19 research outputs found

    Ipteks Pengendalian Pembiayaan Pada Departemen Unit Di PT. Astra International Isuzu Sales Operation Cabang Manado

    Full text link
    PT Astra Isuzu Manado branch is part of PT Astra International Tbk, which operates in the automotive business line, which has 3 departments, the first is the unit department, service department, and spare parts department. In the unit department itself has 3 types of customers, the first retail customers, fleet customers, GSO customers. In order to be able to carry out financing controls appropriately in the department of the PT Astra Isuzu branch of Manado, the accuracy and consistency of employees in the company is needed, while the five elements must be carried out by the company to achieve good financing control by using, controlling the environment. , risk measurement, activity control, information and communication, and supervision. In the following cases, PT Astra International has sufficiently carried out financing controls well enough to reach a better company that must improve financing controls more thoroughly in controlling the repayment of customers before maturity

    Ipteks Penerapan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai pada Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara

    Full text link
    The Regional Education Office of North Sulawesi Province is a department engaged in education that carries out services in the field of education from the center to the regions. The way to work in this company is not monotonous. All employees and leaders establish good relationships with each other without reducing respect for their superiors or leaders. This happens because leaders who want to share and socialize with employees. The leaders in the North Sulawesi Provincial Education Office also often provide motivation on various occasions to provide more work enthusiasm for their employees. A good relationship is also proven by the way the opinions are conveyed by employees who are directly discussed by the office leaders. A well-structured organizational system also has an impact on monitoring employee performance because each has responsibilities so that they provide mutual input and encouragement on various occasions. The employees also continue to be provided with training that maximizes each other\u27s performance. A comfortable and safe working atmosphere also makes workers able to work according to their responsibilities. The Regional Education Office of North Sulawesi Province has a mission to serve the community in the field of education so that the employees who are able to provide excellent service also greatly influence the progress of the departmen

    Evaluasi Penerapan Akuntansi Belanja Modal Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Pada Dinas Pandidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara

    Full text link
    Otonomi Daerah menuntut Pemerintah Daerah untuk dapat mengelola dan mengatur keuangan daerahnya secara mandiri. Belanja daerah merupakan instrument penting untuk menunjang terlaksananya program dan kegiatan. Menurut Permendagri No 13 tahun 2006 belanja modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan. Belanja modal pemerintah dalam pengelolaan keuangannya harus dilaporkan dan disajikan dalam bentuk laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku, standar akuntansi ini diatur dalam PP No 71 Tahun 2010 yang telah berbasis Akrual. Tujuan Penelitian untuk mengetahui penerapan akuntansi belanja modal berdasarkan PP No 71 Tahun 2010 periode tahun anggaran 2015. Penelitian dilakukan pada kantor Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian bahwa penerapan akuntansi belanja modal pada Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara telah sesuai dengan PP No71 Tahun 2010. Untuk Tahun Anggaran 2016 ini dan seterusnya, Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sulawesi Utara selalu berpedoman kepada peraturan yang ada, agar pengelolaan keuangan daerah yang efektif dapat terwujud dan laporan keuangan yang disajikan tepat bagi pihak - pihak yang berkepentingan

    Perlakuan Akuntansi Capital Expenditure pada Revenue Expenditure pada PT. Maesa Nugraha Manado

    Full text link
    Capital expenditure dan revenue expenditure merupakan pengeluaran aset tetap yang ada dalam Perusahaan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 16 merupkan acuan dalam penelitian ini. Objek penelitian adalah kebijakan yang memisahkan capital expenditure dan revenue expenditure dan perlakuan akuntansinya pada PT. Maesa Nugraha. Tujuan penelitian untuk mengetahui perlakuan akuntansi capital expenditure dan revenue expenditure. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan kebijakan Perusahaan dalam mengatur pemisahan antara capital expenditure dan revenue expenditure. Dimana kebijakan tersebut telah sesuai dengan perlakuan akuntansi yang ada dalam PSAK No.16, yaitu suatu aset dikelompokkan ke dalam capital expenditure jika aset itu memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi dan memiliki harga perolehan yang relatif besar. Sebaliknya, suatu aset dapat dikatakan sebagai revenue expenditure jika memiliki masa manfaat kurang dari satu periode akuntansi dan memiliki harga perolehan relatif kecil. Perlakuan akuntansi capital expenditure dan revenue expenditure telah sesuai dengan PSAK No.16. Kecuali untuk pencatatannya belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Manajemen PT. Maesa Nugraha Manado sebaiknya menggunakan pencatatan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Kata kunci: capital expenditure, revenue expenditur

    Efektivitas Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Minahasa Selatan

    Full text link
    Pajak merupakan sumber utama dari suatu negara yang digunakan oleh pemerintah untuk membiayai pengeluaran guna tercapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya tingkat efektivitas dari Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan di Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini dilakukan di DPPKAD Kabupaten Minahasa Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan penerimaan pajak masih fluktuatif, namun realisasi penerimaan pajaknya memiliki koefisien efektivitas sebesar 106,21% dan masuk dalam penilaian koefisien efektivitas yaitu Sangat Efektif. Sistem pemungutan pajak ini sebaiknya harus lebih diperhatikan dan ditingkatan oleh pimpinan Pemkab Minahasa Selatan, agar penerimaan pajaknya dapat lebih efektif ke depan. Kata kunci: pajak mineral, pendapatan asli daerah, efektivita

    Evaluasi Penerapan Perlakuan Akuntansi Aktiva Tetap Berdasarkan PSAK No.16 pada Rsup Prof.dr.r.d. Kandou Manado

    Full text link
    Aktiva tetap memiliki peran penting untuk kelancaran operasional Perusahaan. Maksimalisasi terhadap peran tersebut membutuhkan kebijakan yang tepat dalam pengelolaan aktiva tetap. Para pengambil keputusan akan sangat memerlukan alat informasi mengenai aktiva tetap yaitu akuntansi aktiva tetap. Penelitian ini bertujuan menilai sejauh mana Perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi aktiva tetap yang sesuai dengan teori, berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.16 dalam aktivitas Perusahaan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif komparatif. Hasil penelitian disimpulkan RSUP Prof.Dr.R.D Kandou menjalankan kegiatan akuntansinya berpedoman pada kebijakan akuntansi Perusahaan yang sudah mengarah pada PSAK No.16. Pengukuran aktiva tetap dilakukan sesuai kebijakan Perusahaan, pengakuan aktiva tetap Perusahaan sesuai dengan standar akuntansi keuangan, Perusahaan menyusutkan aktiva tetapnya menggunakan metode saldo menurun dimana hal ini belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, Perusahaan menghentikan aktiva tetap yang sudah tidak digunakan dengan cara menghapus aktiva tetap dari daftar kepemilikan dan melepasnya dengan cara dihibahkan. Perusahaan telah menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan mengungkapkan sejumlah informasi dalam catatan atas laporan keuangan. Pihak manajemen disarankan melakukan revaluasi secara teratur, agar Perusahaan bisa memastikan jumlah tercatat tidak berbeda pada akhir periode pelaporan. Kata kunci: aktiva tetap, psak no.1

    Analisis Penerapan PSAK No.10 Tahun 2012 terhadap terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Central Asia (Bca) Tbk.

    Full text link
    Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.10 Tahun 2012 merupakan standar yang penting pada Pencatatan Transaksi pada mata uang asing . Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Penerapan PSAK No.10 Tahun 2012 tentang Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing Terhadap Bank BCA. Penelitian dilakukan dengan menganalisa dan membandingkan data-data yang diperoleh pada Penerapan PSAK No.10 tahun 2012 terhadap Bank BCA. Penelitian ini membahas penentuan mata uang fungsional, proses pengukuran kembali pada Bank BCA per 31 Desember 2012 dan 2013, serta penetuan mata uang pencatatan dan penyajian laporan keuangan yang dilakukan oleh oleh Bank BCA. Bank Menentukan Mata Uang Rupiah Sebagai Mata Uang fungsional Berdasarkan PSAK No.10 Tahun 2012 Bank melakukan pengukuran kembali terhadap laporan keuangan selama 2013 dan 2012 secara retrospektif dengan mengelompokan item-item laporan keuangan menjadi 3 (tiga) pos yaitu pos moneter, pos non moneter serta item-item laporan keuangan laba rugi komperhensif. Bank menentukan mata uang penyajian dalam laporan keuangan sama dengan mata uang fungsional yaitu Rupiah. Sebaiknya pimpinan Bank BCA selalu memperbaharui dan menggunakan peraturan dan sistem Akuntansi yang baru yang dapat mempermudah dalam Pengakuan transaksi Mata Uang Asing, sehingga dapat mengurangi kendala yang akan dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan. Kata kunci : akuntansi, standar, keuangan, pengukuran, penyajia

    Evaluasi Pelaksanaan Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara

    Full text link
    Pemerintahan yang baik pada pemerintah daerah memiliki sistem dan prosedur pengeluaran kas yang dilaksanakan secara baik dan efektif. Sistem akuntansi pengeluaran kas merupakan serangkaian proses kegiatan menerima, menyimpan, menyetor, membayar, menyerahkan dan mempertanggungjawabkan pengeluaran uang yang berada dalam pengelolaan suatu dinas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan sistem dan prosedur pengeluaran kas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian dilaksanakan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Metode, menggunakan penelitian deskriptif. Hasil analisis menunjukkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah melaksanakan sistem dan prosedur pengeluaran kas secara efektif dan sudah sesuai dengan Permendagri No.13 Tahun 2006. Sebaiknya pimpinan Dinas Perindustrian dan Perdagangan melaksanakan sistem dan prosedur pengeluaran kas sesuai dengan peraturan yang baru yaitu Permendagri No.59 Tahun 2007. Kata Kunci: pengeluaran kas, sistem dan prosedur, efektivita
    corecore