51 research outputs found

    Analisis Dampak Reviu Inspektorat terhadap Kualitas Akuntabilitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kab. Minahasa Tenggara TA 2010 dan 2011

    Full text link
    This study aims to determine the mechanism of review of financial statements the Government Financial Reportby InspektoratKab. Minahasa Tenggara at every stage of planning, execution and reporting. Based on these results, the implementation of Review LKPD by Inspektorat for Year 2010 and 2011 has not been a significant impact on increasing accountability LKPD. The Goverment Minahasa Tenggara should prepare measures improvement review of mechanisms at each stage planning, execution and reporting standards by following the guideline of Review (Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 4 Tahun 2008), the education and training Inspektorat personnel in coordination with BPK, fulfillment quantity, human resources and quality standards as well as the identification of any problems Inspektorat which has led disclaimer opinions LKPD year 2010 and 2011 as a priority determining corrective actions in coordination with the DPPKAD and BPK RI

    Rancang Bangun Sistem Informasi Penentuan Tingkat Kemiskinan Penduduk untuk Pronakis

    Full text link
    Selama ini penentuan tingkat kemiskinan penduduk menurut BPS ditentukan berdasarkan 14 indikator. Pendataan, pengolahan, dan penyajian informasi yang dilakukan selama ini masih tersentralisir oleh lembaga BPS dan belum melibatkan secara langsung pada lembaga lain. Hal ini tentunya memberikan dampak bahwa pemerintah daerah hingga tingkat desa atau kelurahan hingga saat ini hanya menjadi objek saja. Dalam penelitan ini akan dilakukan peralihan peran dalam pendataan, pengolahan, dan penyajian informasi dilakukan oleh aparat desa atau kelurahan hingga RW dan RT untuk dapat memberikan hasil yang lebih akurat dan transparan pada setiap daerah, sehingga dapat dilakukan secara Bottom-Up untuk menyajiakn informasi tentang kemiskinan menurut indikator BPS dan pemberian program penanggulangan kemiskinan (PRONAKIS) kepada warga miskin. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Action Research dengan teknik pengolahan data warga miskin menggunakan metode logika Fussy dan pengembanagn sistem informasi menggunakan metode System Developmen Life Cycle (SDLC). Hasil dari penelitian ini adalah menentukan status atau level kemiskinan warga yang didata pada suatu wilayah dan PRONAKIS yang sudah dijalankan pada suatu desa atau kelurahan kepada warganya. Informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pengambilan kebijakan tetang program pengentasan kemiskinan disuatu daerah

    Analisa Kesalahan Pemodelan Data Pasang Surut Stasiun Tanjung Priok

    Full text link
    This research was conducted to study the characteristics of tides and tidal make synthetic model.The data used tide data hourly to the length of the data in 1985-1987 at the station Tanjung Priok,Jakarta province, Indonesia.The modeling is performed using a data length of 15 daily or for any length of data to 360 hoursand data 30 daily or for any length of data 720. Using data from tide observations obtained andapply Anfor equations and method least squares can be generated model of periodic tidal hourly.Model periodic tidal of tidal observation data is assumed as the model data obtained by using 9tidal harmonic components. From the modeling results and the measured data can be seen thecorrelation coefficient and the value of modeling errors.Based on these results we can conclude tidal hourly synthetic time series obtained significantlyapproaching tidal measurable. The correlation coefficient was very good, the value of the averagecorrelation coefficient models 30 daily periodic observation is 0.9377 and the average ofcorrelation coefficient models 15 daily periodic observation is 0.9571. From this research can beseen the value of a good tide data and allow for cost saving tide observations with 15 days ofobservation

    Sebaran Spasial Cumi-cumi (Loligo Spp.) Dengan Variabel Suhu Permukaan Laut Dan Klorofil-a Data Satelit Modis Aqua Di Selat Karimata Hingga Laut Jawa

    Full text link
    Dengan mengetahui area dimana ikan bisa tertangkap dalam jumlah yang besar, kegiatan penangkapan menjadi lebih efektif. Tujuan penelitian adalah mengetahui sebaran spasial cumi-cumi per-musim pada tahun 2011 hingga 2012, mengetahui sebaran spasial parameter oseanografi dan mengetahui korelasi antara parameter oseanografi dengan sebaran spasial cumi-cumi. Data yang digunakan adalah data suhu permukaan laut dan klorofil-a dari satelit MODIS Aqua dan data sekunder lapangan yaitu data hasil tangkapan cumi-cumi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil tangkapan cumi-cumi pada tahun 2011 - 2012 lebih banyak tertangkap pada musim peralihan II hingga musim barat (September-Desember) dengan nilai rata-rata hasil tangkapan setiap tahun sebesar 88 Ton dan 189 Ton. Sebaran penangkapan cumi-cumi banyak terjadi di bagian barat Laut Jawa hingga Selat Karimata. Sebaran suhu permukaan laut pada tahun 2011 musim barat lebih tinggi (24,8 - 32,1oC) dibandingkan musim timur (24,2 - 29,4oC), dan pada tahun 2012 juga musim barat lebih tinggi (20,3 - 33,4oC) dibandingkan musim timur (24,8 - 30,1oC). Sebaran Klorofil-a tahun 2011 musim timur lebih tinggi (0,282 - 0,459 mg/L) dibandingkan musim barat (0,304 - 0,452 mg/L), dan pada tahun 2012 juga menunjukkan sebaran klorofil-a musim timur lebih tinggi (0,352 - 0,464 mg/L) dibandingkan musim barat (0,273 - 0,458 mg/L). Analisa regresi tunggal menunjukkan nilai koefisien regresi dari distribusi klorofil-a setiap tahun (r = 0,521 - 0,446) masih memiliki hubungan dengan hasil tangkapan cumi-cumi daripada suhu permukaan laut (r = 0.221 - 0,358). Analisa regresi ganda menunjukkan nilai (r) antara sebaran suhu permukaan laut dan sebaran klorofil-a pada musim timur sebesar r = 0,253 dan pada musim barat sebesar r = 0,416 menunjukkan bahwa musim barat memiliki hubungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan musim timur. Hubungan tersebut karena cumi-cumi yang hidup di perairan sekitar Laut Jawa dan sekitarnya tersebar karena pengaruh arus Balik musiman dari angin muson yang terjadi di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Sebaran oseanografi hanya berpengaruh langsung terhadap beberapa spesies cumi-cumi

    Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Jeruk Pamelo (Citrus Grandis) di Kabupaten Pati

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga jeruk pamelo, harga buah belimbing, harga buah manggis, pendapatan konsumen, jumlah anggota keluarga konsumen, dan selera konsumen terhadap permintaan jeruk pamelo, serta menganalisis elastisitas permintaan jeruk pamelo di Kabupaten Pati. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2017. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive pada sentra penjualan jeruk pamelo di Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan sampel sebanyak 62 orang konsumen jeruk pamelo yang diambil secara accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga jeruk pamelo (X1), harga buah belimbing (X2), harga buah manggis (X3), pendapatan konsumen (X4), jumlah anggota kelu arga konsumen (X5), dan selera konsumen (X6) secara serempak berpengaruh nyata terhadap permintaan jeruk pamelo di Kabupaten Pati. Secara parsial variabel harga jeruk pamelo (X1), pendapatan konsumen (X4), jumlah anggota keluarga konsumen (X5), dan selera konsumen (X6) berpengaruh nyata terhadap permintaan jeruk pamelo di Kabupaten Pati. Variabel harga buah belimbing (X2) dan harga buah manggis (X3) tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan jeruk pamelo di Kabupaten Pati. Elastisitas harga terhadap permintaan sebesar -1.106,57 menunjukkan bahwa elastisitas harga bersifat inelastis. Elastisitas pendapatan bernilai 243.967,997, elastisitas harga silang buah belimbing 563,84 dan elastisitas harga silang buah manggis -953,12
    • …
    corecore