3 research outputs found

    Model Komunikasi Perkawinan Jarak Jauh

    Get PDF
    Komunikasi pasangan suami istri jarak jauh pada penelitian ini dilatarbelakangi karena keunikan dari pasangan suami istri yang seharusnya hidup dalam satu tempat tinggal yang sama tetapi harus terpisah ruang dan waktu. Selain itu tidak semua pasangan suami dan istri mampu menjalani pernikahan jarak jauh dan bisa mempertahankan pernikahannya sampai saat ini.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui latarbelakang melakukan komunikasi pada pasangan suami istri jarak jauh; (2) mengetahui makna keharmonisan bagi pasangan suami istri yang melakukan komunikasi jarak jauh; (3) mengetahui pengalaman komunikasi bermedia pada pasangan suami istri jarak jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dari informan didapatkan dari enam pasangan suami istri yang melakukan komunikasi jarak jauh dengan menggunakan teknik pengamatan non partisipan dan wawancara mendalam.Hasil penelitian ini menujukkan bahwa (1) latarbelakang melakukan komunikasi pasangan suami istri jarak jauh tediri dari beberapa aspek: a. Jodoh, b. Tugas belajar, c. Penempatan tugas kerja, d. Tuntutan ekonomi; (2) Makna keharmonisan terdiri dari beberapa aspek: a. Saling percaya, b. Keterbukaan, c. Pengertian, d. Perhatian, e. Berpikir positif, f. Saling komunikasi, g. Menghargai, h. Memecahkan masalah; (3) Pengalaman komunikasi bermedia pasangan suami istri jarak jauh. Pengalaman komunikasi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu a. Komunikasi bermedia (telepon, skype, bbm/sms), b. Rutinitas komunikasi (pagi, siang, malam), c. Kendala komunikasi (sinyal, biaya dan waktu). DOI: 10.24198/jkk.vol4n1.1

    Pemberdayaan Ekonomi Kreatif: Diversifikasi Produk Ayam Olahan di Tanah Sareal, Bogor

    Full text link
    EMPOWERING CREATIVE ECONOMY: DIVERSIFICATION OF PROCESSED CHICKEN PRODUCTS IN TANAH SAREAL, BOGOR. The demand for food of animal origin (PAH) is increasing rapidly in Bogor. The demand dominated by broiler products from the Pondokrumput chicken shelter and slaughter facility (TPnA), Tanah Sareal. The TPnA business unit is located in densely populated settlements and sometimes causes social, economic and environmental problems. There is a negative perspective on the neglect of the TPnA business unit in community involvement so that it has negative implications for the existence of the business unit. One of the efforts to reduce its negative impact is to invite the community around TpnA to participate in the processing of TpnA's fresh chicken production into the advanced processed chicken, among others by using the "ungkep" chicken technique. The prospect of the “ungkep” chicken market is promising and can contribute to improving the local community's economy. Chicken "ungkep" has many variations of the preparation to meet the needs of public consumption. Besides, the use of basic spices, spices and proper cooking techniques in chicken produces flavour, without the need for flavourings. This chicken product certainly meets the rules of safe-healthy-whole-halal (ASUH) and is durable. This community service activity was expected to contribute to inspiration, motivation, insight, and creativity. Another contribution is to provide increased knowledge, experience and added value to the business unit for shelters, chicken slaughterhouses (TpnA). Finally, this activity is also useful for local communities who do not yet have a small business base
    corecore