2 research outputs found
Vegetation Characteristics and Carbon Stocks After Earthquake in Forest for Specific Purpose (Khdtk) Senaru
Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) or Forest for Specific Purposes in Senaru is a forest area designated for educational purposes. This study aims to assess ecological changes (i.e., vegetation cover, vegetation structure and diversity, and carbon storage) in KHDTK Senaru during three-time scales, namely in 2013 and in 2018; before and after the earthquake. Data were collected from 30 permanent quadratic plots, systematically distributed in these three different time scales. The vegetation cover resultsshow a decreasing vegetation cover in the dense class but increasing in middle and sparse density classes. Changes in vegetation structure and diversity are noticeable at all regeneration stages, while the carbon storage changes at each time scale. This study indicates that disturbance due to the earthquake has minimal effect on the species diversity than management practices. Therefore, we recommend that the manager or forest users to consider planting more species to increase diversity, improve ecosystemresiliency, prevent damage expansion, and decrease the ecological function of KHDTK Senaru
Evaluasi Risiko Pohon Di Rth Udayana Kota Mataram Dengan Tree Risk Assesment
Jalur hijau merupakan salah satu cara untuk memenuhi keberadaan ruang terbuka hijau di perkotaan yang ditunjang olehnya berbagai jenis tanaman penutup lahan hingga pohon sebagai yang memiliki peran penting baik secara ekologis, sosial budaya, estetika dan ekonomi. Mempertimbangkan pentingnya pohon di perkotaan, kesehatan pohon harus di perhatikan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh pepohonan di sepanjang Jalur Udayana Kota Mataram. Kondisi kerusakan pohon dapat menjadi salah satu indikator dimana pohon-pohon dikatakan sehat atau sakit. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi jenis dan karakteristik pohon, mengevaluasi resiko pohon, dan merekomendasikan penurunan resiko pohon di RTH Jalur Udayana Kota Mataram. Penelitian ini dilakukan dengan metode purposive sampling dan Tree Risk Assesment berdasarkan standar ISA. Hasil identifikasi terhadap jenis pohon di RTH Udayana didominasi oleh jenis Trembesi (Samanea saman). Penilaian terhadap resiko pohon, didapatkan sebagian besar (71%) masih terkategorikan berisiko rendah dengan tingkat kerusakan pada tajuk umumnya berkisar antara 10% sampai dengan 25%. Sehingga, rekomendasi yang dapat diberikan untuk penurunan resiko pohon di RTH Jalur Udayana Kota Mataram adalah dengan pemangkasan (pruning), yaitu satu bentuk penanggulangan risiko yang paling direkomendasikan untuk meminimalisasi jumlah cabang yang mati pada tajuk pohon