3 research outputs found
ANALISIS PERENCANAAN PRODUKSI DENGAN METODE DOUBLE MOVING AVERAGE DAN HOLT PADA CV PUTRA HARI CIBITUNG
CV Putra Hari Cibitung salah satu usaha yang memproduksi tempe di daerah Cibitung. Metode yang digunakan dalam proses perencanaan produksi tempe ini yakni metode forecasting yang terdiri dari dua metode, yaitu: Double Moving Average dan Double Exponential Smoothing Dua Prameter (Holt). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui peramalan apa yang tepat di antara Double Moving Average (DMA) dan Metode Double Exsponential Smoothing Dua Parameter (Holt) pada perencanaan produksi Juni 2017 β Juni 2018. 2) Untuk mengetahui peramalan apa yang memiliki error yang paling kecil. Metode peramalan dipilih berdasarkan nilai terkecil Mean of Square Error (MSE) dan Sum of Square Error (SSE). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa nilai Mean Square Error (MSE) dari Metode Double Moving Average (DMA) bernilai 6782,13 dimana hasil tersebut merupakan nilai terkecil dibandingkan dengan Metode Holt
PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI MALL BANDUNG INDAH PLAZA (BIP)
The level of occupational safety and health (K3) of employees is needed when employees carry out work activities. Especially for employees who work in a work environment that has high safety and health risks, because work safety in the company is not only caused by the system that has been implemented by the company but also the awareness of each individual to avoid work accidents. This study aims to determine the application of Occupational Safety and Health (K3) at the Bandung Indah Plaza Mall (BIP). Based on the results of the research and discussion that has been carried out, it can be concluded that the implementation of Occupational Safety and Health (K3) at the Bandung Indah Plaza Mall is carried out well. Seeing from several important indicators that have been implemented according to standards, the risk of occupational safety and health at the BIP Mall. Tingkat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karyawan sangat dibutuhkan ketika karyawan melakukan aktivitas kerja. Terutama bagi karyawan yang bekerja di lingkungan kerja yang memiliki risiko keselamatan dan kesehatan yang tinggi, karena keselamatan kerja di perusahaan tidak hanya ditimbulkan oleh sistem yang telah diterapkan oleh perusahaan tetapi juga kesadaran setiap individu untuk menghindari kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Mall Bandung Indah Plaza (BIP). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Mall Bandung Indah Plaza ini dilakukan dengan baik. Melihat dari beberapa indikator penting yang telah dilaksanakan sudah sesuai standar, maka resiko keselamatan dan kesehatan kerja di Mall Bandung Indah Plaza
Analisis Penerapan Lean Warehouse Untuk Meminimalisir Waste Menggunakan Value Stream Mapping dan Fishbone Diagram
Value Added Service (VAS) division at PT Pos Logistik Indonesia often cannot reach the set production target. Preliminary identification shows the factors causing delay, namely waiting for the arrival of supporting materials. The Lean Warehouse method based on the Lean Manufacturing concept is used to solve this problem. The purpose of this study is to find the root of the type of waste and get the right solution to reduce the waiting time for stickering and labeling of Bedtime Lotion 100 ml products. The results showed the order of percentage of waste isdefect waste of 22.40%, overproduction waste of 16.76%, motions waste of 16.32%, inventory waste of 14.47%, transportation waste of 10.70%, process waste of 10.59% and waiting waste is 8.77%. There are improvements in the Non Value Added (NVA) activity which originally amounted to 430 seconds to 395 seconds, while the Value Added (VA) activity which originally amounted to 700 seconds became 632.8 seconds after repairs or a decrease in time of 0.35% on activities Non Value Added (NVA), whereas in Value Added decreased by 0.672%.Divisi Value Added Service (VAS) PT XYZ seringkali tidak dapat mencapai target produksi yang ditetapkan. Identifikasi awal menunjukkan faktor penyebab keterlambatan yaitu menunggu datangnya material pendukung. Metode Lean Warehouse berdasarkan konsep Lean Manufacturing digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan akar dari jenis pemborosan dan mendapatkan solusi yang tepat untuk mengurangi waktu tunggu stiker dan pelabelan Bedtime Lotion produk 100ml. Hasil penelitian menunjukkan urutan persentase waste yaitu defect waste 22,40%, overproduction waste 16,76%, motions waste 16,32%, inventory waste 14,47%, transportation waste 10,70%, process waste 10,59% dan waiting waste 8,77 %. Terdapat peningkatan pada aktivitas Non Value Added (NVA) yang semula berjumlah 430 detik menjadi 395 detik, sedangkan pada aktivitas Value Added (VA) yang semula berjumlah 700 detik menjadi 632,8 detik setelah dilakukan perbaikan atau penurunan waktu sebesar 0,35% pada aktivitas Non Value Added (NVA), sedangkan pada aktivitas Value Added mengalami penurunan sebesar 0,672%