27 research outputs found

    Representasi Foto Keluarga: Ekspresi Seni Kontemporer pada Abad Ke-21

    Full text link
    Kata yang paling banyak mengalami redefinisi sekarang ini adalah seni dan budaya. Seni dan budaya saling keterkaitan, jika seni mengalami Perubahan persepsi dan interpretasi demikian pula sebaliknya. Salah satu penemuan yang menakjubkan di dunia ini adalah ditemukannya fotografi. Dalam ranah seni, fotografi mengalami perdebatan panjang untuk di kategorikan sebagai suatu medium Seni Rupa. Pada era Modernisme, fotografi berfungsi sebagai ‘pelayan’ seniman, sedangkan pada era Postmodernisme seniman sebagai fotografer, dan pada era Seni Kontemporer saat ini, fotografer adalah seniman. Foto keluarga merupakan artefak dan dokumentasi dari perjalanan sejarah kehidupan sebuah keluarga dengan segala dinamikanya. Berdasarkan kajian literatur dan kategori Seni Kontemporer Charlotte Cotton maka foto keluarga termasuk di dalam delapan kategori tersebut, khususnya pada kategori kelima, “Intimate Lifeâ€. Pada abad ke-21 ini, kemajuan teknologi digital mempengaruhi kemajuan kamera dan teknologi percetakan sehingga menghasilkan suatu budaya digital, yang menghasilkan pergeseran paradigma fotografi dari sakral kearah provan sekaligus banal

    Pemanfaatan Imaji Bali dari Instagram sebagai Metode Berkarya Seni Rupa Bertemakan Identitas

    Full text link
    Praktek penciptaan karya seni rupa pada dasarnya memiliki regularitas yang didasari oleh common sense (nalar wajar), dalam proses permulaan, produksi hingga apresiasinya. Dalam sejarah Seni Rupa Indonesia, persoalan itu hadir oleh karena suatu prinsip yang disebutnya sebagai prinsip modernism. Modernisasi yang terjadi di Bali melalui pengaruh orang-orang barat dan utamanya perkembangan pariwisata telah menstrukturkan Bali pada identifikasi tentang tempat yang khas dengan budaya kehidupan sehari-hari masyarakatnya, panorama alam serta suasana mistis-eksotis yang selalu menginspirasi.Penelitian ini melihat pemanfaatan identifikasi tentang Bali, melalui imaji-imaji yang terdapat dalam media sosial Instagram,pada praktek penciptaan karya seni rupa dengan menggunakan nalar wajar yang ditawarkan oleh metodologi visual.Pemanfaatan imaji-imaji tentang Bali yang terdapat pada Instagram telah menggeser situs produksi yang akan menimbulkan makna-makna baru, namun tidak menghilangkan makna-makna dan konteks yang sebelumnya melekat padanya

    Perbandingan Struktur dalam Studi Kasus Pertunjukan Wayang Kulit Purwa dan Wayang Kontemporer Hip-Hop Jogjakarta

    Full text link
    Tulisan ini berisi kajian dua pertunjukan wayang yaitu pertunjukan wayang kulit purwa dengan pertunjukan wayang kontemporer Hip-Hop. Kajian ini cukup menarik karena memperbandingkan konsep pertunjukan diantara keduanya, dimana wayang kulit purwa sebagai sumber inspirasi dalam pengembangan pertunjukan wayang kontemporer Hip-Hop. Dengan menggunakan sejarah perkembangan wayang kulit purwa sebagai pendekatan, selanjutnya akan dianalisis menggunakan aliran strukturalisme Ferdinand de Saussure dan aliran post-strukturalisme yang dipelopori Jaques Derrida. Dalam kajian dengan metode tersebut akan didapatkan temuan menarik, dimana diantara kedua pertunjukan wayang tersebut dapat menunjukkan struktur dan sistem pertunjukan yang menunjukkan sebuah kontradiksi struktur sistem yang berbeda. Perbedaan tersebut pada akhirnya harus disesuaikan dengan tekad SENAWANGI (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia) yaitu kesatuan tekad dalam melestarikan semua unsur dalam seni tradisi wayang juga segala upaya dalam pengembangannya mengakomodasi pengembangan wayang kontemporer yang terus bertumbuh mengikuti selera Perubahan jaman

    Representasi Perempuan Indonesia melalui Artikel Mode pada Majalah Femina

    Full text link
    Majalah merupakan salah satu bentuk media massa telah lahir sejak lama sebagai sarana media informasi dan alat pendidikan bagi masyarakat. Bagi perempuan, informasi dapat diperoleh salah satunya melalui majalah wanita.Majalah Femina adalah salah satu majalah wanita pertama di Indonesia sehingga memiliki pembaca dari beberapa generasi yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis visual artikel mode dengan menggunakan analisis semiotika dari awal majalah Femina terbit tahun 1974 hingga 2015 untuk melihat elemen visual dan tanda sebagai representasi perempuan Indonesia melalui artikel mode. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan diakronik dengan pemaparan secara deskriptif melalui studi literature pengumpulan artikel mode.Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika diakronik dengan analisis semiotika.Penelitian ini fokus untuk mendapatkan representasi citra perempuan di Indonesia dengan melalui elemen-elemen visual yang terdapat pada artikel mode, sehingga mengetahuicitra melalui pemahaman mendalam tentang situasi sosial budaya perempuan di Indonesia

    Aesthetics and Functions of Craft Art in Public Art Space

    Full text link
    The problem in this research is about how to assess the aesthetics and functions of craft art in Indonesian city public space compare to other cities in other countries. It is also about how these craft arts can be used to improve the aesthetics and strength a city\u27s identity. Approaches used in this research are aesthetic theory and sociology of art. Aesthetic theory is used to assess the craft art textually or intra aesthetics. Sociology of art theory is used to see how craft art role can fulfil its function as a medium for craftsperson to participate in creating an art work that is useful to the society, so the existence of craft art in public space can give positive impacts towards the urban society. Results of this research is a positive impact of the craft art existence in some Indonesian public places where craft art becomes a city icon or identity with a special symbol attached to it; as a sign of historical or contemporary works. It also creates the aesthetics of a city design to be more humanist and healthy for all citizens

    Unsur Karikatural dalam Seni Ruang Publik (Permasalahan Lingkungan di Kawasan Ciroyom Bandung)

    Full text link
    Salah satu permasalahan Kota Bandung adalah masih rendahnya kesadaran warga kota terhadap lingkungan hidup. Ciroyom merupakan kawasan di Kota Bandung yang memiliki beban lingkungan yang cukup berat karena terkonsentrasinya berbagai fasilitas publik di daerah tersebut, terutama di RW 04. Kondisi ini memunculkan dampak negatif bagi pemukiman warga, diantaranya limbah dari pasar Ciroyom yang mengganggu Kenyamanan warga. Penelitian ini bertujuan untuk memahami permasalahan-permasalahan yang dihadapi warga kota terkait dengan permasalahan lingkungan. Sebagai penelitian artistik, penelitian ini terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap untuk memahami fenomena sosial dan tahap penelitian yang sifatnya eksperimen dengan penekanan pada proses kerja kreatif untuk menghasilkan karya seni. Karya seni yang diciptakan berbentuk seni ruang publik. Pendekatan kreatif dalam karya ini adalah menghadirkan karya yang bergaya komunikasi karikatural. Dengan dihadirkannya seni ruang publik yang bergaya karikatural maka pesan kritis dapat disampaikan dengan cara yang lebih menyenangkan

    Narasi Cahaya Kearifan Lokal dalam Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo

    Full text link
    Â Narasi merupakan unsur penting dalam film. Urutannya mengandung logika tertentu yang berkaitan dengan makna cerita film. Film dapat dikatakan sebagai narasi yang merep- resentasikan realitas. Namun karena film merupakan gubahan sutradara, maka urutan peris- tiwa itu tentunya sudah dibubuhi pesan atau niatan tertentu sutradara. Dengan mengambil film Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo sebagai studi kasus, dilakukan identifikasi pesan dan makna yang termuat di dalam film tersebut. Kajian ini menggunakan metode analisis teks visual naratif dengan teori narasi Genette dan semiotika Peirce sebagai pembantu. Dari hasil analisis struktur narasiditemukan bahwa Sang Pencerah merupakan film alur tiga babak dengan pola linier. Aspek cahaya yang dikorelasikan dengan makna pencerahan, tampak dimanfaat- kan sebagai pengikat rangkaian inti cerita. Melalui analisis berbagai penanda visual selanjutnya ditemukan bahwa gagasan pembaharuan (pencerahan) yang diketengahkan sutradara dalam film ini merupakanrasionalitas modernisme Barat versus Ahmad Dahlan. Sebuah rasionalitas yang mengejawantahkan kesantunan dan kearifan lokal sebagai keutuhan jati diri pengimbang kebaharuan.
    corecore