3 research outputs found

    ANALISIS KELAYAKAN KUALITAS SUMBER MATA AIR PANAS DESA NYELANDING SEBAGAI AIR MINUM

    Get PDF
    Masyarakat di Desa Nyelanding telah lama mengkonsumsi air dari sumber mata air panas sebagai air siap minum. Hal tersebut dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat di Desa Nyelanding. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah sumber mata air panas yang ada di Desa Nyelanding memiliki kelayakan sebagai air minum. Telah dilakukan kajian awal sebelumnya dengan beberapa parameter, pada penelitian ini dilakukan penambahan beberapa pengujian yang dilakukan pada parameter kimia anorganik sehingga dapat diperoleh data yang lebih lengkap. Dilakukan 2 jenis Pengujian yaitu: Parameter fisika dan Kimia Anorganik dengan 23 macam pengujian dengan beberapa metode antara lain: C/029/MTD/2016, C/050/MTD/2016,  C/047/MTD/2016, C/035/MTD/2016, C/053/MTD/2016, SNI 06-6989-25-2004, SNI 06-6989-24-2005, SNI 06-6989-23-2005 dan lain sebagainya. Diperoleh hasil pengukuran parameter fisika bahwa air tersebut tidak berbau, tidak berasa, 0.25 mg/l jumlah zat pada terlarutnya, dan tingkat kekeruhan sebesar 0.02 skala NTU. Untuk pengukuran kimia anorganik secara keseluruhan didapat bahwa nilai yang didapat tidak melebihi kadar batas maksimum yang diperbolehkan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 492 Tahun 2010

    THE PERFORMANCE AND EFFICIENCY RATING EVALUATION OF A HYDRAULIC RAM PUMP PROTOTYPE WITH HEIGHT VARIATIONS

    Get PDF
    Initially, the prototype of a hydraulic ram pump was built using affordable tools and materials. Next, the experiment is divided into two stages. First, the experiment will evaluate the effect of different elevations of output pipe using three height variations (2, 3, 4 meters respectively) and two input discharge variations (7 and 8 liters/min respectively). The data collected from the experiment will yield six combinations of output discharge data which then be analyzed and discussed later in this paper. Second, the efficiency of this hydraulic ram pump will be calculated using a simple efficiency formula using the data output of the previous experiment. After that, the correlations between the height of the output pipe, input discharge, and efficiency will be concluded. Finally, the results showed that the highest efficiency (7.7%) was achieved using 8 L/min input discharge combined with 2 meters elevated output pipe. While the lowest efficiency (1.4%) was achieved using 7 L/min input discharge combined with 4 meters elevated output pipe

    LAJU PERPINDAHAN KALOR KONVEKSI DI INNER TUBE PADA PIPA KONSENTRIK SALURAN ANNULAR DENGAN TWISTED TAPE INSERT PADA NANOFLUIDA TITANIUM OXIDE (TIO2) DENGAN FLUIDA DASAR OLI TERMO XT32

    Get PDF
    Penukar kalor (heat exchanger) adalah sebuah alat yang digunakan untuk memindahkan panas antara dua fluida atau lebih. Perbaikan peningkatan kuantitas perpindahan kalor dari semua tipe penukar kalor telah digunakan secara luas dalam industri. Salah satu teknik yang digunakan untuk meningkatkan besarnya koefisien perpindahan kalor konveksi adalah dengan memberikan sisipan material atau yang sering disebut dengan insert yang berfungsi untuk meningkatkan turbulensi aliran fluida, dengan meningkatnya koefisien perpindahan kalor konveksi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas perpindahan kalor pada sebuah alat penukar kalor.Pada penelitian ini tiga buah twisted tape insert dengan twist ratio yang berbeda. Twisted tape insert terbuat dari bahan aluminium strip dengan tebal: 1 mm dan lebar: 10,9 mm yang dipuntir sedemikian rupa sehingga berbentuk sebuah pilinan. Twisted tape insert pertama mempunyai twist ratio 3, twisted tape insert kedua dengan twist ratio 6, dan twisted tape insert ketiga dengan twist ratio 9. Penelitian ini akan menguji pengaruh variasi twist ratio dari twisted tape insert di pipa dalam dari penukar kalor pipa konsentrik saluran annular terhadap laju perpindahan panas konveksi pada alat penukar kalor. Dari penelitian ini dapat diketahui semakin kecil twist ratio dari twisted tape insert maka akan semakin besar laju perpindahan kalornya. Laju perpindahan kalor terbesar terjadi pada temperatur fluida nano TiO2 masuk (Th,i) 120 dan pada penggunaan twisted tape insert dengan twist ratio 3 yaitu 1731,2 W, sedangkan laju perpindahan kalor terendah dengan temperatur fluida nano TiO2 masuk (Th,i) yang sama yaitu 120 dan tanpa penggunaan twisted tape insert pada fraksi volume nano fluida 0,3 %Vol diperoleh sebesar 1057,4 W
    corecore