37 research outputs found

    On the Calculation of Gas Distribution Function by Utilizing TIME Dependent Temperature

    Full text link
    The method for determining gas distribution function is reconstructed. In this study, theBoltzmann equation is bypassed by converse method. The temperature change is specified first inorder to determine the distribution function. The argument of this method is explained both byanalytically solving Bolztmann equation and pure probabilistic consideration in statisticalthermodynamics. Boltzmann equation is solved by modeling collision terms with severalassumptions and It is found that the results are similar. On the other hand, probabilistic methodgives no rigorous physical understanding so it offer several justifications about the resultingdistribution function. The calculation shows that the distribution function is totally Maxwellian inall cases. The temperature dependency only affects the peak value and the shape curve. It is foundthat more slender curve is resulted in higher temperature and quick sampling data is required toprobe the rapidly change temperature processes

    Studi Analitik Dan Numerik Perpindahan Panas Pada Fin Trapesium (Studi Kasus Pada Finned Tube Heat Exchanger)

    Full text link
    Penambahan fin pada pipa penukar kalor merupakan suatu upaya memperbesar perpindahan kalor konduksi dan konveksi, dengan cara memperluas bidang geometri. Pada penelitian ini dianalisa secara analitik dan numerik perpindahan kalor pada fin dengan profil longitudinal tidak seragam atau berubah terhadap jarak dari dasar fin, dengan memvariasikan ketebalan ujung fin. Hasil dari kedua studi ini tidak jauh berbeda, pada keduanya menjelaskan bahwa fin dengan ketebalan ujung 0,9 mm (fin trapesium terbalik) paling baik dari 5 variasi lainnya; serta Perubahan temperatur paling besar terjadi pada sepertiga pertama dari panjang fin, ini artinya pelepasan kalor terbesar terjadi pada daerah tersebut. Perbedaannya adalah pada persentase penurunan temperatur sepanjang fin terhadap temperatur dasar fin, untuk ketebalan 0,9 mm pada studi analitik sebesar 91,92% dan pada studi numerik sebesar 91,78%. Hal ini berarti metode penyelesaian persamaan diferensial orde 2 dengan koefisien variabel dengan cara pembedahan koefisien variabel pada ODE, sudah benar dan valid. Namun bila ditinjau dari waktu yang diperlukan untuk komputasinya, studi analitik membutuhkan waktu lebih lama. Waktu yang diperlukan dalam komputasinya tergantung dari fungsi koefisien variabel

    Penentuan Biaya Pelayanan Penggergajian Kayu dengan Metode Activity Based Costing

    Full text link
    UD. Karya Nugraha merupakan Perusahaan di bidang jasa penggergajian kayu. Produk yang dihasilkan adalah kayu gergajian (KG) kecil, kayu gergajian besar dan kayu gergajian campur. Harga pokok pelayanan dipatok sama untuk semua produk sebesar Rp. 195.000,00/ m3 padahal aktifitas pekerjaan pada masing-masing produk berbeda. Activity Based Costing merupakan metode penentuan harga pokok yang menelusuri biaya keseluruh aktivitas, kemudian dibebankan pada produk. Tahapan penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok pertama meliputi; mengidentifikasi aktivitas, menentukan biaya terkait, mengelompokan aktivitas yang seragam, dan menggabungkan biaya dari aktivitas yang dikelompokan. Tahapan kedua meliputi; perhitungan biaya pembebanan pada tiap aktivitas. Dan tahap ketiga membandingkan biaya hasil perhitungan dengan perhitungan Perusahaan untuk mengetahui overcost dan undercost produk.Hasil perhitungan biaya dengan metode activity based costing untuk produk KG kecil Rp. 215.000,00/m3(undercost), produk KG besar Rp. 189.000,00/m3 (overcost) dan produk KG campur Rp. 175.000,00/m3(overcost)

    Simulation Bursting Effects to the Performance Vertical Axiz River Turbine Using Computational Fluid Dynamics

    Full text link
    Turbulent flow in the open channel, often exhibit a phenomenon bursting in expansion or inhibition case. This phenomenon disturbing to the flow at the turbine area. In this study, Research to analyze the occurrence of interference bursting in the river turbine area, done by simulating the river flow with a variety of depths ratio y/L, using vertical turbine NACA 0018 in a trapezoidal channel, with k-ԑ turbulence models in CFD. From the simulation results the smaller ratio of the depth y/L, the force of turbulence flow (bursting flow) at the turbine increases

    Studi Karakteristik Aliran Tiga Dimensi Dan Perpindahan Panas Pada Cascade Airfoil Dengan Pengaruh Clearance

    Full text link
    Dalam dunia teknik khususunya mekanika fluida, aliran tiga dimensi merupakan hal yang sangat penting guna untuk mengetahui fenomena aliran dan perpindahan panas yang terjadi pada bluffbody cascade airfoil. Error atau loses yang terjadi pada cascade airfoil disebabkan oleh adanya aliran sekunder. Error atau loses tersebut menurut penilitian yang terlah dilakukan dapat dikurang dengan aspek clearance. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk menganalisa karaktersistik aliran tiga dimensi serta perpindahan panas akibat adanya Perubahan jarak antara leading edge antara cascade dan sudut serang serta bentuk geometri. hasil dari simulasi divisualisasikan dalam bentuk velocity dan pressure coefficient. Pada cascade airfoil dengan sudut serang 20° terjadi fenomena pada dinding clearance yaitu tip clearance flow di mana ketika aliran udara melewati dinding akan mengalami up stream yang mengakibatkan arah aliran menuju ke atas, sedangkan pada dinding airfoil ditemukan aliran sekunder berupa curl flow yang akhirnya membentuk spiral point pada trailing edge. Perubahan sudut serang menjadi -20° membuat perbedaan tekanan antara lower side dan upper side semakin lemah, begitu juga tip clearance flow yang terjadi pada wall clearance mengalami Perubahan arah menjadi down stream yang mengakibatkan arah aliran menjuu kebawah. Perubahan sudut juga berpengaruh terhadap pressure coeficient pada boundary layer airfoil dan mengakibatkan blockage effect serta terjadinya vortex yang berbeda

    Pengaruh Jarak Antar Dinding Terhadap Distribusi Temperatur Pada Inkubator Bayi Berdinding Ganda

    Full text link
    Inkubator bayi berdinding ganda mampu mengurangi resiko terjadinya kehilangan panas secara radiasi, konduksi, konveksi, dan evaporasi dalam membantu tercapainya NTE (Neutral Thermal Environment). Tujuan penelitian yang berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD) ini adalah menganalisa aliran udara, distribusi temperatur, dan kelembaban pada inkubator bayi berdinding ganda dengan variasi jarak antar dinding. Hasil simulasi yaitu inkubator dengan modifikasi jarak antar dinding 2,5 cm dan 3 cm adalah yang paling baik karena mendekati nilai temperatur atur. Hal ini dapat mengurangi bahaya risiko terkena hipotermia pada bayi. Modifikasi jarak antar dinding tidak berpengaruh terhadap kecepatan aliran udara, kehilangan panas radiasi, dan kehilangan panas konveksi. Kehilangan panas konveksi tubuh bayi pada variasi jarak antar dinding sebesar 2,5cm dan 3cm cenderung meningkat 0,011 Watt hingga 0,13 Watt. Kelembaban relatif pada berbagai variasi jarak antar dinding juga identik. Perbedaaan antar variasi jarak antar dinding dengan berbagai pengaturan temperatur tidak lebih dari 1%. Pada pengaturan temperatur 35oC pada berbagai variasi jarak antar dinding memiliki kelembaban relatif yang lebih baik dibandingkan pada pengaturan temperatur lainnya

    Pengaruh Gradasi Pasir dan Kadar Lempung terhadap Kuat Geser Tanah

    Full text link
    Clayey sand\u27s shear strength is influenced by several factors, for examples sand and clay soil fraction, soil properties, density, moisture content, and gradation. Sand and clay mixture with same composition may different in shear strength. It is influenced by moisture content, density and gradation. This research aims to study the effect of clay content in sand that change the Shear strength of soil. Variation of clayey sand soil distinguished based on percentage, every variation have different gradation from well-graded sand to poorly-graded sand. Each sample variation is mixed with a certain moisture content, preloading created in order to represent overburden pressure. Samples was tested of gradation, density and shear strength. Relationship between gradation and shear strength value expressed by the value of Cc, Cu and cohesion, internal friction angle shows specific graphs in particular trends. The results showed effect of gradation and density on soil shear strength. Soil with well-graded sand and dense has good shear strength, in the other hand shear strength decreased when the gradation and density became lower. The addition of clay will increase cohesion and decrease internal friction angle

    Rancang Bangun Turbin Air Sungai Poros Vertikal Tipe Savonius Dengan Menggunakan Pemandu Arah Aliran

    Full text link
    Pemanfaatan sumber energi air terutama digunakan sebagai penyedia energi listrik melalui pembangkit listrik tenaga air maupun mikrohidro. Salah satu permasalahan adalah bagaimana memanfaatkan potensi energi aliran air yang relatif kecil. Maka dari itu guna memanfaatkan dan meningkatkan potensi energi aliran air yang relatif kecil diperlukan penelitian. Pemanfaatan energi air pada penelitian ini adalah pemanfaatan energi kinetik aliran air. Energi mekanik yang merupakan transformasi dari energi kinetik aliran air dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin atau kincir. Turbin poros vertikal tipe Savonius ini cocok digunakan untuk memanfaatkan energi aliran air yang relatif kecil. Penelitian dengan judul “Rancang Bangun Turbin Air Sungai Poros Vertikal Tipe Savonius dengan Menggunakan Pemandu Araha Aliran” dilakukan dengan metode eksperimen, dimana hasil dari rancang bangun turbin akan dilakukan pengujian dan pengambilan data. Data pengujian yang diperoleh berdasarkan dari pengaruh variasi kecepatan aliran 0,30 ; 0,57 ; 0,85 dan 1,08 (m/detik) serta pengaruh dari pemandu arah aliran. Performansi diperoleh dari hasil pengujian dan pengukuran. Diperoleh Cp maksimum 0,13 pada TSR 1,53. Kecepatan putar turbin maksimum diperoleh sebesar 162 RPM dan daya keluaran maksimum generator sebesar 2,31 Watt. Penggunaan pemandu arah aliran dapat meningkatkan performansi turbin Savonius diperoleh efisiensi mekanis turbin rata-rata 90,40% dan efisiensi elektris generator rata-rata 90,20%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan kecepatan aliran air yang sangat rendah turbin tipe Savonius dapat membangkitkan energi listrik
    corecore