1 research outputs found
Hubungan Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Ketepatan Swamedikasi Gastritis di Kabupaten Gresik.
Swamedikasi merupakan cara yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi
penyakit atau keluhan ringan tanpa resep dokter. Swamedikasi biasanya dilakukan
pada penyakit ringan salah satunya yaitu gastritis. Gastritis merupakan proses
peradangan yang dapat terjadi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung.
Apabila swamedikasi tidak dilakukan secara benar maka akan menimbulkan
ketidaktepatan pengobatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya
hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat di Kabupaten Gresik terhadap
ketepatan swamedikasi penyakit gastritis. Desain yang digunakan yaitu
observasional analitik dengan cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu
masyarakat di wilayah Kecamatan Driyorejo, Menganti, Kedamean, Wringinanom
Kabupaten Gresik sebanyak 100 responden dengan teknik cluster sampling yang
sesuai dengan kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk
mengukur tingkat pengetahuan dan ketepatan swamedikasi yang telah dilakukan
uji validitas serta reliabilitas. Hasil penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten
Gresik memiliki tingkat pengetahuan baik (39%), cukup (44%), kurang (16%) serta
ketepatan swamedikasi secara baik (56%), cukup (37%), dan kurang (6%). Hasil
uji statistik korelasi menggunakan Uji Spearman yang menunjukkan nilai koefisien
korelasi 0.452 dan nilai signifikansi 0.000, hasil tersebut menandakan bahwa
terdapat hubungan yang signifikan dan tingkat korelasi sedang. Disimpulkan
bahwa terdapat hubungan tingkat korelasi yang sedang dan signifikan antara
tingkat pengetahuan masyarakat terhadap ketepatan swamedikasi gastritis di
Kabupaten Gresik