10 research outputs found

    Analisis Pengaruh Kapasitas Individu dan Manajemen Kewirausahaan terhadap Pembuatan Laporan Keuangan pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

    Get PDF
    Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) saat ini memiliki peran yang sangat besar terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia. Untuk dapat menjalankan usaha dengan baik sangat diperlukan catatan laporan dengan baik pula. Laporan keuangan merupakan out put akuntansi. Laporan ini sangatlah berguna dalam menjalankan suatu usaha termasuk juga pada entitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Laporan keuangan akan memberikan informasi mengenai keuangan dan kinerja dari suatu entitas. Namun disayangkan, masih banyak UMKM tidak menyediakan laporan keuangan. Berdasarkan fakta inilah, penulis ingin sekali mengkaji lebih dalam mengenai mengapa pelaku entitas UMKM masih enggan untuk membuat/menyediakan laporan keuangan.Dengan rumusan tulisan ini apakah kapasitas individu dan penggunaan informasi Penggunaan informasi akuntansi berpengaruh dalam pembuatan laporan keuangan pada UMKM. Dan tujuan penulisan ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh kapasitas individu dan penggunaan informasi akuntansi terhadap pembuatan laporan keuangan pada UMKM. Adapun manfaat adalah: 1) sebagai bahan masukan bagi pemerintah untuk dapat memberikan perhatian ekstra terhadap UMKM melalui program pembinaan dan pelatihan pembuatan pembukuan sehingga mereka mampu mengelola usahanya menjadi lebih baik lagi, 2) untuk menambah khasanah ilmu khususnya di bidang akuntansi, kewirausahaan dan juga manajemen dan 3) sebagai bahan masukan bagi peneliti lainnya yang tertarik untuk pemehati masalah sejenis secara lebih lanjut dan mendalam. Kapasitas Individu dan kewirausahaan sangat berpengaruh dalam membuat laporan keuangan dan menggunakan informasi akuntansi serta menjalankan usahanya secara optimal dalam rangka dapat mengikuti perubahan perubahan ekonomi nasional dan global. Banyak pengusaha pemakai sangat tergantung pada laporan keuangan sebagai sumber utama informasi keuangan dan karena itu laporan keuangan tersebut seharusnya disusun dan disajikan dengan mempertimbangkan kebutuhan mereka dalam menjalankan usahanya sehingga lebih berkembang dimasa yang akan datang

    Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pengembangan Kualitas Diri Lulusan Universitas Universitas Terbuka pada UPBJJ-UT Bengkulu Studi Tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Lingkungan Kerjanya di Propinsi Bengkulu

    Get PDF
    Dalam uasaha-usaha meningkatkan produktivitas kerja tidak terlepas dari unsur manusia. Masalah penelitian ini adalah apakah tingkat pendidikan, etos kerja, suasana lingkungan kerja, dan motivasi kerja mempunyai pengaruh positif terhadap pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia Lulusan Universitas Terbuka pada Unit Progrma Belajar Jarak Jauh

    Pembangunan Koperasi Dalam Kegiatan Usaha Pada Era Globalisasi

    Get PDF
    reformasi sekarang, ini berdampak yang sangat luas pada perekonomian indonesia. Hal ini menyadarkan kita bahwa masih banyak yang harus dibenahi, disempurnakan, dan ditata kembali baik struktur maupun kegiatan perekonomian secara nasional, tidak terkecuali untuk mengembangakan koperasi. Demikian juga dengan system ekonomi Indonesia yang sesuai konstitusi pasal 33 UUD 1945 memasukkan lembaga koperasi sebagai komplemen yang terintegrasi dalam system perekonomian nasional. Esensinya dalah bagaimana membangun koperasi Indonesia ke depan dalam menyosong era globalisasi. Pembangunan koperasi merupakan pembangunan sokoguru perekonomian Indonesia yaitu 1) Koperasi sebagai badan Usaha Ekonomi dimana koperasi merupakan kumpulan orang orang yang secara bersama bekerjasama berdasarkan persamaan, bekerja untuk memajukan atau meningkatkan kepentingan ekonomi anggota dan kepentingan masyarakat lingkungannya dengan perpedoman prinsip-prinsip koperasi. Tujuan koperasi harus benar merupakan kepentingan bersama dari para anggotanya dan tujuan itu dicapai berdasarkan dan jasa yang disumbangkan oleh para anggota kepada koperasi. 2) Koperasi yang sehat, tangguh, Benefit dan Friendly. Dimana Koperasi sehat berarti dicirikan dengan skala usaha yang memadai yang memungkinkan tercapainya esfisien ekonomi koperasi. Tangguh berarti koperasi dapat menimalkan resiko dan bertahan dengan skala konjuntur ekonomi global. Benefit berarti koperasi dapat mendatangkan manfaat bagi anggota, baik manfaat intern mapun manfaat ekstern. Dan selanjutnya Friendly berarti koperasi dapat meningkatkan hubungan secara ekonomi, sosial dan budaya bagi anggotanya 3) sebagai upaya pemerataan. Pembangunan koperasi bertujuan untuk ekonomi yang lebih baik dan pemerataan kesejahteraan para anggota koperasi. Dari uraian diatas dapat disimpulkan pembangunan Koperasi Indonesia adalah untuk membangun sosial ekonomi anggota dengan koperasi sebagai badan usaha ekonomi, sehat, tangguh, benefit dan friendly, dan upaya pemerataan ekonomi anggotanya pada era globalisas

    Analisis pengaruh kinerja alat perlengkapan organisasi koperasi terhadap keberhasilan organisasi koperasi terhadap keberhasilan usaha Koperasi Unit Desa (survey pada KUD di Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bul'ti pengaruh kinerja alat perlengkapan organisasi koperasi yaitu rapat anggota, pengurus dan penga\vas terhadap keberhasilan KUD di Kabupaten Bengkulu Utara Propinsi Bengkulu. Populasi penelitian ini adalah 45 KUD pada 11 kecamatan dari 12 kecamatan dengan klasifikasi sudah KUD Mandiri di Kabupaten Bengkulu Utara. Sampel penelitian diambil 23 Kt.JD dengan teknik random sampling dan area sampling secara proporsional di setiap kecamatan. Hal ini dilakukan atas dasar berbagai pertimbangan prah.Lis operasional. Alat pengumpul data yru.1.g digu11akan adal~IJ seperangkat angket, wawancara dan ovservasi. Pengumpulan data dilakllkan dengan cara mendatangi pengurus dan pengawas di setiap KUD sampel. Data dianalisis secara diskriptif kuantitatif untuk rnelihat pengaruh kineija alat perlengkapan organisasi koperasi terhadap keberhasilan usaha KUD. Hasil penelitian ini menunjukkan bah\va kecilnya pengaruh kineija alat perlengkapan organisasi yaitu komponen Rapat Anggota, Pengurus dan Penga\vas terhadap keberhasilan KUD. Di samping itu keberhasilan usaha KUD yang diukur dari persentase perkembangannya dari tahun 1998 dan 1999 memperlihatkan perkembangan yang rendah. Baik ditinjau dari volume usaha, perputaran modal, ratio rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri serta profit margin. Ini memperlihatkan bahwa kurang berfungsinya secara optimal alat perlengkapan organisasi koperasi sehingga kurang rnendukung keberhasilan K1JD di Kabupaten Bengkulu Utara. Pengurus dan pengawas K1JD di Kabupaten Bengkulu Utara, maka disarankan perlunya meningkatkan kemampuan melaksanakan fungsi dan peran serta optimal serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kinerja dengan cara pelatihan baik yang bersifat Qffthe.Joh training maupun On the job training

    Pengaruh Faktor-Faktor Dalam Pelaksanaan Tutorial Tatap Muka Program Non Pendas Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa DI UPBJJ-UT Bengkulu

    Get PDF
    Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak konsisten antara nilai tutorial tatap muka (TTM) dengan nilai ujian akhir semester (UAS). Sebagai sebuah bantuan belajar, TTM semestinya memberikan efek positif terhadap nilai UAS yang merupakan ukuran hasil belajar dalam suatu mata kuliah. Ke-tidak-konsistenan hubungan antara nilai TTM dengan nilai UAS diduga karena banyaknya faktor yang mempengaruhi hubungan kedua variabel tersebut atau disebut dengan variabel moderating (moderating variable) yang memberikan interaksi terhadap kedua variabel tersebut. Penelitian ini upaya untuk mengidentifikasi variabel moderating dalam pelaksanaan TTM yang mempengaruhi hubungan nilai TTM dengan nilai UAS. Variabel moderating yang dilibatkan dalam penelitian ini berkelompok dalam faktor-faktor berikut: (1) faktor internal mahasiswa (meliputi variabel NEM di SLTA, jurusan di SLTA, program studi di UT, jenis kelamin, usia, status kerja, marital status, kepemilikan bahan ajar, akses UT-Online, frekuensi menghadiri TTM, dan nilai Tugas TTM), (2) faktor kelas tutorial (meliputi variabel ukuran kelas, tempat tutorial, ketepatan pelaksanaan TTM, latar belakang pendidikan tutor, jenjang pendidikan tutor, pekerjaan tutor, dan Kelengkapan perangkat tutorial yang dimiliki tutor), (3) faktor mata kuliah (meliputi variable bobot sks, semester ke, tingkatan mata kuliah, jenis mata kuliah), dan (4) faktor kelompok belajar (meliputi variable jarak mahasiswa ke tempat tutorial, jarak tutor ke tempat tutorial, lokasi tempat tutorial, latar belakang dan data demografis pengurus pokjar). Tujuan penelitian ini menjelaskan bagaimana variabel-variabel yang terdapat dalam keempat faktor (kelompok variabel) tersebut memiuhkan (distract) hubungan nilai TTM dengan nilai UAS. Semua variabel dalam empat faktor tersebut dan variabel utama skor nilai TTM akan dianalisis untuk dapat mendeteksi bias yang ditimbulkan oleh variabel moderating terhadap prediksi nilai TTM terhadap nilai UAS. Populasi penelitian ini ialah mahasiswa program nonpendas yang mengikuti TTM pada masa registrasi 2014.1. Sampel diambil secara acak dalam stratifikasi kelompok belajar, mata kuliah, dan kelas tutorial. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi dan perbandingan koefisien korelasi berdasarkan pengelompokan variable yang diduga memiuhkan hubungan nilai TTM dengan nilai UAS. Dengan cara ini dapat diungkapkan seberapa besar masing-masing faktor memberikan efek terhadap hubungan nilai TTM dengan nilai UAS. Manfaat hasil penelitian ini: (1) hasil penelitian mengenai faktor mahasiswa akan dapat menjadi informasi berharga bagi mahasiswa dan perlu disampaikan pada saat OSMB dan pembekalan tutor untuk dapat mengoptimalkan bantuan belajar TTM, (2) hasil penelitian mengenai faktor kelas tutorial akan menjadi bahan bagi UPBJJ untuk mengatur kelas TTM sedemikian sehingga kondusif untuk mahasiswa dalam memperoleh bantuan belajar, (3) hasil penelitian mengenai mata kuliah akan menjadi informasi berharga bagi mahasiswa dan perlu disampaikan pada saat OSMB supaya mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan tuntutan mata kuliah tersebut, (4) hasil penelitian mengenai kelompok belajar akan menjadi informasi bagi UPBJJ-UT untuk menjadi dasar dalam pembinaan pokjar

    Pelatihan Pembuatan Manisan Kering Tomat Dan Terong Pada Kelompok Usaha Bersama Wanita Kreatif Di Kota Bengkulu

    Get PDF
    The Kelompok Usaha Bersama (KUBE) is a group of poor families, so there is a need for efforts to empower their economies in utilizing their potential, namely making candied tomatoes and eggplants. The aim of the community empowerment program are as follows: (1) providing knowledge and skills in processing dried candied tomatoes and eggplants, and (2) providing knowledge about entrepreneurship and marketing management. The method of implementations are carrying out lectures, demonstrations, and practices. As a result, participants have succeeded in making candied dried tomato flavored dates (torakur) and candied dried eggplant. The trainees have also started marketing these products to local residents, friends, relatives and entrants in stalls and shops so that they can increase their income and welfare

    Model Pengembangan Potensi Kapasitas Manajemen Kewirausahaan Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan (P2KP) Di Kota Bengkulu

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah agar dapat terbentuknya model pengembangan potensi kapasitas manajemen kewirausahaan melalui PNPM mandiri perkotaan (P2KP) di Kota Bengkulu Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan melakukan pengelompokkan berdasarkan kelurahan dan kecamatan di Kota Bengkulu. Sampel diambil sebanyak 134 orang yang mewakili dari 67 LKM penerima fasilitas PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) di Kota Bengkulu. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda. Hasil penelitian ini adalah (1) karakteristik individual dan organisasi/kelembagaan baik secara parsial maupun bersama-sama akan mempengaruhi jiwa dan perilaku kewirausahaan, (2) jiwa dan perilaku kewirausahaan yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan, (3) strategi usaha akan mempengaruhi seseorang dalam proses pengambilan keputusan, dan (4) proses pengambilan keputusan dalam bisnis UKM petani/nelayan akan mempengaruhi kinerja usahanya baik dalam efisiensi teknis maupun dalam efisiensi ekonomi. Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang memerlukan perbaikan dan pengembangan dalam penelitian selanjutnya, diantaranya: (1) jiwa kewirausahaan akan mempengaruhi petani/nelayan dalam melihat peluang, menentukan tujuan usaha, menyusun anggaran, mengorganisasi sumberdaya dan melakukan kegiatan evaluasi terhadap usahanya dalam menentukan cara dan corak pengambilan keputusan yang dilakukan melalui LKM penerima fasilitas PNPM Mandiri Perkotaan (P2KP) di Kota Bengkulu dan (2) keberhasilan usaha tidak hanya ditentukan jiwa wirausaha tetapi juga oleh bahwa kapasitas manajemen yang berhubungan dengan karakteristik personal dan keahlian untuk mencapai tujuan tersebut

    Hubungan Perilaku Kepemimpinan terhadap Good Goverment pada Pemerintahan Kota Bengkulu

    Get PDF
    Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara perilaku kepemimpinan terhadap komitmen organisai, partisipasi penyusunan anggaran, dan kepuasan kerja. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yakni kepala seksi/bidang/bagian dan kepala sub bagian/seksi/bidang yang terlibat pada saat penyusunan anggaran pada pemerintahan Kota Bengkulu minimal 1 tahun, lalu dilakukan pengelompokkan (cluster) berdasarkan bagian-bagian tempat mereka ditugaskan. Kuesioner disebarkan pada sampel yang terpilih yakni sebanyak 105 orang yang merupakan perwakilan dari masing-masing instansi yang ada di pemerintahan Kota Bengkulu berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Dari jumlah kuesioner tersebut, yang dapat diolah hanya 86 kuesioner saja dikarenakan ketidaklengkapan saat mengisi pernyataan-pernyataan yang ada dalam kuesioner. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis korelasi Spearman untuk mengetahui hubungan perilaku kepemimpinan terhadap komitmen organisasi, partisipasi penyusunan anggaran, dan kepuasan kerja. Penafsiran terhadap besarnya koefisien korelasi tersebut berpedoman pada penggolongan koefisien korelasi sebagai berikut: 0,00 – 0,19 = korelasi sangat rendah, 0,20 – 0,39 = korelasi rendah, 0,40 – 0,59 = korelasi sedang, 0,60 – 0,79 = korelasi kuat, dan 0,80 – 1,00 = korelasi sangat kuat. Hasil penelitian ini adalah (1) perilaku kepemimpinan mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi dalam menciptakan good goverment, (2) perilaku kepemimpinan mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap partisipasi penyusunan anggaran dalam menciptakan good governance, dan (3) perilaku kepemimpinan mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dalam menciptakan good goverment. Terdapat kuatnya tingkat hubungan antara perilaku kepemimpinan dengan komitmen organisasi, partisipasi penyusunan anggaran dan kepuasan kerja pada instansi pemerintahan Kota Bengkulu. Saran penelitian ini (1) perilaku kepemimpinan yang efektif dapat mendorong pegawai memiliki komitmen untuk berubah dan menanamkan strategi baru dalam memobilisasi dan menfokuskan energi dan sumberdaya organisasi terutama mempunyai suatu kebanggaan akan tempat kerja dan keperdulian terhadap masa depan instansi, (2) perilaku kepemimpinan yang terbuka dan bersifat humanis akan membuat bawahan dapat mengkomunikasikan yang mereka butuhkan dan menciptakan tanggung jawab atas apa yang telah mereka pilih dalam hal sumbang saran pada penyusunan anggaran, dan (3) perilaku kepemimpinan dapat dipercaya, menumbuhkan sikap antusias dan kreativitas para bawahan dalam rangka membawa organisasinya sesuai dengan misi dan visi dalam mencapai tujuan organisasi dalam hal kepuasan kerja pegawai pada instansi pemerintahan Kota Bengkulu

    Pelatihan Pembuatan Tepung Sukun Dan Olahan Makanan Sebagai Home Industry Kelompok Usaha Bersama (Kube) Mekar Indah Bangkahulu Kota Bengkulu

    No full text
    Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat kelompok Usaha Bersama Mekar Indah Kecamatan Muara Bengkulu Kota Bengkulu. Belum terciptanya produk-produk tersebut dikarenakan masih minimnya pengetahuan dalam pembuatannya. Dengan adanya pengolahan ini juga menyebabkan produk-produk tersebut bernilai ekonomis yang tinggi dan layak untuk dipasarkan. Dan ini sangat membantu masyarakat khususnya anggota kelompok bersama (KUBE) Mekar Indah di Bengkulu dapat meningkatkan pendapatan keluarga. Materi pelatihan yang diberikan mencakup: (1) manfaat buah sukun; (2) pemilihan buah sukun yang dapat dijadikan produk tepung; (3) demonstrasi proses dimulai dari pemilihan bahan, pemotongan, perebusan, pentirisan, penjemuran, dan lain-lain sampai dengan pengepakan dan marketing/pemasaran serta (4) praktik langsung membuat tepung dan olahan makanan seperti cake, kue basah, dan kue kering. Materi pelatihan ini disampaikan selama 3 kali pertemuan dengan metode demonstrasi dan praktek langsung. Hasil program pengabdian masyarakat ini memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada peserta pelatihan untuk mampu mengolah buah sukun yang mempunyai nilai jual tinggi. Pelatihan pembuatan tepung dan olahan aneka makanan ini berhasil dan efektif, yaitu dengan telah dihasilkan produk tepung, nugget, cake, kue basah, dan kue kering. Setelah pelatihan, peserta pelatihan telah mulai memasarkan produk tersebut kepada warga sekitar, teman kerabat, serta titip di warung dan toko-toko sehingga dapat menambah penghasilan peserta

    The Relationship Between Leadhership Behavior to Organisation Commitment, Budgetary Partisipation, and Job Satisfaction in Creating Good Government in Bengkulu City

    No full text
    This study purposed to examine the relationship between leadership behavior toward organizations commitment, budgetary participation and job satisfaction. The results of this study were (1) leadership behavior has a positive and significant relationship to organizational commitment in creating a good government, (2) leadership behavior has a positive and significant relationship to the budget participationin creating good governmernt, and (3) leadership behaviors have a positive relationship and significant impact on job satisfaction in creating good government. This study advice (1) effective leadership behaviors can encourage employees are committed to change and instill a new strategy to mobilize and focus the energy and resources of the organization, (2) leadership behavior that open and humanists will make subordinates to communicate that they need, and (3) trustworthy leadership behavior, foster enthusiasm and creativity of his subordinates in order to bring the organization in accordance with the mission and vision in achieving organizational goals
    corecore