3 research outputs found

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI: Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta Desa Purwomartani Kecamatan Kalasan Kabupaten Sleman

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2015 dilaksanakan oleh mahasiswa PLS dari tanggal 11 Agustus – 11 September 2015 yang berjumlah 13 mahasiswa PLS dengan potensi yang berbeda beda. PPL ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa dalam bentuk beberapa sks, hal tersebut juga menjadi wahana bagi seorang calon pendidik dan tenaga kependidikan untuk memperoleh pengalaman dan memiliki bekal yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, kegiatan PPL juga meruapakan kegiatan atau praktek yang nyata dan terpadu dari mahasiswa. Sebelum kegiatan PPL ini berjalan, sesuai dengan lokasinya masing-masing, semua mahasiswa wajib mengikuti mata kuliah Micro Teaching. Berdasarkan kompetensi mahasiswa PLS dan program yang ada di instalasi laboratorium pekerja sosial maka mahasiswa melakukan kegiatan desain bimbingan teknis untuk program setting masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa merancang desain program kurikulum untuk Desa Srimartani. Dari hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, akan menjadi pedoman dalam kegiatan bimbingan teknis yang akan dilakukan. Serta di dalam kegiatan penyelenggaraan diklat, mahasiswa juga dilibatkan dalam tiga bagian penyelenggaraan yaitu panitia, pendamping kelas dan Co-Fasilitator. Dengan demikian, dari kegiatan PPL PLS di BBPPKS mahasiswa menjadi semakin termotivasi dan yakin akan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi ke-PLS-an yang dimiliki. Secara keseluruhan tidak semua kegiatan PPL terlaksana sesuai rencana, meskipun adanya hambatan-hambatan, baik internal maupun eksternal. Keberhasilan pelaksanaan PPL dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara lembaga dan mahasiswa. Dampak positif bagi mahasiswa yaitu meningkatkan kemampuan dan keahlian, dalam penerapan kompetensi mahasiswa PLS di dalam kegiatan kelembagaan, Bimtek, dan Diklat yg di selenggarakan oleh Lembaga BBPPKS DIY

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

    Get PDF
    Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahun 2015 dilaksanakan oleh mahasiswa PLS dari tanggal 11 Agustus – 11 September 2015 yang berjumlah 13 mahasiswa PLS dengan potensi yang berbeda beda. PPL ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa dalam bentuk beberapa sks, hal tersebut juga menjadi wahana bagi seorang calon pendidik dan tenaga kependidikan untuk memperoleh pengalaman dan memiliki bekal yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, kegiatan PPL juga meruapakan kegiatan atau praktek yang nyata dan terpadu dari mahasiswa. Sebelum kegiatan PPL ini berjalan, sesuai dengan lokasinya masing-masing, semua mahasiswa wajib mengikuti mata kuliah Micro Teaching. Berdasarkan kompetensi mahasiswa PLS dan program yang ada di instalasi laboratorium pekerja sosial maka mahasiswa melakukan kegiatan desain bimbingan teknis untuk program setting masyarakat. Dengan demikian, mahasiswa merancang desain program kurikulum untuk Desa Srimartani. Dari hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, akan menjadi pedoman dalam kegiatan bimbingan teknis yang akan dilakukan. Serta di dalam kegiatan penyelenggaraan diklat, mahasiswa juga dilibatkan dalam tiga bagian penyelenggaraan yaitu panitia, pendamping kelas dan Co-Fasilitator. Dengan demikian, dari kegiatan PPL PLS di BBPPKS mahasiswa menjadi semakin termotivasi dan yakin akan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi ke-PLS-an yang dimiliki. Secara keseluruhan tidak semua kegiatan PPL terlaksana sesuai rencana, meskipun adanya hambatan-hambatan, baik internal maupun eksternal. Keberhasilan pelaksanaan PPL dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara lembaga dan mahasiswa. Dampak positif bagi mahasiswa yaitu meningkatkan kemampuan dan keahlian, dalam penerapan kompetensi mahasiswa PLS di dalam kegiatan kelembagaan, Bimtek, dan Diklat yg di selenggarakan oleh Lembaga BBPPKS DIY

    PENGELOLAAN DESA WISATA TAMAN PELANGI DUSUN BEMBEM DESA TRIMULYO KECAMATAN JETIS KABUPATEN BANTUL

    No full text
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan pengelolaan Desa Wisata Taman Pelangi Dusun Bembem yang meliputi: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan serta mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pengelolaannya. Penelitian ini dirancang dalam bentuk deskriptif kualitatif yang berlokasi di Desa Wisata Taman Pelangi Dusun Bembem, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Subyek dalam penelitian ini adalah pengurus Desa Wisata, tempat (Desa wisata Taman Pelangi), serta peristiwa yang menjadi subjek penelitian (pengelolaan Desa Wisata Taman Pelangi). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi, display data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) proses pengelolaan Desa wisata Taman Pelangi Dusun Bembem sudah berjalan dengan baik, namun belum secara optimal karena masih terdapat beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat yang mempengaruhi pengelolaan baik eksternal dan internal. Poses pengelolaan meliputi: (a) perencanaan, (b) pengorganisasian, (c) pelaksanaan, dan (d) pengawasan. 2) Faktor pendukung dalam pengelolaan Desa Wisata Taman Pelangi dikategorikan menjadi dua yaitu faktor internal (berupa sumber daya manusia melalui kesadaran dan kemauan masyarakat, adanya potensi sumber daya alam, sumber daya keuangan, promosi, produk wisata, serta minat khusus seperti: hiburan dan hadiah gratis pada acara tertentu), faktor eksternal (berupa kunjungan wisatawan, keindahan wisata buatan). 3) Faktor penghambat pengelolaan Desa Wisata Taman Pelangi pada faktor internal yaitu (akses jalan yang sempit, lahan parkir yang kurang memadai, tanah wisata tanah sewa) dan faktor eksternalnya yaitu (belum adanya kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten serta adanya bencana banjir). Berdasarkan temuan tersebut, maka diperlukan upaya untuk meningkatkan pengelolaan Desa Wisata Taman Pelangi Dusun Bembe
    corecore