3 research outputs found

    PENERAPAN MANAJEMEN PERAWATAN LUKA PADA KLIEN POST SECTIO CAESAREA DI RSD LIUN KENDAGE TAHUNA

    Get PDF
    Sectio caesarea memiliki resiko yang mengancam nyawa, salah satunya resiko infeksi. Catatan medis menunjukan 15% kematian ibu nifas akibat infeksi. Jadi, perawatan luka yang salah dapat menyebabkan infeksi yang berujung pada kematian. Tujuan studi kasus ini untuk menggambarkan penerapan manajemen perawatan luka post sectio caesarea yang sesuai standar. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan kepada tiga klien pot sectio caesarea selama 7 hari. Hasil: 2 dari 3 klien menunjukan penyembuhan luka yang baik pada hari ketujuh setelah diterapkan perawatan luka yang sesuai standar. Kesimpulan: Manajemen perawatan luka yang sesuai standar dan sikap positif klien dalam menunjang proses perawatan akan membantu proses penyembuhan luka dan menurunkan intensitas nyeri sehingga meningkatkan kemampuan mobilitas klien. Saran: perawat dapat meningkatkan perawatan luka dan penyuluhan kesehatan, agar dapat tercipta sikap positif pada klien untuk menunjang perawatan luka

    PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PEMANFAATAN WADAH PLASTIK DI KAMPUNG LAPANGO KECAMATAN MANGANITU SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

    Get PDF
    Saat ini ada 7 (tujuh) jenis wadah plastik yang beredar di masyarakat. Masing-masing diberi simbol pada setiap kemasannya. Beberapa bahaya yang dapat di timbulkan karena penggunaan plastik bagi kesehatan tubuh antara lain dapat menyebabkan kanker, gangguan sistem saraf, depresi, pembekakan hati, gangguan reproduksi, dan radang paru – paru. Selain menganggu kesehatan tubuh, plastik juga dapat menggangu ekosistem lingkungan, yaitu mengakibatkan banjir, menurunkan kesuburan tanah, menjerat hewan, meracuni makhluk hidup, pencemaraan air, dan polusi udara. Tujuan dilaksanakannya PKMS adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan wadah plastik yang benar. Jumlah partisipan yang bersedia menjadi responden dalam pengambilan data saat pengabdian berjumlah 27 orang. Materi penyuluhan yang diberikan berupa pengetahuan tentang jenis-jenis plastik yang aman dan tidak aman untuk dipakai berulang, bagaimana mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan setiap hari, serta bagaimana mendaur ulang sampah plastik sekali pakai. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman responden sebelum penyuluhan 96% berada pada kategori cukup. Setelah penyuluhan hasil evaluasi menunjukkan 100% responden berada pada tingkat pemahaman kategori baik.   There are 7 (seven) types of plastic containers circulating in society today which their symbols are on each packaging. The dangers posed by plastic to the health of the body are causing cancer, disrupting the nervous system, depression, liver tearing, reproductive disorders, and pneumonia. In addition to disrupting the health of the body, plastic also disrupts environmental ecosystems, resulting in flooding, lowering soil fertility, ensnaring animals, poisoning living things, water pollution, and air pollution.The purpose of the implementation of the program was to improve the public's understanding about the right utilization of plastic containers. The number of respondents who were in the data collection at the time was 27 people. Materials provided by the team were about the types of plastics those were safe and unsafe to use repeatedly and how to reduce the use of plastic and recycle plastic waste. The evaluation results showed that 96% increase in respondents' level of understanding prior to counseling. The evaluation results showed 100% of respondents were at a good category level of understanding

    PELATIHAN KADER POSYANDU DI KAMPUNG SALURANG KECAMATAN TABUKAN SELATAN TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

    Get PDF
    Posyandu merupakan salah satu tempat bagi ibu dan balita, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, serta penyuluhan dan konseling kepada segenap lapisan masyarakat yang ada di sekitar Posyandunya masing-masing. Kader Posyandu yang baru memerlukan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan. Salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Dosen Politeknik Negeri Nusa Utara yaitu membantu masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan lewat kegiatan pengabdian kepada Masyarakat myang difasilitasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M).  Untuk meningkatkan pendidikan dan Ketrampilan Kader Posyandu, Puskesmas Salurang memfasilitasi diadakannya pelatihan kader Posyandu yang tujuannya untuk membantu para kader meningkatkan ilmu pengetahuan, wawasan dan ketrampilan. Jumlah Kader Posyandu yang mengikuti Pelatihan di Kampung Salurang Kecamatan Tabukan Selatan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe berjumlah 45 orang. Metode Pelatihan yang dilaksanakan melaui penyuluhan dan demonstrasi. Materi Pelatihan meliputi pengetahuna tentang Posyandu dan peran para Kader Posyandu dalam pelaksanaannya, perawatan ibu hamil dan pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui, perawatan personal higiene ibu nifas, dan perawatan bayi baru lahir. Hasil Pelatihan Kader Posyandu didapatkan adanya peningkatan pengetahuan dengan jumlah persentase pengetahuan baik sebanyak 93%.   Posyandu is one place for mothers and toddlers, to get health services, as well as counseling to all levels of society around each Posyandu. New Posyandu cadres need increased knowledge and skill. One of the Three University Duties was conducted by Politeknik Negeri Nusa Utara Lecturer is to help the community to improve their knowledge and skill through community service activities facilitated by the Research and Community Service Institute (P3M). To improve the education and skills of Posyandu cadres, the Salurang Health Center facilitates Posyandu cadre training which aims to help cadres improve their knowledge, insight and skills. The number of Posyandu cadres who participated in the training in Salurang Village in Tabukan Selatan Tengah District, Sangihe Islands Regency were 45 people. Training methods are carried out through counseling and demonstrations. The training material covers the knowledge of Posyandu and the role of Posyandu cadres in its implementation, care for pregnant women and compliance the nutritional needs of pregnant and lactating women, personal care for postpartum maternal hygiene, and care for newborns. Posyandu Cadre Training Results found an increasing in knowledge with a good percentage of knowledge as much as 93%
    corecore