1 research outputs found

    Pengalaman Psikologis Pada Atlet Sepakbola Profesional Yang Mengalami Penunggakan Gaji

    Full text link
    Dunia persepakbolaan kini sudah menjadi sebuah industri. Saat ini, sebuah klub sepakbola profesional dituntut harus berbadan hukum dan mandiri, yaitu lepas dari penggunaan dana APBD. Di Eropa, klub sepakbola telah menjadi sebuah Perusahaan yang mandiri dan profesional dalam pengelolaannya. Pendanaannya pun berasal dari hasil klub itu sendiri melalui pendapatan dan sponsor sehingga menjadi layaknya Perusahaan yang menghasilkan produk kemudian mendapatkan keuntungan dari hasil produk itu sendiri. Klub sepakbola ibarat ladang bisnis dengan manajemen yang modern dan profesional, klub mampu memperoleh keuntungan yang besar. Di Indonesia, fenomena penunggakan gaji yang terjadi pada atlet sepakbola profesional dijalani dengan cara berbeda, sehingga peneliti tertarik meneliti tentang pengalaman psikologis atlet sepakbola profesional tersebut. Penelitian dengan rancangan fenomenologis ini untuk memahami serta menggambarkan pengalaman psikologis atlet sepakbola profesional yang mengalami penunggakan gaji. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Pemilihan partisipan dilakukan dengan teknik snowball sampling yaitu subjek dipilih berdasarkan informasi dari subjek sebelumnya. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman psikologis atlet sepakbola profesional yang diakibatkan adanya penunggakan gaji membuat subjek tidak fokus terhadap pekerjaannya, motivasi menurun dan melakukan persepsi negatif kepada pihak manajemen klub. Namun, ketiga subjek tetap menjunjung profesionalisme ketika pertandingan dengan memberikan performa terbaik meskipun mengalami penunggakan gaji
    corecore