7 research outputs found

    Optimalisasi Pendekatan Saintifik dengan Model Discovery-Inquiry untuk Meningkatkan Kreativitas di Madrasah Ibtidaiyah

    Full text link
    Pendidikan dalam jangka panjang adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis untuk menghilangkan kesenjangan tersebut. Saat ini pengembangan Kurikulum 2013 sudah memasuki tahap implementasi. Pendekatan Saintifik adalah salah satu cara dalam mencapai tujuan kurikulum 2013. Pembelajaran merupakan hal yang sangat penting untuk mempercepat pemahaman dan keterampilan peserta didik dalam mengimplementasikan kurikulum tersebut. Tetapi masih banyak ditemukan proses pembelajaran belum menjadi sarana untuk memberdayakan keterampilan berpikir kreatif peserta didik karena masih bersifat teacher centered, sehingga guru mendominasi di kelas. Rendahnya berpikir kreatif peserta didik ditunjukkan dengan jawaban yang diberikan terpaku pada jawaban-jawaban yang ada di buku sehingga peserta didik hanya menghafalkan jawaban di buku dan kurang memahami makna jawaban yang di sebutkan. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang tepat. Sejalan dengan itu, model pembelajaran discovery-inquiry merupakan model yang cocok diterapkan dalam pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah

    An Exploratory Investigation On Project Assessment Of Students' Speaking Skills In Project-based Learning (Pbl)

    Full text link
    This article attempts to present the way to increase students' speaking skill through project assessment in Project-Based Learning (PBL) approach. This article was explored in qualitative design using descriptive method to find out how the project assessment runs and functions and find out the students' perception of project assessment. Assessment is an activity to answers the question of what is the result such as what is being learned by the students, what is the impact being made by instruction, what is working, what is not working, what can students do and what is the faculty accomplishing. And then, it measures the students' achievement that can cover three aspects of learning namely cognitive, affective and psychomotoric. Project assessment in Project Based Learning is offered to increase the students' speaking skill because it is an assessment of assignment that must be completed by students in particular period of time. The assignment is contextualizes learning by investigation form beginning from collecting, organizing, evaluating, until presenting the data with problems to be solved or products to be developed

    Analisis Store Atmosphere dalam Minat Beli Konsumen Guna Meningkatkan Pendapatan

    Full text link
    Artikel Ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peranan dalam Store Atmosphere(Suasana Toko) Dalam Minat Beli Konsumen Guna Meningkatkan Pendapatan Pada MelatiSwalayan Bangko, kemudian untuk mengetahui hambatan yang dihadapi oleh StoreAtmosphere ( Suasana Toko ) Dalam Minat Beli Konsumen Guna Meningkatkan PendapatanPada Melati Swalayan Bangko, terakhir bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukanoleh Store Atmosphere ( Suasana Toko ) Dalam Minat Beli Konsumen Guna MeningkatkanPendapatan Pada Melati Swalayan Bangko. Metode penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode deskriptif dengan analisis data kualitatif. Populasi dalampenelitian ini yaitu pemilik dan seluruh karyawan Melati Swalayan Bangko. SedangkanInforman dalam penelitian ini berjumlah 10 orang Setelah data terkumpul, data tersebutdianalisis dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan yang diberikan diantaranya adalah: denganmelakukan meningkatkan marketingnya, berkomunikasi langsung dengan konsumen, danmemberikan diskon kepada konsumen. Hambatan yang dihadapi oleh Store AtmosphereeDalam Minat Beli Konsumen Guna Meningkatkan Pendapatan Pada Melati SwalayanBangko yaitu Interior display yang belum tersusun dengan baik, Tempatnya terlalu sempituntuk belanja rumah tangga (grocery),dan Produk belum tersusun dalam per kategori. Upayayang dilakukan untuk mengatasi hambatan oleh Store Atmosphere Dalam Minat BeliKonsumen Guna Meningkatkan Pendapatan Pada Melati Swalayan Bangko yaitu denganmelakukan Interior display yang tersusun dengan baik, Melakukan perluasan tempat untukbelanja rumah tangga (grocery), dan Melakukan penyusunan produk dalam per kategori

    The Faktor Penyebab Bekunya Aktivitas Produksi Karet PTPN VI Unit Usaha Rimbo Bujang Cabang Sungai Pandan Kabupaten Tebo

    Full text link
    Meskipun manfaat karet  bagi kehidupan masyarakat dunia saat ini sangat banyak baik untuk bahan dasar maupun untuk bahan pelengkap suatu barang, namun belum mampu membuat harga karet meningkat apalagi membuat para petani karet hidup sejahtera ditambah lagi pekerjaan mereka untuk mendapatkan hasil karet tersebut harus  bekerja dengan keras. Dengan menggunakan metode deskritif dan pendekatan kualitatif penelitian ini dilakukan, informan yang digunakan sebanyak 21 orang dengan wawancara terstruktur serta analisis trianggulasi, maka didapatkan hasilnya adalah Faktor-faktor  penyebab bekunya adalah faktor Manusiayang mana lemahnya sumber daya manusia para petani pada tahun 1980-1991 tersebut.. Faktor Modal dikarenakan keterbatasan modal di pabrik dan sering terjadi keterlambatan pencairan gaji petani, susahnya proses peminjaman uang, kurangnya komunikasi antara petani dan pegawai. Sehingga terjadi menurunnya rasa kepercayaan antara kedua belah pihak dan timbul rasa tidak saling membutuhkan

    TEORI MARKETING

    Full text link
    Istilah Marketing diartikan sebagai suatu perpaduan antara rangkaian aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk, harga, pelayanan dan melakukan promosi supaya kebutuhan konsumen dapat terpenuhi serta perusahaan mendapatkan keuntungan. Marketing memang sangat erat kaitannya dengan aktivitas kehidupan kita sehari-hari sebab objeknya ialah Konsumen. Biasanya kita sebagai konsumen sering dihadapkan pada beberapa pilihan seperti memilih merek dari produk tertentu yang hendak kita beli, dimana kita akan membelinya dan menentukan waktu maupun kualitas saat melakukan pembelian. Jadi kita sebagai konsumen dapat dijadikan informasi yang dibutuhkan oleh para Marketer dalam melakukan kegiatan marketing. Dengan adanya marketing para konsumen tidak perlu memenuhi kebutuhannya secara sendiri-sendiri. Karena dengan melakukan pertukaran dengan para pelaku marketing, konsumen dapat memenuhi kebutuhan maupun kepuasannya dengan mendapatkan produk ataupun jasa. Berdasarkan hal tersebut maka, buku ini menyajikan segala yang dibutuhkan oleh para pengelola pelaku usaha dalam menjalankan roda perputaran perusahaannya agar dapat menciptakan kualitas dan kuantitasnya
    corecore