3 research outputs found

    KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM MENGADILI SENGKETA PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KOTA TANGERANG SELATAN (Analisis Putusan Nomor:115/PHP.KOT-XIX/2021)

    Get PDF
    The Constitutional Court is the institution authorized to adjudicate and settle the results of regional election disputes in accordance with Article 24C (paragraph) 1 of the 1945 Constitution. In the 2020 South Tangerang regional election dispute with lawsuit No. 115/PHP.KOT-XIX/2021 proposed by candidate pairs The mayor and deputy mayor with serial number 1, namely Muhammad - Rahayu Saraswati, the constitutional court in its decision rejected the lawsuit because it was considered to have no legal standing and the arguments submitted by the applicant were irrelevant to the results of the valid votes. The purpose of this paper is to determine the authority of the constitutional court in adjudicating electoral disputes to the regions in South Tangerang City based on Article 24C (paragraph) 1 of the 1945 Constitution. The research method used is normative juridical, where the object of the research is legislation and regulations. the decision of the Constitutional Court Number 115/PHP.KOT-XIX/2021. The data analysis technique carried out by the researcher is through a perspective using the normative juridical method with case recording, that is, general data, legal principles, doctrines, and statutory regulations are systematically arranged as a composition of legal facts in reviewing , analyzing the Constitutional Court Decision Number 115/PHP.KOT-XIX/2021. The results of the research obtained are the application and implications of the authority of the constitutional court in adjudicating election disputes in the city of South Tangerang in accordance with Article 24C (paragraph) 1 of the 1945 Constitution. The Constitutional Court has the authority to examine laws against the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia; decide on disputes over the authority of state institutions whose authority is granted by the Constitution.Keywords: Authority, Constitutional Court, Regional Head Election Dispute

    Intervensi pada Remaja dengan Gangguan Bipolar: Kajian Literatur

    Get PDF
    Penderita gangguan bipolar mengalami kondisi suasana hati yang berubah secara signifikan. Terdapat dua fase yang dialami oleh penderita gangguan bipolar, yaitu fase mania dengan perasaan gembira yang berlebihan, dan fase depresi dengan perasaan sedih yang juga berlebihan. Oleh karena itu diperlukan intervensi untuk mengatur perubahan suasana hati pada penderita gangguan bipolar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui macam - macam intervensi dalam pengelolaan perasaan pada remaja yang memiliki gangguan bipolar berdasarkan hasil kajian literatur. Pencarian literatur dilakukan secara komprehensif melalui Database PubMed dan Science Direct dengan kriteria inklusi artikel berbahasa inggris dengan dengan desain penelitian Experimental atau Randomized controlled Trials (RCT) yang dipublikasikan pada rentang tahun 2015 – 2020, dengan keyword yang digunakan untuk pencarian artikel adalah "Bipolar" AND "Adolescents" AND "Therapy". Hasil dari pencarian yang dilakukan diperoleh 1.068 artikel dan setelah dilakukan skrining dari judul hingga abstrak diperoleh 7 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan relevan dengan tujuan dan pertanyaan penelitian. 3 artikel membahas terkait intervensi Family Focused Therapy, 2 artikel membahas terkait intervensi Psychoeducational, 1 artikel membahas terkait Dialectical Behavior Therapy, 1 artikel membahas terkait Brief Motivational Intervention. Kesimpulan dari kajian literatur yang telah dilakukan diketahui bahwa intervensi psikososial yang dapat dilaksanakan pada remaja dengan gangguan bipolar dan juga kepada keluarga pendamping remaja dengan gangguan bipolar yaitu dengan memberikan psikoedukasi (Psychoeducational), cognitive behavioral therapy (CBT), family-focused therapy (FFT), Dialectical Behavior Therapy (DBT) Family Focused Therapy, Dialectical Behavior Therapy serta Brief Motivational Intervention.

    STUDI LITERATUR: PENGARUH KEHADIRAN KELUARGA TERHADAP KEPUTUSASAAN PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT KANKER

    Get PDF
    Masalah psikologis yang sering dialami oleh pasien kanker salah satunya adalah keputusasaan terhadap penyakit yang dialaminya sehingga diperlukan dukungan keluarga untuk meningkatkan kepercayaan akan kesembuhan terhadap penyakit kanker. Dukungan dari setiap anggota keluarga memiliki peranan penting bagi pencegahan maupun penanganan masalah psikologis yang muncul pada pasien kanker. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kehadiran keluarga dalam mengatasi keputusasaan pasien dengan panyakit kanker. Metode pencarian literature dilakukan secara komprehensif melalui Database PubMed, Science Direct dan Google Scholar dengan kriteria inkulusi artikel berbahasa inggris yang dipublikasikan pada rentang tahun 2015 – 2020. Hasil dari pencarian yang dilakukan diperoleh 81.927 artikel dan setelah melakukan penyaringan, diperolah 7 artikel yang memenuhi syarat. Hasil penelitian bahwa social support yang diberikan kepada pasien kanker memiliki pengaruh positif dalam menurunkan keputusasaan dan kecemasan pasien kanker dan juga caregiver. Dukungan sosial ini dapat menjadi faktor protektif untuk mencegah keputusasaan pasien kanker karena dukungan social yang diberikan oleh keluarga dan kerabat terdekat pasien sangatlah membantu pasien dalam mengekspresikan perasaan, kekhawatiran, dan pengalamannya sehingga mampu meningkatkan harapan hidup dan meminimalisir keputusasaan pasien kanker. Kesimpulan: keputusasaan yang dirasakan pasien kanker dapat diturunkan melalui social support yaitu dengan dukungan yang diberikan oleh keluarga dan kerabat dekat pasien. Oleh karena itu, disarankan agar perawat memberikan penguatan pada sistem dukungan sosial dalam proses pengobatan pasien kanker dan keluarga dapat menjadi sumber harapan atau kekuatan bagi pasien kanker.Masalah psikologis yang sering dialami oleh pasien kanker salah satunya adalah keputusasaan terhadap penyakit yang dialaminya sehingga diperlukan dukungan keluarga untuk meningkatkan kepercayaan akan kesembuhan terhadap penyakit kanker. Dukungan dari setiap anggota keluarga memiliki peranan penting bagi pencegahan maupun penanganan masalah psikologis yang muncul pada pasien kanker. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh kehadiran keluarga dalam mengatasi keputusasaan pasien dengan panyakit kanker. Metode pencarian literature dilakukan secara komprehensif melalui Database PubMed, Science Direct dan Google Scholar dengan kriteria inkulusi artikel berbahasa inggris yang dipublikasikan pada rentang tahun 2015 – 2020. Hasil dari pencarian yang dilakukan diperoleh 81.927 artikel dan setelah melakukan penyaringan, diperolah 7 artikel yang memenuhi syarat. Hasil penelitian bahwa social support yang diberikan kepada pasien kanker memiliki pengaruh positif dalam menurunkan keputusasaan dan kecemasan pasien kanker dan juga caregiver. Dukungan sosial ini dapat menjadi faktor protektif untuk mencegah keputusasaan pasien kanker karena dukungan social yang diberikan oleh keluarga dan kerabat terdekat pasien sangatlah membantu pasien dalam mengekspresikan perasaan, kekhawatiran, dan pengalamannya sehingga mampu meningkatkan harapan hidup dan meminimalisir keputusasaan pasien kanker. Kesimpulan: keputusasaan yang dirasakan pasien kanker dapat diturunkan melalui social support yaitu dengan dukungan yang diberikan oleh keluarga dan kerabat dekat pasien. Oleh karena itu, disarankan agar perawat memberikan penguatan pada sistem dukungan sosial dalam proses pengobatan pasien kanker dan keluarga dapat menjadi sumber harapan atau kekuatan bagi pasien kanker
    corecore