2 research outputs found

    Analisa Persepsi dan Intensi Penggunaan E-money pada Pedagang Pasar Tradisional di Kota Malang

    Get PDF
    Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah alternatif pembayaran digital yang menyediakan kemudahan bagi penggunanya. Penelitian ini ditulis dengan tujuan untuk mengeksplorasi persepsi pedagang di pasar tradisional terhadap penggunaan QRIS, dan menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan QRIS oleh pedagang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dan menggunakan metode penelitian wawancara semi-terstruktur. Pertanyaan wawancara disusun dengan dipandu teori Technology Acceptance Model dan Theory of Planned Behavior. Wawancara dilakukan pada pedagang pasar tradisional yang ada di Kota Malang secara acak. Hasil dari analisa jawaban wawancara ditemukan bahwa, intensi Pedagang dalam menggunakan QRIS dipengaruhi oleh 1) Kegunaan, yaitu metode pembayaran QRIS yang memiliki berbagai manfaat seperti alternatif pembayaran dan keuntungan dalam menjaring pembeli gen Z; 2) Kemudahan, yaitu kemudahan dalam bertransaksi, memudahkan pembayaran dan penarikan;3) Pemahaman yang mudah mengenai QRIS, yaitu pedagang memahami QRIS dengan baik; 4) Pengaruh eksternal, yaitu tokoh terkenal, teman dekat, dan pembeli. 5) Hambatan, yaitu biaya dan koneksi/jaringan internet. Implikasi dari penelitian ini diharapkan adanya persepsi penggunaan QRIS menjadi referensi bagi lembaga keuangan bank dalam mengoptimalkan fungsi pembayaran, terutama pada limit saldo minimal penarikkan yang tidak terlalu tinggi dengan mempertimbangkan penggunanya, dan diharapkan penelitian ini dapat lebih membuka persepsi kemudahan penggunaan QRIS pada pedagang QRIS

    The Effect Of Internal Control And Earnings Management On Tax Accounting Aggressiveness

    No full text
    Agresivitas pajak adalah suatu tindakan perusahaan yang secara agresif mengurangi pajak terutang dengan memanfaatkan area abu-abu peraturan pajak. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal dan manajemen laba terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi berganda dan dianalisis dengan software SPSS versi 24. Adapun populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada subsector makanan dan minuman tahun 2019-2021 dan sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan total akhir sampel berjumlah 27 perusahaan dengan total observasi sejumlah 81 data. Penelitian ini menemukan bahwa pengendalian internal dan manajemen laba tidak berpengaruh secara signifikan terhadap agresifitas pajak. Penyebab dari ketidaksignifikan hipotesis mungkin disebabkan oleh ketidak efisiensian pengendalian internal dan praktik manager overriding. Implikasi penelitian ini ditujukan kepada tiga peran. Bagi peneliti selanjutnya ialah dapat mengkaji faktor-faktor lain yang lebih mempengaruhi agresivitas pajak, Implikasi bagi investor sebagai referensi dalam menentukan perusahaan mana yang sesuai dengan kriteria mereka, dan bagi pemerintah ialah tetap mewaspadai agresivitas pajak perusahaan yang semakin sulit untuk dideteksi
    corecore