6 research outputs found
Pengaruh Abu Tulang Sapi Terhadap Kenaikan Kuat Tekan Beton
Beton merupakan bahan konstruksi yang sering digunakan pada bangunan sipil di Indonesia, karena bahannya mudah didapat, biaya murah dan mempunyai kekuatan yang tinggi. Seiring kemajuan jaman beton mengalami perubahan baik dari mutu, kualitas, dan teknik pembuatannya. Untuk meningkatkan mutu beton dengan cara menambahkan zat aditif yang banyak dijumpai dipasaran. Untuk itu perlu perlu inovasi dalam meningkatkan mutu beton dengan bahan tambah yang berupa limbah. Pemanfaatan bahan lokal menggunakan abu tulang sapi merupakan salah satu solusi yang tepat. Komposisi kapur pada abu tulang sapi yang cukup besar membuat abu ini bersifat pozzolan yang bila dicampur dengan semen dapat menambah mutu beton. selain untuk meningkatkan mutu beton juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena tulang sapi termasuk bahan yang sulit terurai dengan proses alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pencampuran abu tulang sapi pada beton normal terhadap nilai kuat desak beton. Pada penelitian ini peneliti mengunakan metode eksperimental (percobaan) yang dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Purworejo. Proses pembuatan abu tulang dengan cara pembakaran tulang sapi dengan suhu 400-550°C selama 3.5 jam dan lolos saringan no 100. Penambahan komposisi abu tulang sapi yang digunakan terhadap beton normal dengan variasi 0%, 2,5%, 5%, dan 7,5%. Pembuatan benda uji berbentuk silinder berukuran 15 x 30 cm dan di uji pada umur 7,14,dan 28 hari. Dari hasil pengujian menunjukan bahwa kuat tekan beton pada penambahan abu tulang sapi tertinggi adalah 5% abu tulang sapi dari berat semen dengan hasil kuat tekan beton 21,76 MPa meningkat 17,44 %. Nilai-nilai yang telah diperoleh dari variasi komposisi 5% memenuhi mutu beton yang direncanakan
Analysis of Differentiated Learning Strategies on Student Learning Outcomes
History shows that the Indonesian nation has been independent for 77 years, the education of students in this country has become an important icon in people's lives who need direction towards a better future. Long enough time has passed, it is only natural that this country will learn valuable lessons to make history for a better future. The subjects in this study were class V teachers to analyze the differentiated learning strategies carried out by the teacher during the learning process in class. This qualitative research emphasizes more on descriptive reports that aim to describe or describe existing phenomena, both scientific and man-made phenomena. In other words, this learning model will give students the flexibility to increase their potential according to their readiness to learn, their interests, and their learning profile. Effect of Using Differentiation Learning allows teachers to meet the needs and expectations of students, this indirectly increases the creativity of students
IDENTIFIKASI SISTEM SUNGAI BAWAH TANAH DI GOA PINDUL, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA MENGGUNAKAN KOMBINASI DATA GEOLISTRIK RESISTIVITAS, ELEKTRO MAGNETIK VLF DAN PEMETAAN SISTEM SUNGAI BAWAH TANAH
Daerah Gunung Kidul merupakan suatu daerah karst yang kebanyakan terdiri dari batuan karbonat.merupakan daerah yang memiliki tingkat pelapukan yang sangat tinggi, bisa secara kimiawi maupun fisika. Hal inilah yang menyebabkan terdapat banyak rongga batuan dan goa pada daerah karst. Salah satu hasil dari pelarutan pada daerah Gunung Kidul yang terkenal adalah Goa Pindul. Penyelidikan air tanah disekitar Goa Pindul sangat perlu dilakukan karena peruntukannya untuk keperluan sehari hari. Penyelidikan yang dilakukan adalah melalui metode elektromagnetik Very Low Frequency (VLF) dan geolistrik resistivitas (konfigurasi pole dipole) dan pemetaan sungai bawah tanah. Dari hasil integrasi metode tersebut akan dihasilkan informasi lapisan air tanah, ketebalan, kedalaman dan geometri goa secara 3D. Berdasarkan hasil pemetaan didapat perkembangan aliran sungai bawah tanah disekitar Goa Pindul. Penampang resistivitas memiliki kelebihan dapat menggambarkan secara detail letak kantong air diatas langit-langit goa akibat proses infiltrasi air dari permukaan tanah. Penampang elektromagnetik memiliki penetrasi yang dalam sehingga dapat mengetahui kedudukan dari sesar yang bekerja pada sekitar daerah goa pindul. Kantong air yang terletak diatas atap goa ditunjukan dengan rentang nilai resistivitas sebesar 1-30 Ωm pada kedalaman 5-11 m dibawah permukaan tanah. Kantong air ini dapat terbentuk karena adanya sisipan lempung pada perlapisan batuan gamping yang menghalangi air untuk turun kebawah. Sisipan lempung ditunjukan dengan rentang nilai resistivitas 8-60 Ωm yang keberadaannya tersebar dari kedalaman 1,7-17 m.Keberadaan aliran sungai bawah tanah pada metode ini ditunjukan dengan rentang nilai rapat arus elektrik (RAE) 65-100%
Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Kerajinan Tangan Ramah Lingkungan di Desa Kampar
Sampah plastik dapat dikreasikan menjadi berbagai kerajinan tangan seperti tempat tisu, tempat minuman gelas, aksesoris dan hiasan rumah lainnya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah plastik yang ada di rumah dan lingkungan sekitar. Tujuan ini dicapai melalui pelaksanaan sosialisasi pemanfaatan sampah plastik yang melibatkan ibu-ibu rumah tangga dari Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk diajarkan cara pengolahan sampah tersebut. Kegiatan ini diajarkan dengan metode reuse, dimana sampah-sampah yang ada dirumah dan lingkungan disekitar diolah kembali menjadi produk yang bernilai guna serta bernilai ekonomi. Peserta sosialisasi diajarkan untuk mengolah sampah menjadi berbagai kerajinan tangan seperti hiasan dinding, vas bunga, tas, dompet, dll. kerajinan ini dapat digunakan di rumah dan dapat dijual yang hasilnya bisa digunakan untuk menunjang kegiatan PKK itu sendiri, diantaranya untuk pembelian konsumsi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kelompok PKK. Kegiatan ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta sosialisasi yang dibuktikan dengan hasil penyebaran kuisioner bahwa 85% peserta telah sangat baik memahami cara pembuatan kerajinan tangan yang telah diajarkan. Kegiatan ini diintegrasikan ke dalam kegiatan PKK sehingga dapat menunjang keterampilan ibu-ibu rumah tangga dan pemberdayaan masyarakat di masa mendatang
Chitosan scaffold, concentrated growth factor and gingival mesenchymal stem cells as the osteoporotic jawbone therapy: A review
Osteoporosis affects the oral and maxillofacial parts which can cause an osteoporotic jawbone (OJB). Osteoporosis therapy can be through both surgical and non-surgical approaches. One of the effective and optimal alternative therapies needed for OJB therapy is, for example, the regenerative therapy. The concept of regenerative therapies involving the triad of tissue
engineering such as cells, growth factors and biomaterials can be applied in OJB therapy by combining the injectable chitosan scaffold (ICS) as a biomaterial scaffold, concentrated growth factor (CGF) as a growth factor, and gingival mesenchymal stem cells (GMSCs) as medicinal signaling cells. The purpose of this review was to describe the future prospect of ICS, CGF, and
GMSCs as regenerative osteoporotic jaw bone therapy. ICS is biocompatible and biodegradable and easy to apply. It has the osteoinductive, osteoconductive, and osteotemplate properties. While, GMSCs are chosen compared to other MSCs because they are easily available and proliferate faster than Bone Marrow-derived Stem Cells (BMSC) and Dental Pulp Stem Cells (DPSCs).Besides, CGF is picked because, it has more fibrin and growth factors (GF) than Platelet Rich Fibrin (PRF) and
Platelet Rich Plasma (PRP). The combination of ICS, CGF and GMSC has the potential and promising therapy in treating OJB