3 research outputs found

    Factors Determining Organic Farming Adoption: International Research Results and Lessons Learned for Indonesia

    Full text link
    Indonesia is potential to develop organic farming as it has suitable land and supporting technology. Demand for organic product is supposed to increase in the future due to people's awareness about safety and healthy food. It implies that organic farming has a good prospect to develop as agriculture-base business. However, it seems that farmers' response to adopt organic farming technology is very low indicated by low rate of adoption. Actually, many countries have experiences in term of organic farming. This paper aims to assess determinant factors of organic farming adoption based on International research experiences and to withdraw lessons learned to raise adoption rate in Indonesia. The results showed that the determinant factors of organic farming adoption consisted of various aspects, i.e. (1) information and knowledge availability, (2) economic and financial motives, (3) technical and management skills, (4) social consideration, (5) environmental concern, (6) institutional environment, and (7) farmers' socio-economic and demographic background. Accordingly, those aspects should be taken into account in policy formulation to encourage organic farming adoption. Indeed, government's role is very crucial, mainly to convince farmers about organic farming benefit and to provide information as well as technical assistance

    Green Revolution's Role and Impact: Organic Farming Potential for Indonesian Sustainable Agriculture

    Full text link
    Pada 1960-an, Indonesia mengalami kekurangan beras dan termasuk salah satu pengimpor beras terbesar di dunia. Pemerintah saat itu memprioritaskan pemenuhan beras dengan target swasembada dengan berbagai upaya, seperti penerapan teknologi revolusi hijau (RH) melalui penggunaan input pertanian modern. RH terbukti membuat Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 1984. Namun, teknologi tersebut juga telah menyebabkan dampak negatif, terutama kerusakan lingkungan dan petani sangat bergantung pada industri agro- kimia. Beberapa kalangan menganggap sistem pertanian organik adalah solusi untuk mengatasi masalah ini. Pertanian organik menawarkan cara terbaik untuk produksi pangan dan penggunaan sumber daya secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Permintaan beras organik diperkirakan akan meningkat di masa mendatang seiring dengan pertumbuhan penduduk dan pendapatan. Adopsi pertanian organik masih sangat lambat. Tantangan utama pertanian padi organik adalah kekhawatiran anjloknya hasil panen ketika melakukan konversi. Permasalahan lainnya adalah kurangnya pengetahuan teknis dan dukungan pemerintah, mahalnya biaya konversi dan kontaminasi bahan kimia dari pertanian konvensional. Diperlukan penelitian yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi petani untuk mengadopsi pertanian organik. Dengan demikian pemerintah dapat merancang strategi dan kebijakan yang tepat untuk mempercepat adopsi pertanian padi organik
    corecore