2 research outputs found
Penerapan Strategi Inkuiri Untuk Meningkatkan Kemampuan Saintifik Siswa Dalam Pembelajaran Biologi SMA: (Application of Inquiry Strategy to Improve Students' Scientific Ability in High School Biology Learning)
The purpose of this research is to improve students' scientific ability, by applying inquiry learning strategies in biology learning. This research is in the form of classroom action research with qualitative data analysis. Based on observational data on students' scientific abilities, it is known that in the first cycle for aspects A (asking) and B (observing) all students obtained the "very good" criteria and the "good" criteria with a 100% percentage. Then for aspects of C (gathering information), D (processing information) and E (communication) the number of students who got the "not good" criteria showed a fairly high percentage, namely 86.7% (26 people), 90% ( 27 people) and 73% (22 people). In cycle II there was an increase in every scientific aspect of students, especially in the three aspects that were lacking in cycle I. The number of students who had "good" criteria in the scientific aspects of C (gathering information) and E (communication) amounted to 30 people with a percentage of 100%. As for the scientific aspect D (processing information), 29 students were categorized as "good" or with a percentage of 96.7%.It can be concluded that the increase in students' scientific ability is due to the application of inquiry learning strategies.
Key words: Inquiry, Biology, Ability, Scientific
Ā
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan saintifik siswa, dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas dengan analisis datasecera kualitatif. Berdasarkan data hasil observasi terhadap kemampuan saintifik siswa, diketahui bahwa pada siklus I untuk aspek A (menanya) dan B (mengamati) seluruh siswa memperoleh kriteria āsangat baikā dan kriteria ābaik dengan persentasi 100%. Kemudian untuk aspek C (mengumpulkan informasi), D (mengolah informasi) dan E (komunikasi) jumlah siswa yang mendapat kriteria ākurang baikā menunjukkan persentase yang cukup tinggi yaitu masing-masing sebesar 86,7% (26 orang), 90% (27 orang) dan 73% (22 orang). Pada siklus II terjadi peningkatan terhadap setiap aspek saintifik siswa, terutama pada ketiga aspek yang kurang pada siklus I. Jumlah siswa yang berkriteria ābaikā pada aspek saintifik C (mengumpulkan informasi) dan E (komunikasi) berjumlah 30 orang dengan persentase sebesar 100%. Sedangkan untuk aspek saintifik D (mengolah informasi), sebanyak 29 orang siswa masuk kategori kriteria ābaikā atau dengan persentasi sebesar 96,7%. Dapat disimpulkan meningkatnya kemampuan saintifik siswa dikarenakan penerapan strategi pembelajara inkuiri.
Kata kunci: Inkuiri, Biologi, Kemampuan, Saintifik
PREFERENSI SERANGGA PADA TANAMAN REFUGIA DIKEBUN CABAI TIGAJUMPA, KAB.KARO
Preferensi atau kesukaan setiap serangga terhadap tanaman refugia berbeda-beda, tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui preferensi serangga terhadap tanaman refugia yang ditanam di kebun cabai. Metode yang digunakan yaitu survei lapangan dengan melakukan pengamatan secara langsung di lokasi pengamatan yaitu di kebun cabai. Data diambil pada pukul 07.00 WIB, pukul 09.00 WIB, pukul 11.00 WIB, 13.00 WIB, dan pukul 15.00 WIB. Setiap waktu pengambilan data dilakukan pada titik yang berbeda-beda, pada kebun yang sama dan sesuai dengan tempat tumbuh tanaman refugia. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat tiga jenis tanaman refugia yang ditanam yaitu Bunga wortel liar (Daukus carota), bunga Dahlia pinnata dan bunga Dahlia sp. Kemudian ditemukan tiga jenis serangga yaitu kumbang tanduk (Cerambycidae), lalat buah (Bactocera sp) dan Lebah (Apis sp). Berdasarkan penelitian mengenai preferensi serangga terhadap tanaman refugia dapat disimpulkan bahwa setiap serangga memiliki kesukaan masing-masing dari setiap jenis tanaman refugia yang ditanam. Kumbang tandung (Cerambycidae) lebih menyukai bunga wortel liar, sedangkan lalat buah (Bacyocera sp) menyukai bunga Daukus carota dan bunga Dahlia sp, kemudian lebah menyukai ketiganya, khususnya bunga Dahlia sp dan bunga Dahlia pinnata