1 research outputs found

    Knockdown Effect Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti Betina Dewasa Dengan Menggunakan Metode Semprot

    Get PDF
    Vektor utama untuk DBD adalah nyamuk Aedes aegypti. Dengan penggunaan insektisida sintetik dalam jangka waktu yang lama secara berulang-ulang dapat mencemari lingkungan, juga mengakibatkan kematian berbagai macam jenis makhluk hidup dan menimbulkan terjadinya resistensi dari hama yang diberantas. Tanaman ekstrak biji alpukat (Persea americana Mill.) diketahui memiliki potensi sebagai insektisida alami yang terdapat kandungan alkaloid, tanin, terpenoid, saponin, flavonoid, cyanogenic glikoside. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui knockdown effect ekstrak terhadap nyamuk Aedes aegypti betina dewasa. Penelitian ini menggunakan rancangan true experimental-post test only control group. Penelitian menggunakan sampel 25 ekor nyamuk setiap perlakuan dan dilakukan empat kali pengulangan. Penelitian ini menggunakan larutan ekstrak biji alpukat dengan konsentrasi 20%, 30%, 40% dan 50%, larutan aquades sebagai kontrol negatif, dan larutan malathion 0,28% sebagai kontrol positif. Berdasarkan hasil tingkat efektivitas dari keempat konsentrasi ekstrak dalam median knockdown time (KT50), didapatkan konsentrasi ekstrak 20% memiliki KT50 pada menit ke- 11,50, konsentrasi 30% memiliki KT50 pada menit ke- 3,50, konsentrasi 40% memiliki KT50 pada menit ke- 2,50, dan konsentrasi 50% memiliki KT50 pada menit ke- 1,50. Dari uji analisis data didapatkan hasil nilai yang signifikan (p < 0,05) pada setiap kelompok perlakuan, didapatkan hubungan yang sangat kuat antara variable dependen (jumlah nyamuk yang jatuh) dengan variabel independen (konsentrasi ekstrak biji alpukat). Hubungan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak biji alpukat yang diberikan maka semakin besar efek knockdown yang didapatkan
    corecore