STUDI KASUS : MOTIVASI LANSIA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN MITIGASI BENCANA DI WILAYAH RW 07 KELURAHAN PASIA NAN TIGO KOTA PADANG

Indonesia menjadi Negara yang paling rawan terhadap bencana didunia, salah satunya daerah Sumatra barat. Sehingga perlunya pengurangan resiko dari potensi bencana yang akan terjadi. Dampak bencana akan dirasakan lebih besar oleh kelompok rentan yaitu lansia dimana mengalami penurunan sistem tubuh yang meliputi perubahan fisik, mental dan psikologis. Upaya kegiatan mitigasi bencana perlu ada motivasi lansia yaitu dorongan dari dalam yang berisi harapan, dan keinginan dengan tujuan menggerakkan seseorang dalam bertindak guna memenuhi kebutuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasikan motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan mitigasi bencana. Desain pada penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara secara intens langsung yang berusaha menggali secara mendalam mengenai motivasi lansia. Didapatkan 4 partisipan dengan hasil penelitian menujukan bahwa motivasi lansia yakni ingin tahu kegiatan yang dilakukan dan mengisi waktu kekosongan. Hasil wawancara secara verbatim kemudian diolah menghasilkan 2 tema utama yaitu, (1) motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan mitigasi bencana; (2) faktor yang mempengaruhi motivasi lansia dalam mengikuti kegiatan mitigasi bencana. Diharapkan pada lansia tetap mempunyai motivasi dan menjadi motivator pada lansia lainnya dalam mengikuti kegiatan mitigasi bencana

LITERATUR REVIEW “INTERVENSI PENDIDIKAN SEKS SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERILAKU SEKSUAL BERESIKO PADA REMAJA"

Pada zaman di era globalisasi ini pada usia remaja akan melakukan hal yang baru untuk hidupnya, yaitu perilaku seksual beresiko yang diketahui adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis, sehingga dibutuhkan berbagai upaya untuk pencegahan perilaku seksual beresiko pada remaja. Penelitian ini bertujuan menggambarkan intervensi pendidikan seksual yang dapat digunakan untuk pencegahan perilaku seksual beresiko. Metode penelitian berupa literature review dengan cara mencari artikel dari database. Penelitian menggunakan tigas database yaitu PubMed, Scince Direct, dan Goggle Scholer dengan rentang tahun 2015-2020. Artikel dicari dengan menggunakan kata kunci yang sudah ditentukan peneltian dan kemudian artikel di ekstraksi berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi dengan menggunakan protokol PRISMA. Sehingga ditemukan tujuh artikel untuk dianalisis. Penelitian difokuskan pada remaja usia 12-22 tahun. Intervensi pendidikan seksual yang paling banyak menggunkan intervensi pendidikan seksual berbasis kurikulum. Metode yang paling banyak digunakan adalah ceramah dan diskusi. Intervensi pendidikan seksual secara signifikan meningkatkan pengetahun remaja tentang pendidikan seksual. Disarankan kepada sekolah atau keluarga untuk memberikan intervensi dengan menggunakan cara yang sudah ada dan metode sehingga remaja mudah memahami dan tertarik. Kata kunci : intervensi, pendidikan seksual, perilaku seksual beresiko, remaja Daftar pustaka : 57 (2004-2020