1 research outputs found
AKIBAT HUKUM TIDAK DIPENUHINYA KETENTUAN PASAL 16 AYAT 1HURUF (m) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 30 TAHUN 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA JAMINAN FIDUSIA
Kewajiban notaris adalah membacakan isi aktakepada para pihak dan yang
kemudian di tandatangani oleh para pihak, saksi-saksi dan Notaris, namun pada
kenyataannya tidak dilakukan oleh Notaris sehingga akan timbul akibat hukum dan
tanggung jawab oleh Notaris. Tidak dibacakannya suatu akta jaminan fidusia sesuai
dengan ketentuan pasal 16 ayat 1 huruf (m) Undang-undang Nomor 2 tahun 2014 tentang
perubahan atas undang-undang Nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN)
bukan merupakan suatu pelanggaran apabila dalam akta tersebut dicantumkan pada akhir
akta bahwa para penghadap menghendaki agar akta itu tidak dibacakan karena telah
memahami isi akta, menyetujui isi akta sebagaimana termuat dalam pasal 16 ayat 7 UUJN
serta setiap halaman minuta akta harus di paraf oleh para pihak, saksi dan Notaris.
Ketentuan diatas dapat diambil permasalahan yang terjadi yaitu bagaimana akibat
hukum dari pembuatan akta jaminan fidusia yang tidak dibacakan oleh Notaris dihadapan
para pihak dan bagaimana tanggung jawab notaris terhadap akta jaminan fidusia yang
tidak dibacakan sesuai ketentuan pasal 16 ayat 1 Huruf (m) UUJN, namun dalam akhir
akta tidak memuat bahwa akta tersebut tidak dibacakan, setiap lembar minuta akta tidak
diparaf oleh para pihak, saksi, dan Notaris sebagaimana ketentuan pasal 16 ayat 7 UUJN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis akibat hukum tidak dibacakannya
akta jaminan fidusia oleh Notaris kepada para pihak dan mengkaji serta menganalisis
tanggung jawab Notaris apabila melakukan pelanggaran tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris, yang digunakan untuk meneliti
bahan hukum dan data pustaka untuk dicocokkan dengan fakta yang ada di lapangan,
spesifikasi penelitiannya bersifat deskriptif analitis, serta teknik analisis data menggunakan
teknik analisis data metode induktif yaitu dari data yang diperoleh dari lapangan kemudian
dilakukan analisis untuk menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat akta dalam pembuatannya tidak
dibacakan oleh Notaris kepada para pihak mengakibatkan akta jaminan fidusia otentik
menjadi akta dibawah tangan. Akta fidusia yang menjadi akta dibawah tangan
mengakibatkan akta tidak dapat didaftarkan, sehingga dapat merugikan para pihak
khususnya kreditur, dimana yang seharusnya kreditur preferen menjadi kreditur konkuren.
Tanggung Jawab Notaris apabila akta jaminan fidusia tidak dibacakan adalah tanggung
jawab moral terhadap akta yang dibuatnya yang tidak memiliki kekuatan pembuktian yang
sempurna sehingga tidak memberikan perlindungan hukum kepada para pihak yang
melakukan perjanjian, dan juga mengganti kerugian kepada pihak-pihak yang merasa
dirugikan dalam hal ini adalah kreditur yang tidak dapat mengeksekusi objek jaminan
fidusia.
Disarankan kepada para Notaris agar selalu memiliki integritas, kejujuran dan
kehati-hatian, tidak memiliki tujuan hanya untuk memperoleh keuntungan semata.
Mengantisipasi tidak dibacakan suatu akta, kiranya Notaris tidak menerima aplikasi
pembuatan akta jaminan fidusia terlalu banyak, dan diharapkan kepada pihak pengawas
Notaris agar mekanisme pengawasan lebih diperketat lagi dalam mengawasi setiap produk
hukum yang dikeluarkan oleh Notaris agar tidak terjadi pelanggaran. Sehingga kepastian
hukum dan perlindungan hukum para pihak terjaga dan Notaris tetap konsisten terhadap
tugas dan kewajibannya