22 research outputs found

    Analisis Pengaruh Manajemen Karir Organisasional, Karir Individu dan Kompetensi terhadap Efektivitas Karir Karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Pemalang Propinsi Jawa Tengah

    Full text link
    The objective of this research is to find out the effect of organizational career managementinfluence, individual career management and competency on the employees career effectivenessof PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Pemalang. Primary data concerning oforganizational career management, individual career management, competency and employeescareer effectiveness are being used to conduct this research. The sample of this research were 72employees of variety of PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cab.Pemalang organization. Dataanalysis in this research use the multiple linear regression analyses by using SPSSsoftware.According to these data analyses, find out that organizational career managementshould be positively and significantly effect on employees career effectiveness. Individual careermanagement by partially should be positively and significantly effect on employees careereffectiveness. Competency should be positively and significantly effect on employees careereffectiveness. Finally, is that employees career effectiveness level will be greater whencompetency, the Individual career management and organizational career management level arebeing greater

    Pengeblur Daun Indigo Penghasil Pasta Pewarna Alami Bagi UKM Pengrajin Batik di Kecamatan Gunung Pati Semarang

    Full text link
    Pewarna alami dari daun indigo yang berupa pasta sangat mudah dalam pemrosesannya, sangat menjanjikan apabila dijadikan suatu USAha karena pengusaha batik saat ini sudah tersebar diseluruh propinsi, sehingga kedepannya batik bisa menjadi komoditi eksport dengan pemanfaatan pewarna alamiah ini. Pewarna alami dari pasta daun indigo sangat ramah lingkungan, limbah yang dihasilkan bisa menyuburkan tanaman, selain itu pola penanaman yang sangat mudah. Pasta Indigo pada proses pembuatannya berbiaya rendah, sehingga sangat menguntungkan. Hal ini bisa mensejahterakan penduduk pedesaan dengan memanfaatkan sumberdaya pedesaan dengan budidaya tanaman indigo dengan pemanfaatan lahan-lahan kosong dimana masa petiknya adalah 3 bulan dan setelah 3 tahun tanaman diganti yang baru. Metode kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan dan bimbingan implementasi IPTEK sederhana melalui pengenalan sistem produksi tepat guna. Hasil yang dicapai adalah mesin pengeblur dan mesin perajang daun khusus berbahan stenlis, sehingga umur ekonomisnya panjang, alat bisa diatur sedemikian rupa sehingga hasil pemotongan daun indigo dengan mesin perajang bisa terpotong sempurna karena kalau dilakukan perendaman bisa maksimal, demikian juga mesin pengeblur sangat efektif karena tidak melakukan secara manual pada proses pengebluran. Pasta Indigo diharapkan mampu meningkatkan peran industri mikro dalam pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan bagi Pengrajin batik, maupun yang berkeinginan menekuni USAha penghasil pasta dengan menggandeng para pengrajin batik

    Incorporating Root Crops Under Agro-Forestry as the Newly Potential Source of Food, Feed and Renewable Energy

    Full text link
    Entering the third millennium food and energy crisis is becoming more serious in line with water scarcity amid of climate change induced by global warming, that so called as FEWS (food energy and water scarcity). In the last five decades Indonesian agricultural development of food crops had been emphasized on cereals and grains based. Conversion of forest into agricultural field in the form of upland and lowland facilitated by irrigation is prioritized for cereals such as rice, maize as well as grain legumes such as soybean, peanut etc. Unfortunately, root crops which their main yield underground are neglected. At the end of second millennium Indonesia was seriously suffered from multi-crisis economic trap, so Indonesia as part of countries under World Food Program to import the huge of food to cover domestic consumption such as rice, wheat, soybean, corn etc. On the other hand, consumption of energy was also increase significantly. These conditions triggering government to stimulate integrated agricultural enterprises for providing abundance of food as well as adequate renewable energy. Although root crops were neglected previously, however from its biological potential to produce biomass promotes root crops into an appropriate position. The variability of root crops which ecologically can be grown from upland in dry areas till swampy submergence condition. Forest conversion into agricultural land is not allowed due to forest is useful to prevent global warming. Therefore, food, feed and fuel (renewable energy) production have to be able grown under agro-forestry. Fortunately the potential of root crops has competency to meet the current need to fulfil food, feed and fuel as well as fibre under future greener environment

    Peer Review JPBM 2017

    Get PDF

    Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis melalui Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (Air)

    Full text link
    Pembelajaran matematika tidak hanya mencakup berbagai penguasaan konsep matematika, melainkan juga terkait aplikasinya dalam kehidupan nyata. Kemampuan matematika aplikatif, seperti mengoleksi, menyajikan, menganalisis, dan menginterpretasikan data, serta mengkomunikasikannya sangat perlu untuk dikuasai siswa. Salah satu isu penting dalam pembelajaran matematika saat ini adalah pentingnya pengembangan kemampuan komunikasi matematika siswa. Hal ini juga sesuai dengan salah satu tujuan pembelajaran matematika, yakni mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. Pada artikel ini akan dikemukakan tentang pengembangan kemampuan komunikasi matematika siswa melalui pembelajaran matematika
    corecore