3 research outputs found

    Integrasi Pembelajaran Sains Dan Agama Di Sd Hidayatul Jannah

    No full text
    <p><i>Artikel ini menganalisis terhadap Integrasi Pembelajaran Sains dan Agama di SD Hidayatul Jannah, dengan rumusan kajian yaitu pemahaman guru terhadap metode penggabungan antara sains dan agama, Penelitian ini menggunakan konsep kualitatif deskriptif dengan menggunakan instrumen pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kegunaan keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi. Membicarakan tentang integrasi sains dan agama berarti berupaya untuk memadukan antara sains dan agama, tak harus berarti menyatukan atau bahkan mencampuradukkan, karena identitas atau watak dari masing-masing kedua entitas itu tak mesti hilang dan harus tetap dipertahankan. Dalam paradigma Islam, integrasi antara agama dan sains adalah sesuatu yang mungkin adanya, karena didasarkan pada gagasan ke-Esa-an (tauhid). Sudah saatnya, sains dan agama harus menghadirkan kesadaran yang muncul lewat pandangan-pandangan yang lebih harmonis, holistik, dan komprehensif. Pendidikan merupakan salah satu medium terbaik untuk tujuan tersebut. Dengan integrasi sains dan teknologi berimplikasi pada pendidikan Islam antara lain: pertama, berimplikasi dalam hal kurikulum, mengantarkan peserta didik agar memiliki hasrat dan kemampuan untuk melakukan penelitian (riset) pada bidang-bidang sains untuk kemudian menemukan "titik sambungnya" dengan realitas objektif yang terjadi pada wilayah keagamaan. Kedua, implikasi dalam proses belajar mengajar, guru mengembangkan imajinasi kreatif. Dan ketiga implikasi dalam aspek pendidikan</i></p&gt

    Analisis Pengelolaan Rutinitas Dan Bentuk Kegiatan Berdakwah Di Masjid Agung Kota Binjai

    No full text
    <p><i>Masjid Agung Kota Binjai merupakan lembaga kegiatan berdakwah yang bergerak dibidang keagamaan. Masjid Agung Kota Binjai merupakan sebuah wadah yang dapat membangun dan membina serta mengembangkan pemahaman dan kepercayaan kepada jamaah dan warga setempat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan masyarakat. Selain itu, Masjid Agung Kota Binjai menjadi pusat  berbagai aktivitas yang ditawarkan oleh warga Kota Binjai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Maman penelitian deskriptif berusaha menggambarkan suatu gejala sosial. Dengan kata lain penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung pada saat studi. Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil yang cukup memuaskan dari adanya respon atas pertanyaan yang diberikan peneliti kepada narasumber atas jawaban mengenai pertanyaan yang berhubungan dengan sistem pengelolaan dan bentuk kegiatan berdakwah yang terdapat di dalam Masjid Agung Kota Binjai. Hasil dari wawancara dan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan rutinitas kegiatan dakwah di Masjid Agung Agung Kota Binjai dan juga apa apa saja bentuk kegiatan dakwah yang terdapat di Masjid Agung Kota Binjai. </i></p&gt

    Narasi Sejarah Pesantren Mawaridussalam Sebagai Lembaga Pendidikan Islam

    No full text
    <p><i>Pesantren merupakan suatu lembaga dakwah Islam yang melembaga di Indonesia, dimana kyai dan santri hidup bersama dalam suatu asrama yang memiliki bilik-bilik kamar sebagai ciri-ciri esensialnya dengan berdasarkan nilai-nilai agama Islam. Penelitian ini mengkaji tentang narasi sejarah pesantren Mawaridussalam sebagai lembaga pendidikan Islam, untuk memudahkan penelitian ini digunakan rumusan masalah yaitu bagaimana sejarah berdirinya dan berkembangnya pesantren, siapa pendiri dan apa yang melatar belakanginya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis penelitian meto sejarah yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Mawaridussalam Batang Kuis. Hasil penelitian yang dilaksanakan di pondok pesantren mawaridussalam, kegiatan pengorganisasian dalam merancang program peningkatan mutu krativitas santri sudah berjalan sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam keputusan bersama. Dan dalam hal pengorganisasian kepala sekoah berupaya untuk bekerja secara maksimal dan memberikan usaha yang terbaik, terlihat dari usaha-usaha yang dilakukan kepala sekolah, seperti halnya mencari tenaga pendidik dari luar pondok pesantren untuk mengisi ruang kosong di beberapa kegiatan ekstrakulikuler. Dalam perkembangan pendidikannya menggunakan kurikulum pendidikan yang masih sama dengan pesantren Gontor, kurikulum yang digunakan yaitu KMI (kulliyatul mu'allimin al-islamiyah. Yaitu kurikulum yang didesain dan sudah menggabungkan antara pendidikan umum dan diniyyah menjadi satu dengan metode klasikal, sistem kelas ada target pendidikan dan ujian.</i></p&gt
    corecore