10 research outputs found

    Potensi Kapuk Randu (Ceiba Pentandra Gaertn.) Dalam Penyediaan Obat Herbal

    Full text link
    : The Cultivation venture kapok (Ceiba pentandra Gaertn.) already done since hundreds of years ago, but has not been well developed. The amount of kapok plants in Indonesia continues to decline. whereas tree is very beneficial to health treatment. The purpose of this paper is to find out the potential of kapok trees associated with raw materials herbal remedy or treatment so that the kapok plant can remain preserved . The methods used are library research which descriptive and explorative approaches mainly from previous examination. In the implementation in the field conducted field survey and interview techniques. The results showed that: (1) a range of secondary metabolite compounds are present in every part of the plant, such as the kapok seeds, leaves, stems, and roots. (2) secondary metabolites found in every part of the plant has antibacterial properties kapok, antifungi, bitter taste, and antioxidants, (3) ceiba pentandra as a potencial multifunction medicinal plants that needs to be improved in its use as modern medicine and prevented from extinction

    Bioactivity of Antibacterial Compounds Produced by Endophytic Actinomycetes From Neesia Altissima

    Full text link
    Identification of alternate bioactive compounds isolated from microbial endophytes from plants may lead to better solution against antibiotic resistance. Main objective of this research is to determine the bioactivity of antibacterial compounds produced by endophytic actinomycetes, which was isolated from stem bark of Neesia altissima Bl. at Halimun Salak Mount. Detection of bioactive compounds was assayed using Thin Layer Chromatography (TLC) by employing bioautography. Bioactivity was assayed using crude extract against five microorganisms using agar diffusion methods. Tetracycline was used as a positive control. The result of antibacterial activity from endophytic actinomycetes isolate revealed that the bioactive compounds were effective in inhibiting the growth of bacteria Bacillus cereus (1.25 mm), Salmonella typhimurium (5.75 mm), and Shigella flexneri (4.37 mm). Bioactivity of ethyl acetate extract from bioactive compounds of endophytic actinomycetes has an antibacterial activity against bacteria Bacillus cereus (13.00 mm) and Staphylococcus aureus (15.90 mm), at a concentration of 250,000 ppm. Each of TLC fraction was able to inhibit growth of B. cereus at a minimum concentration of 10,000 ppm. In conclusion, the bioactive compounds produced by endophytic actinomycetes can have inhibitory effect towards B. cereus. The category of that compounds are narrow spectrum. The bioactive compound isolated from endophytic actinomycetes may have other implications such as anticancer, antifungal, and antioxidant

    Neraca Timpang Bagi Si Miskin: Penelitian Skema dan Penyaluran Dana Bantuan Hukum di Lima Wilayah di Indonesia

    Full text link
    Diterbitkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum membawa harapan baru bagi penegakan hak asasi manusia di Indonesia, khususnya membuka akses keadilan bagi masyarakat miskin. Perjuangan 40 tahun Lembaga Bantuan Hukum Indonesia dalam memastikan keadilan untuk semua lapisan masyarakat, pada akhirnya memperoleh pengakuan dan jaminan oleh Negara. Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik komitmen Negara melalui sistim Bantuan Hukum ini. Namun demikian, sistim ini bukan tanpa kelemahan. Alokasi anggaran yang kurang responsif terhadap kebutuhan faktual bantuan hukum, merupakan salah satu bentuk kelemahan dari sistim ini. Meskipun potensi anggaran bantuan hukum yang tersebar di berbagai instansi Pemerintahan cukup besar jika diintegrasikan ke dalam sistim ini. Kelemahan ini ditengarai akibat dari penyusunan kebijakan yang kurang partisipatif dan minimnya basis penelitian lapangan

    Diversity Of Microbial Endophytes In The Stem And Stem Water Of Ceiba Pentandra

    Full text link
    Ceiba pentandra (Kapok trees) serve the purpose of drug which we know as tribal medicine. Based on research before, most of secondary metabolites were found in the stem and stem water of C. pentandra which could produce antimicrobial compounds against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Nevertheless, little is known about the diversity of endophytic microorganisms inhabit the stem and stem water of C. pentandra and their potential to produce bioactive compounds. The purpose of this work was to know the diversity of endophytic microorganisms inhabited the stem and stem water of C. pentandra. The microbes were isolated from the stem and stem water of C. pentandra. The endophytes were characterized based on the morphology appearance of the microbial endophytes microscopical and macroscopical. From the samples of stem water, 278 isolates of the microbial endophytes grew at NA medium and 31-257 isolates at PDA medium whereas from stem, 4 isolates of the microbial endophytes grew at NA medium and 2 isolates at PDA medium. When identified morphologically and biochemically, only 7 colonies at stem water and 5 colonies at stem had showed identifiable differences. Among the microbial group the most frequently in endophytic association with stem water may it be khamir. Meanwhile, bacteria was the most frequently in endophytic association with stem. This research indicated that culturable endophytes in the stem and stem water of C. pentandra were very diverse. Microbial endophytes are suggested as an outstanding source of bioactive natural products that could be useful for medicines

    KESEHATAN LINGKUNGAN

    Full text link
    Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan di bumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat. Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar

    BIOLOGI SEL

    Full text link
    Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan. Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup uniseluler adalah makhluk hidup yang hanya memiliki sebuah sel tunggal. Sedangkan multiseluler adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki lebih dari satu sel. Sel yang terdapat pada makhluk hidup terdiri dari struktur, fungsi, serta bagian-bagian di dalamnya. Bagi Grameds, yang tertarik mempelajari lebih dalam mengenai seluk-beluk sel secara terinci dapat membaca buku-buku ajar Biologi Sel, buku ini menguraikan tentang ultra struktur sel. Prokariot dan sel Eukariot dengan perbedaannya serta macam-macam organel sel seperti Mitokondria, Retikulum Endoplasmik, Apparatus Golgi dan Organel sel lainnya yang dilengkapi dengan gambar-gambar. Buku ini juga menguraikan tentang struktur membran sel, transport melalui membran sel, baik makromolekul maupun mikromolekul yang dilengkapi dengan gambar-gambar. Komunikasi sel juga diuraikan dalam buku ajar ini, termasuk pengontrolan komunikasi sel, sinyal transduksi dan beberapa jenis reseptor yang berhubungan dengan sinyal transduksi

    DASAR-DASAR MIKROBIOLOGI DAN PENERAPANNYA

    Full text link
    Mikrobiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mikroba atau mikroorganisme yang merupakan salah satu cabang ilmu dari biologi dengan memerlukan ilmu pendukung kimia, fisika, dan biokimia yang isinya menyajikan pengertian dasar tentang sejarah penemuan mikroba, macam-macam mikroba di alam, struktur sel mikroba dan fungsinya, metabolisme mikroba secara umum, pertumbuhan mikroba dan faktor lingkungan, mikrobiologi terapan di bidang lingkungan dan pertanian. Objek kajiannya ialah semua makhluk hidup yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Seluruh kajian yang disajikan oleh mikrobiologi ini tersaji dalam buku ini, sehingga buku ini patut dimiliki oleh para pelajar maupun dosen sebagai sumber rujukan materi pembelajaran atau sebagai bahan tugas. Maka dari itu buku ini hadir kehadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang sains, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual dilingkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang sains
    corecore