5 research outputs found

    Pengaruh Abusive Supervision terhadap Turnover Intention Karyawan Hotel

    Full text link
    Meskipun sebagian besar operasional pekerjaan rutin pada berbagai bisnis telah tergantikan oleh teknologi, namun pada bisnis perhotelan masih membutuhkan sejumlah orang untuk menyelesaikan pekerjaan operasionalnya. Ciri khas industri perhotelan adalah pada jam kerja operasionalnya. Bisnis hotel buka 24 jam dan berusaha sangat efisien dalam mempekerjakan orang. Jumlah orang terbatas, dan biasanya dibagi secara bergiliran. Karyawan yang terbatas itu harus melayani tamu tanpa keluhan. Kondisi ini menimbulkan tekanan bagi atasan, sehingga dapat menimbulkan sikap kurang menyenangkan atasan untuk mencapai kinerja yang sangat baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak sikap kurang menyenangkan atasan terhadap keterikatan kerja karyawan hotel di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Karyawan hotel dipilih sebagai responden dengan convenience sampling. Responden diminta untuk mengisi kuesioner mengenai profil mereka dan persepsi mereka tentang sikap kurang menyenangkan atasan serta dampaknya terhadap niat karyawan untuk mengundurkan diri. Analisis data menggunakan uji validitas dan reliabilitas, deskriptif (frekuensi dan mean), dan uji regresi linier sederhana. Hasilnya adalah terdapat pengaruh positif dan signifikan dari sikap kurang menyenangkan atasan terhadap niat karyawan untuk mengundurkan diri dari hotel di Jakarta

    MSDM DALAM ORGANISASI (Konsep Dasar dan Aplikasi)

    Full text link
    Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) bertanggung jawab terhadap aktivitas organisasi bisnis yang berhubungan dengan staf yang beragam melalui pelaksanaan fungsinya. MSDM melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja yang produktif dan berkembang, itu merupakan tugas MSDM. Peran MSDM dalam organisasi adalah mengatur seluruh karyawan agar secara efektif dalam melakukan pekerjaannya. Untuk mencapai hal tersebut, karyawan harus dianggap sebagai aset, bukan biaya untuk organisasi. Peran tim MSDM untuk tim secara keseluruhan adalah menyarankan bagaimana cara mengelola pekerja termasuk mengelola perekrutan dan mempekerjakan karyawan, mengkoordinasikan tunjangan, pelatihan dan trategi pengembangan karyawan. Peran dan fungsi MSDM sangat penting, yakni menentukan faktor produksi, membangun dan mengembangkan perusahaan atau organisasi. Jika tidak ada SDM yang memadai, secara otomatis perusahaan akan gagal meraih tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, keberadaan dari SDM ini juga merupakan faktor kunci dalam menentukan keberhasilan pada sebuah perusahaan atau organisasi. Peran manajemen sumber daya manusia yaitu Kerja Sama, Mengatur Keanggotaan, Membangun Kapasitas Perusahaan, Evaluasi Kinerja Karyawan, Riset Personal dan Mengatasi Masalah. Maka dari itu Manajemen Sumber Daya Manusia memegang peran vital dalam sebuah organisasi, baik itu organisasi pemerintahan, industri, pendidikan, dan sebagainya. Manajemen sumber daya manusia sangat berperan dalam meningkatkan keefektifan dan efisiensi sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. Secara garis besar, manajemen sumber daya manusia memberikan berbagai manfaat yang sangat besar bagi organisasi

    PROMOSI PARIWISATA DAERAH

    Full text link
    Arah pengembangan kepariwisataan nasional saat ini diarahkan menuju Quality Tourism Experience atau kualitas pengalaman pariwisata. Cakupan yang menjadi fokus kepuasan wisatawan mencakup jasa, harga, keselamatan dan keamanan, kebersihan, aksesibilitas, komunikasi, infrastruktur dan fasilitas, layanan umum, etika, transparansi dan sikap menghargai pada manusia secara individu dan masyarakat, alam dan budaya. Kualitas pelayanan pariwisata dikendalikan oleh prinsip-prinsip yang terkait dalam Global Code of Ethics for Tourism atau Kode Etik Etik Pariwisata Dunia (KEPD). KEPD merupakan acuan yang harus dipahami oleh setiap pemangku kepentingan di bidang pariwisata. Maka Konsep pelayanan dibuat sederhana serta berorientasi pada kualitas proses. Dalam buku ini disajikan citra dan target serta new media sebagai sarana promosi pariwisata yang dilanjutkan dengan kelembagaan promosi kemitraan dan strategi promosi serta implementasi program promosi destination branding terkait perencanaan dan implementasi lebih mendalam menelaah mengenai city branding sebagai strategi penguatan pariwisata, e-tourism dan mengembangkan event pariwisata daerah yang dilanjutkan dengan strategi pemasaran pariwisata di era new normal, studi kasus implementasi promosi pariwisata dan festival lokal sebagai media promosi serta ruang lingkup promosi pariwisata
    corecore