14 research outputs found
Pengaruh Iklim Etis dan Budaya Organisasi Terhadap Perilaku Menyimpang Dengan Komitmen Organisasional Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Pegawai Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Manokwari)
Tujuan Penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis: (1). Untuk
menguji dan menganalisis pengaruh iklim etis pada perilaku menyimpang; (2).
Untuk menguji dan menganalisis pengaruh budaya organisasi pada perilaku
menyimpang; (3). Untuk menguji dan menganalisis pengaruh komitmen
organisasional perilaku menyimpang (4). Untuk menguji dan menganalisis
pengaruh iklim etis terhadap perilaku menyimpang melalui komitmen
organisasional; (5). Untuk menguji dan menganalisis pengaruh budaya
organisasi terhadap perilaku menyimpang melalui komitmen organisasional; (6).
Untuk menguji dan menganalisis peran komitmen organisasional dalam
memediasi pengaruh iklim etis terhadap perilaku menyimpang; (7). Untuk
menguji dan menganalisis peran komitmen organisasional dalam memediasi
pengaruh budaya organisasi terhadap perilaku menyimpang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode
analisis SEM PLS. Populasi penelitian ini adalah pegawai Sekretariat Daerah
Pemerintah Kabupaten Manokwari dengan sampel 120 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim etis berpengaruh signifikan
terhadap penurunan atau pencegahan perilaku menyimpang. Budaya organisasi
berpengaruh signifikan terhadap penurunan atau pencegahan perilaku
menyimpang. Iklim etis berpengaruh signifikan terhadap komitmen
organisasional. Budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap komitmen
organisasional.. Komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap
penurunan atau pencegahan perilaku menyimpan
Peran Job burnout, Kepuasan Kerja, Dan Job resource Pada Pengaruh Job demand Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Bank BTN Malang)
Kinerja karyawan menjadi suatu hal yang penting dalam upaya organisasi untuk
unggul dalam persaingan bisnis, banyak hal yang dapat mempengaruhi baik
buruknya kinerja dari karyawa, salah satunya adalah job demand. Mengacu pada
hasil penelitian terdahulu terkait job demand terhadap kinerja karyawan, terdapat
beberapa hasil yang tidak konsisten. Oleh sebeb itu, penelitian ini dilakukan
dengan tujuan untuk menguji peran mediasi job burnout dan kepuasan kerja serta
peran moderasi job resource pada pengaruh antara job demand terhadap kinerja
karyawan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode
pengumpulan data menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini yaitu
145 orang karyawan Bank BTN Malang Raya. Penelitian ini menggunakan nonprobability sampling dengan jenis sampling jenuh. Teknik analisis data yang
digunakan yaitu SEM (Structural Equation Modelling) PLS. Penelitian ini
menemukan bahwa job demand dan job burnout tidak memberikan pengaruh
langsung yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Namun disis lain, job demand
berpengaruh langsung signifikan terhadap job burnout dan kepusan kerja, serta
kepuasan kerja berpengaruh langsung signifikan terhadap kinerja karyawan.
Peran mediasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hanya kepuasan kerja
yang dapat memediasi pengaruh job demand terhadap kinerja karyawan,
sedangkan job burnout tidak memdiasi. Hasil penelitian ini tidak mendukung model
Job demand Resource (JD-R) yang menunjukkan job resource yang memiliki
peran membantu mengurangi tuntutan pekerjaan (job demand) karena dalam
penelitian ini job resource tidak dapat memoderasi pengaruh langsung job demand
terhadap kinerja karyawan
“Pengaruh Budaya Organisasi, Karakteristik Kewirausahaan, Manajemen Pengetahuan terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Jasa Konstruksi Kualifikasi Kecil Asli Papua di Kota Jayapura)
Perusahaan jasa pelaksana konstruksi kualifikasi kecil asli Papua
meskipun mendapatkan kemudahan untuk mendapatkan pekerjaan melalui
kebijakan pemerintah, akan tetapi masih belum menunjukkan adanya
perkembangan yang berarti. Budaya organisasi merupakan sumber yang
berharga untuk menciptakan perusahaan kuat dan menghasilkan kinerja yang
tinggi. Penelitian ini bertujuan: 1) Menguji dan menganalisis pengaruh budaya
terhadap karakteristik kewirausahaan, manajemen pengetahuan dan kinerja
perusahaan; 2) Menguji dan menganalisis karakteristik kewirausahaan dan
manajemen pengetahuan sebagai mediasi pengaruh budaya organisasi terhadap
kinerja perusahaan.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan jasa konstruksi yang dimiliki
oleh putera asli Papua di kota Jayapura. Populasi penelitian ini adalah
perusahaan jasa konstruksi yang dimiliki oleh putera asli Papua yang berjumlah
136 perusahaan. Semua populasi dipilih sebagai responden penelitian, maka
penelitian ini adalah penelitian sensus. Alat analisis yang digunakan dalam
penelitian adalah Generalized structured component analysis (GSCA).
Temuan penelitian ini menunjukkan: Pertama, budaya organisasi dan
karakteristik kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
perusahaan. Kedua, manajemen pengetahuan tidak berpengaruh signifikan
terhadap kinerja perusahaan. Ketiga, karakteristik kewirausahaan berperan
sebagai mediasi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja perusahaan.
Keempat, manajemen pengetahuan bukan sebagai mediasi pengaruh budaya
organisasi terhadap kinerja perusahaan
Marketing Mix Politik dan Keputusan Memilih Kepala Daerah melalui Persepsi Nilai dan Positioning sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris
pengaruh marketing mix politik terhadap keputusan memilih; marketing mix politik
terhadap persepsi nilai; marketing mix politik terhadap positioning; persepsi nilai
terhadap keputusan memilih; persepsi nilai terhadap positioning; positioning
terhadap keputusan memilih; marketing mix politik terhadap keputusan memilih
melalui persepsi nilai; marketing mix politik terhadap keputusan memilih melalui
positioning; marketing mix politik terhadap keputusan memilih melalui persepsi
nilai dan positioning. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat
memperkaya dan melengkapi khasanah ilmu pengetahuan di bidang manajemen
terutama teori political marketing, sehingga dapat bermanfaat bagi para
akademisi dan praktisi.
Penelitian berlokasi di Provinsi Banten dengan populasi penduduk Provinsi
Banten yang memiliki hak suara dan tercatat pada Daftar Pemilih Tetap (DPT)
tahun 2017 sebanyak 7.734.485 orang dengan sampel berjumlah 664 orang.
Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan teknik
cluster sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat analisis SEM (Structural
Equation Modeling), dan dengan bantuan program WarpPLS 6.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) marketing mix politik berpengaruh
positif terhadap keputusan memilih, (2) marketing mix politik berpengaruh positif
terhadap persepsi nilai, (3) marketing mix politik berpengaruh positif terhadap
positioning, (4) persepsi nilai berpengaruh positif terhadap keputusan memilih,
(5) persepsi nilai berpengaruh positif terhadap positioning, (6) positioning
berpengaruh positif terhadap keputusan memilih, (7) marketing mix politik
berpengaruh positif terhadap keputusan memilih melalui persepsi nilai, (8)
marketing mix politik berpengaruh positif terhadap keputusan memilih melalui
positioning, (9) marketing mix politik berpengaruh positif terhadap keputusan
memilih melalui persepsi nilai dan positionin
Pengaruh Keadilan Organisasional Terhadap Perilaku Berbagi Pengetahuan Dimediasi Kepercayaan Organisasional, Perilaku Kewargaan Organisasi Dan Komitmen Organisasional (Studi Pada Dosen DPK KOPERTIS XII Di Maluku)
Perguruan tinggi merupakan organisasi berbasis pengetahuan (knowledge-based organisation) dan sebagai lembaga pendidikan, perguruan tinggi berperan dalam memanajemen dan bertanggung jawab dalam perkembangan pengetahuan dalam institusinya. Sebagai pekerja pengetahuan (knowledge worker), dosen dan berbagi pengetahuan merupakan bagian yang tak terpisahkan. Dinamika dan proses berbagi pengetahuan di perguruan tinggi memiliki perbedaan dibanding dengan jenis organisasi lainnya. Maluku SEBAGAI salah satu propinsi yang berada di wilayah timur Indonesia memiliki 30 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Perguruan tinggi swasta di Maluku di bawah KOPERTIS XII memiliki 189 program studi, dengan nilai akreditasi yang didominasi nilai B dan C yang mencapai 186 program studi.
Tujuan dari Penelitian ini ditargetkan dapat menjawab (1) pengaruh keadilan organisasi dan perilaku berbagi pengetahuan. (2) pengaruh keadilan organisasional dan Perilaku berbagi pengetahuan dimediasi oleh kepercayaan organisasional. (3) pengaruh antara kepercayaan organisasional dan perilaku berbagi pengetahuan dimediasi oleh perilaku kewargaan organisasi. (4) pengaruh antara kepercayaan organisasional dan perilaku berbagi pengetahuan dimediasi oleh komitmen organisasional.
Penelitian ini merupakan penelitian explanatory dengan pendekatan kuantitatif. dengan menggunakan kuisioner sebagai instrumen penelitian dan akan diolah menggunakan Warp PLS 5.0 dengan responden ada 90 dosen dengan status diperbantukan (DPK) Kopertis XII di wilayah Maluku.
Hasil Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa (1) ada pengaruh keadilan organisasional terhadap perilaku berbagi pengetahuan. (2) tidak ada pengaruh keadilan organisasional terhadap perilaku organisasi dimediasi oleh kepercayaan organisasi (3) Ada pengaruh kepercayaan organisasional terhadap perilaku berbagi pengetahuan melalui perilaku kewargaan organisasi (4) Ada pengaruh kepercayaan organisasional terhadap perilaku berbagi pengetahuan melalui komitmen organisasional
Pengaruh Promosi Jabatan Dan Mutasi Terhadap Semangat Kerja Pada Karyawan Pt Garuda Indonesia (Region Iii Bali)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel promosi jabatan dan mutasi terhadap semangat kerja pada karyawan PT Garuda Indonesia (Region III Bali). Subjek dalam penelitian ini adalah 72 karyawan melalui penyebaran kuesioner dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS ver. 25. Sampel terdiri dari responden yang merupakan karyawan tetap dari PT Garuda Indonesia (Region III Bali). Uji validitas menunjukkan valid dari nilai rhitung untuk seluruh pertanyaan kuesioner lebih besar dibandingkan nilai rtabel dan juga nilai sig. kurang dari 0,05. Uji reliabel menunjukkan nilai cronbach’s alpha masing-masing lebih besar dari standar yang ada sebesar 0,70. Berdasarkan tabel output SPSS data terdistribusi secara normal dan kecil kemungkinan terjadinya bias dan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas, sehingga model regresi baik dan ideal dapat terpenuhi. Hasil pengujian didapat bahwa keseluruhan nilai tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel bebas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel mutasi jabatan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel semangat kerja, sementara promosi jabatan tidak memiliki pengaruh terhadap semangat kerja
Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan melalui Motivasi Kerja (Studi Pada Karyawan Hotel Swiss-Belinn Malang)”.
Sektor pariwisata merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian Indonesia. Salah satu usaha yang berhubungan langsung dengan penyelenggaraan kegiatan pariwisata, sehingga tanpa keberadaannya pariwisata tidak dapat berjalan dengan baik adalah usaha hotel. Kinerja karyawan yang masih kurang maksimal ditandai dengan masih adanya ulasan negatif terhadap pelayanan yang diberikan oleh karyawan. Dalam penelitian ini perlu mencari tahu faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja karyawan di hotel tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan kinerja karyawan dengan motivasi kerja sebagai mediasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di Hotel Swiss-Belinn Malang dan metode sampel yang digunakan metode sensus dengan jumlah responden 104 orang. Metode analisis data yang digunakan menggunakan Partial Least Square (PLS).
Hasil penelitian menunjukkan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Disiplin kerja dan lingkungan kerja terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja. Motivasi kerja juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja mampu memediasi hubungan antara disiplin kerja dan lingkungan kerja dan kinerja karyawan
Konstruksi Model Peningkatan Daya Saing Destinasi Pariwisata Kota Malang
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengeksplor dan memahami penyebab
menurunnya daya saing pariwisata Kota Malang, (2) Mengeksplor dan memahami
faktor pembentuk daya saing dan manajemen destinasi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan daya saing destinasi.(3) Mengkonstruksi model peningkatan
daya saing destinasi pariwisata di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan
paradigma penelitian intepretivism dan pendekatan kualitatif dengan single case
study sebagai design penelitian. Wawancara kepada 10 informan yang terdiri dari
2 informan kunci dan 8 informan utama dilakukan untuk mengumpulkan data
mengenai penyebab menurunnya daya saing destinasi pariwisata Kota Malang.
Setting penelitian dilaksanakan pada Kota Malang dengan objek daya saing
destinasi pariwisata Kota Malang. Data dianalisa menggunakan matriks verbatim
dan software NVivo 12 dengan hasil berupa code book yang terdapat pada
lampiran penelitian. Temuan pada penelitian ini mengungkap bahwa menurunnya
daya saing destinasi pariwisata terjadi karena: (1) Ketidakberlanjutan festival dan
event tahunan; (2) Tidak adanya daya tarik wisata yang iconic; (3) Masalah
kemacetan, parkir, dan kondisi trotoar; (4) Masalah pelayanan dan komunikasi; (5)
Masalah tata ruang.
Model peningkatan daya saing destinasi dibangun berdasarkan 11 tema
utama yang terdiri dari tiga lapisan. Lingkaran paling dalam adalah sumber daya
inti yakni keunikan khas Kota Malang yang membedakannya dari destinasi
pariwisata lainnya. Terdapat 5 keunikan khas Kota Malang yakni: (1) Story telling;
(2) Kota Malang sebagai Cultural melting pot; (3) Landscape; (4) Kesegaran dan
kesejukan udara; (5) Kondisi dan posisi geografis Kota Malang. Sumber daya inti
merupakan karakteristik unik khas Kota Malang yang tidak dapat ditiru dan tidak
sama dengan destinasi pariwisata lain. Lingkaran kedua berisi manajemen
destinasi pariwisata yang meliputi: (1) Pemetaan kekuatan; (2) Sinergi pemangku
kepentingan; (3) Kelembagaan; (4) Strategi peningkatan daya saing; (5)
Penanganan masalah yang dapat mengurangi daya saing destinasi pariwisata; (6)
Penanganan pariwisata saat krisis. Lingkaran ketiga berisi faktor penarik
wisatawan yakni: (1) Daya tarik wisata, (2) Aksesibilitas, (3) Hotel dan restoran, (4)
Sapta Pesona (kebersihan, keamanan, dan keramahan penduduk lokal).
Karakteristik unik khas Kota Malang berfungsi sebagai dasar nilai dan filosofi
dalam mengembangkan faktor penarik wisatawan. Pengembangan daya tarik
wisata iconic yang berupa festival atau event tahunan untuk Kota Malang juga
harus didasari oleh karakteristik unik khas Kota Malang yakni story telling, cultural
melting pot, landscape, kondisi dan posisi geografis, serta kesejukan dan
kesegaran udara. Karakteristik unik khas Kota Malang juga harus menjadi core
value atau dasar nilai pada pengambilan keputusan dalam manajemen destinasi
pariwisata sehingga semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam
penyelenggaraan pariwisata memiliki nilai filosofi yang sama dalam bersinergi
untuk mengatasi masalah yang dapat mengurangi daya saing destinasi agar dapat
mencapai tujuan yang sama yakni peningkatan daya saing destinasi.
Terdapat 11 proposisi minor yang dapat dirangkum menjadi dua bagian
yakni: (1) Faktor pembentuk daya saing destinasi pariwisata terdiri dari daya tarik
vii
wisata, karakteristik unik khas destinasi, aksesibilitas yang baik, amenitas (hotel
dan restoran), serta faktor keamanan, keselamatan, kebersihan dan keramahan
penduduk lokal. (2) Manajemen destinasi yang terdiri dari organisasi, pemetaan
kekuatan, strategi peningkatan daya saing, sinergi dalam mengatasi masalah yang
mengurangi daya saing, dan penanganan pariwisata saat terjadi krisis. Peneliti
membangun proposisi mayor sebagai berikut: Faktor pembentuk daya saing
destinasi yang dikelola melalui manajemen destinasi dengan baik akan dapat
meningkatkan daya saing destinasi.
Hasil penelitian ini melengkapi penelitian terdahulu mengenai model daya
saing destinasi dengan memberikan peran fungsi faktor pembentuk destinasi
melalui penempatan karakteristik unik khas sebuah destinasi sebagai inti dari
model peningkatan daya saing. Karakteristik unik khas sebuah destinasi berfungsi
sebagai nilai dasar filosofis pengembangan faktor pembentuk daya saing destinasi
dan pelaksanaan manajemen destinasi sebagai upaya untuk meningkatkan daya
saing destinas
The Influence of Digital Literacy and Website Quality on Customers` Online Purchase Intention (An Empirical Study of B2C E-commerce in Palestine)
Laporan terbaru dari biro statistik pusat Palestina menyebutkan hal tersebut
bahwa belanja online di Palestina memiliki persentase yang rendah yaitu 9,8%. Untuk mengatasi
hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas website dan
literasi digital terhadap niat individu untuk berbelanja online. Untuk memenuhi tujuan ini
penelitian menjawab lima pertanyaan penelitian berikut. (1) Apakah ada yang signifikan
pengaruh kualitas situs web terhadap persepsi kegunaan, kepercayaan, persepsi kemudahan penggunaan, dan
niat pembelian online pelanggan? (2) Apakah ada pengaruh digital yang signifikan
literasi tentang manfaat yang dirasakan, kepercayaan, kemudahan penggunaan, dan online pelanggan
niat membeli? (3) Apa dampak dari persepsi manfaat, kepercayaan, dan
persepsi kemudahan penggunaan terhadap niat membeli online pelanggan? (4) Apakah dirasakan
kegunaan, kepercayaan, dan persepsi kemudahan penggunaan memediasi hubungan antar situs web
kualitas dan niat pembelian online pelanggan? (5) Apakah dirasakan manfaatnya, kepercayaannya,
dan persepsi kemudahan penggunaan memediasi hubungan antara literasi digital dan
niat pembelian online pelanggan? Temuan penelitian ini harus memberikan gambaran yang tepat
pedoman dan rekomendasi kepada pengecer online dengan harapan peningkatan internet
niat pengguna untuk mengadopsi belanja online.Bertempat di Palestina, penelitian kuantitatif eksplanatori ini menggunakan metode primer
Data dikumpulkan dari kuesioner yang disebarkan kepada 586 pengguna internet dengan tingkat yang berbeda-beda
latar belakang yang dipilih melalui metode non-probability sampling dan
teknik pengambilan sampel secara purposif. Data tersebut kemudian diolah dan dianalisis menggunakan
Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (PLS-SEM) untuk menguji
hubungan yang dihipotesiskan.Penelitian ini secara empiris menemukan bahwa kualitas website, literasi digital, kepercayaan, dan
persepsi manfaat secara signifikan mempengaruhi niat pengguna internet Palestina untuk berbelanja
online dan bahwa kualitas situs web dan literasi digital secara signifikan memengaruhi kepercayaan,
manfaat yang dirasakan, dan kemudahan penggunaan yang dirasakan. Selanjutnya sebagai kepercayaan dan persepsi
kegunaan berpengaruh positif terhadap niat pembelian online, persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif
tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap niat membeli secara online. Terakhir, percaya dan
manfaat yang dirasakan secara parsial memediasi pengaruh kualitas situs web dan literasi digital
pada niat membeli online, namun persepsi kemudahan penggunaan tidak memediasi pengaruhnya
kualitas situs web dan literasi digital terhadap niat membeli online
Penerapan Konsep Shared Leadership (Studi Kasus Pada Badan Pertanahan Nasional Di Kabupaten Sidoarjo)
Alifia Pandu Pratiwi: Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas
Brawijaya, 12 Januari 2021. Penerapan Konsep Shared Leadership (Studi Kasus
Pada Badan Pertanahan Nasional di Kabupaten Sidoarjo). Ketua Pembimbing:
Armanu Thoyib, Anggota Pembimbing: Mintarti Rahayu.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan gaya kepemimpinan
yang dilaksanakan di BPN Kabupaten Sidoarjo dan menganalisis pelaksanaan
gaya kepemimpinan Shared Leadership di BPN Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini
bersifat kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilakukan pada Badan
Pertanahan Nasional di Kabupaten Sidoarjo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan gaya kepemimpinan yang
dilakukan di BPN Kabupaten Sidoarjo dilakukan dengan shared leadership dan
Pelaksanaan gaya kepemimpinan shared leadership telah dilakukan di BPN
Kabupaten Sidoarjo dengan melihat beberapa indikator yang mendukung, yakni
sharing informasi, kebersamaan, demokrasi, tanggung jawab anggota tim, dan
pemberian reward