33 research outputs found

    Kajian Farmakognostik Herba Meniran Hijau (Phyllanthus Niruri L.) Dan Herba Meniran Merah (Phyllanthus Urinaria L.)

    Full text link
    Herba meniran secara empiris telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Ditinjau dari prospek yang sangat potensial sebagai bahan obat maka perlu dilakukan kajian farmakognostik sampel untuk pengendalian mutu dan keaslian simplisia. Penelitian ini bertujuan memberikan dasar ilmiah mengenai gambaran farmakognostik secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian secara kualitatif dan kuantitatif telah dideskripsikan. Kajian morfologi pada daun herba meniran hijau (Phyllanthus niruri L.) dan daun herba meniran merah (Phyllanthus urinaria L.) memiliki bentuk yang sama. Pada batang memiliki perbedaan, meniran hijau percabangannya monopodial dan berwarna hijau sedang meniran merah percabangannya simpodial dan berwarna merah. Pada akar sama-sama berakar tunggang serta berwarna putih kekuningan. Berdasarkan kajian anatomi pada meniran hijau (Phyllanthus niruri L.) dan Meniran merah (Phyllanthus urinaria L.) memiliki bentuk yang sama baik dari daun, batang maupun akarnya. Berdasarkan kajian identifikasi kandungan kimianya pada meniran hijau (Phyllanthus niruri L.) mengandung tanin (katekol), saponin dan karbohidrat, sedangkan pada meniran merah (Phyllanthus urinaria L.) hanya mengandung tanin (katekol) dan saponin

    Hubungan Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan Penularan pada Keluarga Penderita Tuberkulosis Paru di Ruang Rawat Inap Paru RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau

    Full text link
    Pulmonary tuberculosis (TB) is an directly infectious disease caused by the bcateria Mycobacterium tuberculosis, which the transmission is through droplet in the air (droplet nuclei) when people with TB coughs or sneezes. Families who live at home with TB patients have a greater risk for contracting tb because can not avoid direct contact with TB patients. Prevention of transmission TB that can be done by family including, remind TB patients to shut the mouth every time when coughing or sneezing, remind TB patients to dispose of sputum in a special place that is closed, immediately check-up if there are symptoms of TB, open the window every day, sunning the and pillows regularly every day, maintaining personal hygiene and environment, consume the nutrisious food,etc. The research design was a cross sectional analytic and used the questionnaire as a research instrument, samples taken with accidental sampling techniqu, and the number of samples that included in inclusion criteria,were 30 samples, the results showed that the most respondents have good knowledge about pulmonary TB (56,7%), and most respondents did good precaution to pulmonary TB transmission (53,3%), and there is a relationship between knowledge with precaution pulmonary TB transmission, with siqnificancy= 0,04. So it can be concluded that the knowledge of pulmonary TB may affect precaution of pulmonary TB transmission

    Fitoremediasi Limbah Domestik (Detergent) Menggunakan Eceng Gondok(eichorniacrassipes)untukmengatasi Pencemaranlingkungan

    Full text link
    Pencemaran lingkungan dan pengerukan kekayaan alam secara terus-menerus untuk memenuhi kepuasan hidup masyarakat tidak dapat dihindari sebab kebutuhan akan Sumber Daya Alam akan terus mengalami peningkatan, jika hal ini terus terjadi maka dimasa yang akan datang Sumber Daya Alam akan musnah, sehingga untuk menghindari hal tersebut perlu dilakukan pencegahan dan pembaruan Sumber Daya Alam. Limbahcairdomestik (detergent) yang pada umumnya digunakan masyarakat cenderung tidak ramah lingkungan, sehingga harus dilakukan pengelolaan sebelum dibuang kebadan air. Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tahapan dari berbagai proses fitoremediasi sehingga masyarakat dapat menerapkan sistem fitoremediasi untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan serta untuk mengetahui massa Eceng gondok (Eichornia crassipes) 50 gram,100 gram dan150 gram terhadap BOD dan pH dalam fitoremediasi limbah cair domestik (Detergent). Metode yang digunakan ialah metode kuantitatif dengan jenis penelitian lapangan. Parameter yang dianalisis dalam Artikel ilmiah ini adalah BOD dan pH menggunakan analisis grafik. Hasil akhir artikel ilmiah ini menunjukkan bahwa terjadi penurunan BOD yang tidak stabil sedangkan pada pH mengalami penurunan yang signifikan dengan rentang penurunan pH selama 7 hari pada limbah cair domestic dengan perlakuan massa Ecenggondok 150 gram ialah 9,1-8,18 mengalami penurunan yang lebih besar jika dibandingkan dengan limbah cair domestic tanpa perlakuan Eceng gondok yang memiliki rentang penurunan pH yaitu 9,3-8,86. Artikel ilmiah ini membuktikan bahwa setelah dilakukan fitoremediasi limbah cair domestic telah memenuhi baku mutu air limbah yang dapat dibuang kebadan air

    Analisis Logam Pb pada Sedimen dan Air Laut di Kawasan Pelabuhan Nelayan Gampong Deah Glumpang Kota Banda Aceh

    Full text link
    Fishing port of Deah Glumpang is crowded with several activities and potencially be contaminated by heavy metal such lead (Pb). The objective of this study was to evaluate the lead content in sea water and sediment in this area. The research was conducted at fishing port of Deah Glumpang, Banda Aceh on October 2016. Samples were analyzed at Laboratory of BARISTAND. Samples of sea water and sediment were collected from four Stations using purpossive sampling method. Leads content in sediment from three Stations were identified still under threshold based on the standart quality of Swedish Environmental Protection Agency (SEPA). The highest value of lead was obtained at Station II (15,41 mg/kg). While, leads content in sea water from Station II, III and IV were identified passed the threshold based on the standart quality for port waters of the Environment Ministry in 2004. The highest lead content was obtained at Station III (2,37 mg/l)

    Kebiasaan Makanan dan Hubungan Panjang Berat Ikan Julung - Julung (Dermogenys SP.) di Sungai Alur Hitam Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang

    Full text link
    The objectives of the present study were to evaluate the food habit and lenght weight relationships of Dermogenys sp. The study was conducted from April to June 2015. The fish were sampled in Alur Hitam River, Bendahara Subdistrict, Aceh Tamiang using hand nets. The sampled fishes were preserved in 10% formalin for further analysis. A total of 136 fish samples were catched during the study. The stomach analysis showed that Formica sp. was predominant food item for Dermogenys sp. (52.53%), followed by Dolichoderus sp. (38.38 %), indicate that Formica and Dolichoderus are the primary foods for Dermogenys sp. Therefore, Dermogenys is classified as an insectivorous food habit. The length of alimentary tract ranged between 1.54 cm to 1.67 cm. The length - weight relationships and condition factor showed that the average b value was 2.753 displayed an allometric negatif growth pattern, while the condition factor value was 103.10 indicate that the water condition in term of prey and predator availability are in balance condition.Penelitian tentang kebiasaan makan dan hubungan panjang berat ikan Dermogenys sp. telah dilakukan pada bulan April-Juni 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan dan hubungan panjang berat dan faktor kondisi ikan Dermogenys sp.. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, sampel ikan di tangkap di Sungai Alur Hitam Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang dengan menggunaan serok dan langsung diwetkan dengan larutan formalin 10%. Selama penelitian tertangkap 136 ekor ikan Dermogenys sp.. Hasil analisis kebiasaan isi lambung diperoleh semut merah Formica sp. ditemukan pada 71 ekor sampel ikan (52,53%) dan diikuti oleh semut hitam Dolichoderus sp. pada 52 ekor sampel (38,38%) dan kedua jenis makanan tersebut tergolong kedalam makanan utama dan makanan yang tidak teridentifikasi terdapat pada 19 ekor sampel ikan (14,29%). Panjang rerata usus ikan Dermogenys ±1,54-1,67 cm, sehingga dengan demikian ikan Dermogenys sp. dapat digolongkan sebagai ikan insektifora (pemakan insekta). Hasil analisis hubungan panjang-berat diperoleh nilai koefisien b= 2,753 menunjukkan pola pertumbuhan alometrik negative dan nilai faktor kondisi 103,10 menunjukkan kondisi perairan masih tergolong baik atau stabil
    corecore