21 research outputs found

    Disabilitas Dan Bencana (Studi Tentang Agenda Setting Kebijakan Pengurangan Risiko Bencana Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas Di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Indonesia)

    Full text link
    : Disability and Disaster (Study About Policy Agenda Setting of Disability Inclusive Disaster Risk Reduction in Kabupaten Klaten, Central Java, Indonesia). The Background of the research is problem which experienced by pepole with disabilities in accesing disaster management after 5.9 SR earthquake in Klaten Distric. The problem approved by BPBD Klaten then makes policy about disability inclusive disaster risk reduction. Reasons behind wilingness of BPBD Klaten can describe by agenda setting theory. The result show that problem stream began when the problems compete with the others to get government priorities and problem stream is end when DPRD of Klaten District willing to make policy alternatives to solve this problem. The policy alternatives represent that policy stream is began. The result of this process is policy of disability inclusive disaster risk reduction with two based, it consist of ‘right on' policy and ‘charity based' policy. Both of them will be select on the political stream process. The result of political stream process is ‘right on' policy of disability inclusive disaster risk reduction

    Nilai Relasional Dalam Fitur Gramatika Wacana Akademik Di Perguruan Tinggi

    Full text link
    The use of grammatical features in academic discourse in college contains a relational value for a particular purpose. To assess the value of relational use of grammatical features, required analytical model is based on a critical paradigm, namely critical discourse analysis. Model of critical discourse analysis that is used is model analysis Fairclough that combines text analysis, discourse practice and socio-cultural practices. Realm of discourse that researched is the academic discourse i.e the research proposal seminar in college. Relational value represent dimension of \u27social relations\u27 in academic discourse. The results showed that the relational value using by 5 features of grammar, namely (1) declarative sentence, (2) interrogative sentences, (3) imperative sentence, (4) modalities of relational, and (5) personal pronouns for the purpose of ideological and domination. The use of grammatical features of ideological and repressive conducted by moderator, keynote address, main comparators and general comparator.Penggunaan fitur gramatika dalam wacana akademik di perguruan tinggi mengandung nilai relasional untuk tujuan tertentu. Untuk mengkaji nilai relasional pada penggunaan fitur gramatika, diperlukan model analisis yang didasarkan pada paradigma kritis, yaitu analisis wacana kritis. Model analisis wacana kritis yang digunakan adalah model Fairclough yang menggabungkan analisis teks, praktik kewacanaan, dan praktik sosiokultural. Ranah wacana yang diteliti adalah wacana akademik, yakni seminar proposal penelitian di perguruan tinggi. Nilai relasional merepresentasi dimensi ‘hubungan sosial\u27 dalam wacana akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai relasional dilakukan dengan menggunakan 5 fitur gramatika, yakni (1) kalimat deklaratif, (2) kalimat interogatif, (3) kalimat imperatif, (4) modalitas relasional, dan (5) pronomina persona untuk tujuan secara ideologis dan dominasi. Penggunaan fitur gramatika secara ideologis dan represif tersebut dilakukan oleh moderator, pemrasaran, pembanding utama dan pembanding umum

    Bahan Ajar Tematik Materi Puisi Kelas V SD dengan Pemanfaatan Peta Pikiran dan Lingkungan Sekitar

    Get PDF
    The purpose of this research is to develop thematic teaching suplementary materials for year V focusing on poetry. These materials were used with mind mapping and also the environment as learning resources. The materials were validated in terms of content, language, and layout later, the materials were tried out to 6 elementary students in small-scale validation and to 40 students in the large-scale validation. The trial results demonstrate the feasibility of teaching materials have a high level. The average validity got 90.025, the attractiveness 91.80, the effectiveness 92.75 and the practicality 92.18. So it is recomended be implemented as a supporting source in the learning activities, especially in studying poetry.Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar tematik bersifat suplemen untuk kelas V fokus kajiannya materi puisi. Bahan ajar memanfaatkan peta pikiran serta lingkungan sekitar sebagai sumber pembelajaran. Bahan ajar divalidasikan pada aspek isi, bahasa, dan desain, selanjutnya diujicobakan kepada 6 siswa pada uji kelompok kecil dan 40 siswa pada uji kelompok besar. Hasil uji coba menunjukkan tingkat kelayakan bahan ajar sangat tinggi. Rata-rata kevalidan sebesar 90,025, kemenarikan 91,80, keefektifan 92,75, dan kepraktisan 92,18. Dengan demikian, disarankan agar bahan ajar ini diimplementasikan sebagai sumber pendukung pembelajaran tematik, khususnya materi puisi

    Partikel Sebagai Pemarkah Wacana Tuturan Guru Dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia

    Full text link
    This study aimed to describe the particle's as a discourse markers of teacher's interaction speech of teaching and learning Indonesian Subject. This research was qualitative descriptive research with Miles and Hubberman flow design. This design the data analysis showed with some ollection steps like, reduction data included description and identification of variations particle form as discourse markers, data presented by encoding and converting the result into matriks form, the last step was deduction data and verification. The result of this study showed that the form of particle of vowels or word were not ussualy derivable or inflected, such as interjection, preposition and articles that appear in the teacher's speech were e, ya, kan, and nah. It could be concluded that particles were used by teacher's as a discourse markers in the learning interaction to give a signal for student to give messages to be delivered in the next step in speech unit.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan partikel sebagai pemarkah wacana tuturan guru dalam interaksi pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan model alir Miles & Hubberman. Dengan menggunakan model ini, kegiatan analisis data dilakukan dengan langkah pengumpulan data, reduksi data yang meliputi deskripsi dan identifikasi variasi bentuk partikel sebagai pemarkah wacana, penyajian data dengan memberi kode serta mentransformasikan hasilnya ke dalam bentuk matriks, langkah terakhir adalah penyimpulan data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan partikel dalam bentuk suara vokal atau kata yang biasanya tidak dapat diderivasikan atau diinfleksikan, misalnya interjeksi, preposisi, dan artikel yang muncul dalam tuturan guru adalah ya, kan, nah, e, dan oh. Dapat disimpulkan bahwa partikel digunakan oleh guru sebagai pemarkah wacana dalam interaksi pembelajaran untuk memberikan sinyal kepada siswa tentang informasi atau pesan yang akan disampaikan pada unit tuturan berikutnya

    Kajian Adopsi dan Dampak Teknologi Sistem USAha Pertanian Padi-udang Windu di Lahan Sawah Tambak Kabupaten Lamongan

    Full text link
    During 2000 – 2001, AIAT East Java conducted assessment on integrated farming system of rice-tiger prawnin Lamongan regency. This activity was evaluated in July – September 2003. The aim of the evaluation was to obtaindata on (1) adoption level and diffusion of recommended technology, and (2) impact at recommended technology onproductivity and farmer income. Within the evaluation, some information such as farmer characteristics, application ofrecommended technology, productivity and farmer income were collected by survey method. Results indicated that31% of farmers adopted the recommended technology. Subsequently, the recommended technology were diffused tonon-participated farmers. The level of diffusion reached 14%. In addition, the productivity at rice and tiger prawnincreased by 8% and 67% respectively. Finally, farmer income from this farming system increased by 41%. Tocontinue adoption at farming system of rice-tiger prawn, the following requirements are needed: (1) supply ofproduction input on the right time, (2) continue supervision to the farmer, (3) presence of stable and feasible priceassurance and (4) support of local government to increase productivity of integrated farming system of rice-tigerprawn.Key words : farming system, flood plain pond, technical adoption, tigar prawnKajian adopsi dan dampak teknologi ini merupakan evaluasi dari kegiatan sistem USAha pertanian padi-udangwindu yang telah dilakukan BPTP Jawa Timur di Kabupaten Lamongan tahun 2000 dan 2001. Pengumpulan datamenggunakan metode survei yang dilakukan pada bulan Juli-September 2003. Data yang dikumpulkan meliputikarakteristik petani, penerapan teknologi, serta produktivitas dan pendapatan USAhatani padi-udang windu. Kajian inibertujuan untuk memperoleh informasi (1) tingkat adopsi dan difusi teknologi anjuran, dan (2) dampak teknologianjuran terhadap produktivitas dan pendapatan USAhatani. Hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat adopsi teknologianjuran yang diadopsi oleh petani peserta mencapai 31 persen. Sedangkan teknologi anjuran yang terdifusi oleh petaninonpeserta mencapai 14 persen. Produktivitas padi dan udang windu meningkat 8 dan 67 persen serta pendapatanusahatani meningkat 41 persen. Agar adopsi teknologi USAhatani padi-udang windu dapat berlanjut, maka diperlukan;(1) penyediaan sarana produksi yang tepat waktu, (2) bimbingan oleh petugas secara terus menerus, (3) jaminan hargayang layak dan stabil, dan (4) dukungan pemerintah daerah dalam program peningkatan produktivitas USAhatani padiudangwindu

    Hubungan Disiplin dengan Tanggung Jawab Belajar Siswa

    Full text link
    This study aimed to learn discipline and responsibility, as well as how to discipline relations with the responsibilities of student learning. This type of research is descriptive correlation with a quantitative approach. Collecting data using a questionnaire with fourth grade students object Cluster III District of Ngimbang Lamongan. Data were analyzed using Pearson correlation analysis. The results of data analysis known to most students have the discipline and sense of responsibility of higher learning, correlation values obtained Perason rhitung of 0.823 with significance value = 0.000. rtabel with degrees of freedom (df = 90) for α = 0.05 value obtained 0.205. The next step to do a comparison, where the value is greater than rtabel rhitung (0.823> 0.205), and in addition the significant value gained less than α = 0.05 (0.000 <0.05) so that it can be concluded, and there is a relationship of discipline with responsibility learn.Tujuan penelitian mengetahui kedisiplinan dan tanggung jawab belajar, serta bagaimana hubungan disiplin dengan tanggung jawab belajar siswa. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan angket dengan objek siswa kelas IV SD Gugus III Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi pearson. Hasil analisis data diketahui sebagian besar siswa memiliki disiplin dan rasa tanggung jawab belajar tinggi, uji korelasi Perasondidapatkan nilai rhitung sebesar 0,823 dengan nilai Signifikansi = 0,000. rtabel dengan derajat bebas (df=90) untuk α = 0,05 didapatkan nilai 0,205. Langkah selanjutnya dilakukan perbandingan, di mana nilai rhitung lebihbesar daripada rtabel (0,823 > 0,205), dan selain itu nilai signifikansi yang diperoleh kurang dari α = 0,05 (0,000 < 0,05) sehingga dapat disimpulkanserta terdapat hubungan disiplin dengan tanggung jawab belajar

    Analisis Minat Membaca Permulaan dengan Cerita Bergambar di Kelas I Sekolah Dasar

    Full text link
    Interest in reading the beginning of elementary school students is very important to support the achievement of a lesson. Based on the researchers tried to assess in an objective study. The purpose of this study to describe the interest in reading beginning with a picture story in the first grade SDN Purwantoro 6 Malang. This research method using descriptive method with qualitative approach. The subjects were students of class I, amounting to 3 students. The results of this study concluded that students\u27 interest in reading beginning with picture stories are very helpful in the learning process. Response and enthusiasm of the students look good, the students enjoy learning, so that students gain meaningful learning experiences.Minat membaca permulaan siswa sekolah dasar sangat penting untuk menunjang tercapainya suatu pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut peneliti mencoba untuk mengkaji dalam suatu tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan minat membaca permulaan dengan cerita bergambar di kelas I SDN Purwantoro 6 Kota Malang. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptifdengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I yang berjumlah 3 siswa. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa minat membaca permulaan siswa dengan cerita bergambar sangat membantu dalam proses pembelajaran. Respon dan antusiasme siswa terlihat baik, siswa lebih senang dalam belajar, sehingga siswa memperoleh pengalaman belajar yang bermakna

    Tuturan Memuji oleh Guru Perempuan dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia

    Get PDF
    Research on speech acts of female teachers in Indonesian language learning interaction is based on the patterns of communication that occurs between teachers and students in the context of learning in the classroom. The purpose of this study was to describe (1) the nature praised the speech act, (2) functions praised the speech act, and (3) the mode of speech act of praise spoken by women who work as teachers Indonesian. In addition to describing the form, function, and mode of speech acts raving, this study also tried to describe the use of language women are seen from the perspective of culture and the features it uses, namely (1) tag question, (2) avoidance of strong swear words, (3) superpolite form, (4) empathic stress, and (5) intensifiers.Penelitian tentang tuturan guru perempuan dalam interaksi pembelajaran bahasa Indonesia ini dilandasi oleh pola komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa dalam konteks pembelajaran di kelas. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan (1) wujud tuturan memuji, (2) fungsi tuturan memuji, dan (3) modus tuturan memuji yang dituturkan oleh kaum perempuan yang berprofesi sebagai guru bahasa Indonesia. Selain mendeskripsikan wujud, fungsi, dan modus tuturan memuji, penelitian ini juga berusaha mendeskripsikan penggunaan bahasa perempuan dipandang dari sudut pandang budaya dan fitur-fitur yang digunakannya, yaitu (1) tag question, (2) avoidance of strong swear words, (3) superpolite form, (4) emphatic stress, dan (5) intensifiers

    Respons Siswa Kelas VII terhadap Pembelajaran Teks Laporan Hasil Observa Si dengan Media Video Pengetahuan

    Full text link
    Learning Text Reports Observation with Media Video Knowledge has been implemented by one of Indonesion teachers in class in VII SMPN 19 Malang. To knows student responce on learning text reports observation with media video knowledge has been implemented, the student gived Questionnaire. The purpose of the questionnaire is to determine the response of students to the use of video media knowledge in text learning reports the results of observation. The method used in this research is descriptive qualitative that is describe student response based on answer questionnaire. Based on the questionnaire responses from the four classes taught by the teacher concerned, it can be concluded that more students are claiming that the observational text of the observation report with the video media is good knowledge (B). There are also some minority students who stated quite well (C). The result of student questionnaire answers can be used as a reflection material for teachers to improve the quality of the next learning.Pembelajaran teks laporan observasi dengan media video pengetahuan telah dilaksanakan oleh salah satu guru Bahasa Indonesia di kelas VII SMPN 19 Malang. Untuk mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran yang sudah dilakukan, siswa diberi angket. Tujuan dari pemberian angket tersebut adalah untuk mengetahui respons siswa terhadap penggunaan media video pengetahuan dalam pembelajaran teks laporan hasil observasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu mendeskripsikan respons siswa berdasarkan jawaban angket. Berdasarkan jawaban angket dari empat kelas yang diajar guru yang bersangkutan dapat disimpulkan bahwa lebih banyak siswa yang menyatakan bahwa pembelajaran teks laporan hasil observasi dengan media video pengetahuan baik (B). Ada juga beberapa minoritas siswa yang menyatakan cukup baik (C). Hasil jawaban angket siswa tersebut dapat dijadikan bahan refleksi bagi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berikutnya
    corecore