SEKTOR PERTANIAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN ACEH BESAR

ABSTRAKJudul : Sektor Pertanian dan Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Aceh Besar Nama: Syafiqurrahman AlfaniNim : 1301101010071Fakultas: Ekonomi dan BisnisDosen Pembimbing: Zulkifli, S.E, M.SiPenelitian ini bertujuan menganalisis sektor pertanian dan pertumbuhan ekonomi di kabupaten aceh besar, data yang dipakai dalam penelitian ini adalah deret berkala (time series) dan bersifat kuantitatif (Gujarati, 2006). Metode yang digunakan adalah Location Quotient, Pengambilan sampel menggunakan data dari lembaga Badan Pusat Statistik. Subsektor pertanian merupakan sektor basis di Aceh Besar dikarnakan dari tahun 2011-2016 subsektor pertanian berada di angka lebih besar dari pada satu, dimana menurut model dari Location Quotient jika angka yang dihasilkan lebih besar dari pada satu maka subsektor tersebut basis, oleh karena itu subsektor pertanian merupakan subsektor basis, sedangkan subsektor kehutanan dan peikanan merupakan subsektor non basis. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Aceh Besar dari periode 2012-2016 mengalami ketidakpastian, dimana pada periode 2012 berkisar 3,7 persen, pada periode 2013 berkisar 2,59 persen, pada periode 2014 berkisar 3,91 persen, pada periode 2015 berkisar 4,16 persen dan pada periode 2016 berkisar 4,11 persen. Sektor pertanian sangat penting di Kabupaten Aceh Besar oleh karenanya pemerintah harus turun tangan untuk mengembangkan sektor ini, cara yang harus dilakukan pemerintah yaitu, dengan cara menjadikan agroindustri dan agrowisata yang bisa mengolah dan mengatur pengeluaran sektor tersebut. Kata Kunci : Pertumbuhan, Ekonomi, Sektor pertanianABSTRACTTitle : The agricultural sector and economic growth in the large Aceh districtName: Syafiqurrahman AlfaniStudent ID: 1301101010071Faculty: Economics and Business / Development EconomicsAcademic Advisor : Zulkifli, S.E, M.SiThis study aims to analyze the agricultural sector and economic growth in a large Aceh district. The data used in this study is a series of time (time series) and are quantitative (Gujarati, 2006). The method used is Location Quotient, sampling using data from the Central Statistics Agency. The agriculture sub-sector is the base sector in Aceh Besar because it is from 2011-2016 that the agriculture sub-sector is higher than one. Where according to the model of the Location Quotient (LQ) if the number generated is greater than one then the subsector is base, then from this the agriculture subsector is the base subsector, while the forestry and fisheries subsector is the non-base subsector. While in terms of economic growth in Aceh Besar District from 2012-2016 experiencing uncertainty, where in 2012 it was 3.7 percent, in 2013 it was 2.59 percent, in 2014 it was 3.91 percent , in 2015 it was 4.16 percent and in 2016 it was 4.11 percent. The agricultural sector is very important in a large Aceh district therefore the government must take part in developing the agricultural sector one way to develop the agricultural sector is, by means of more support to make agro-tourism or agro-industry that can process and regulate the output of the sector.Keywords: Growth, Economy, Agriculture sector