3 research outputs found

    ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DI KELURAHAN PANTAI AMAL KECAMATAN TARAKAN TIMUR KOTA TARAKAN

    Get PDF
    Usaha budidaya rumput laut ini tidaklah terlepas dari aspek finansial yang meliputi biaya investasi, biaya operasional dan pemeliharaan, produksi dan harga jual. Aspek ini sangatlah mempengaruhi kelayakan usaha. Para pembudidaya rumput laut, ketika memulai usaha tidaklah mudah, sehingga memerlukan kemauan yang kuat serta kerja keras untuk menghadapi banyak tantangan dan hambatan seperti kekurangan modal dan tenaga kerja yang ahli atau terampil, kinerja keuangan usaha yang kurang maksimal, dan sebagainya. Tujuan penelitian untuk dapat menganalisis kelayakan finansial dari usaha budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di Kelurahan Pantai Amal Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan dengan indikator R/C Ratio, Break Even Point (BEP), Payback Period (PP) dan Return on Investment (ROI). Penelitian ini dilaksanakan sejak Januari 2022 sampai dengan September 2022 di Kelurahan Pantai Amal Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan. Sampel yang digunakan sebanyak 24 responden dengan mengacu pada metode pengambilan sampel yang bertujuan (purposive sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya rumput laut di Kelurahan Pantai Amal dengan kondisi produksi maksimum dan minimum pada luas lahan budidaya, yaitu 0,60 ha, 0,70 ha dan 0,78 ha menguntungkan secara ekonomi dan layak untuk dijalankan dengan melihat indikator R/C Ratio, Break Even Point (BEP), Payback Period (PP) dan Return On Investment (ROI). East Tarakan Sub-district, Tarakan. The total sample used in this study was 24 respondents referring to the sampling method known as the purposive sampling method. The result showed that the seaweed cultivation business in Pantai Amal urban village with the maximum and minimum production on the cultivation area sizes of 0.60 ha, 0.70 ha and 0.78 ha was economically profitable and feasible to be undertaken considering the following indicators: R/C Ratio, Break Event Point (BEP), Payback Period (PP) and Return on Investment (ROI).Key words: business feasibility, cultivator, seaweedUsaha budidaya rumput laut ini tidaklah terlepas dari aspek finansial yang meliputi biaya investasi, biaya operasional dan pemeliharaan, produksi dan harga jual. Aspek ini sangatlah mempengaruhi kelayakan usaha. Para pembudidaya rumput laut, ketika memulai usaha tidaklah mudah, sehingga memerlukan kemauan yang kuat serta kerja keras untuk menghadapi banyak tantangan dan hambatan seperti kekurangan modal dan tenaga kerja yang ahli atau terampil, kinerja keuangan usaha yang kurang maksimal, dan sebagainya. Tujuan penelitian untuk dapat menganalisis kelayakan finansial dari usaha budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di Kelurahan Pantai Amal Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan dengan indikator R/C Ratio, Break Even Point (BEP), Payback Period (PP) dan Return on Investment (ROI). Penelitian ini dilaksanakan sejak Januari 2022 sampai dengan September 2022 di Kelurahan Pantai Amal Kecamatan Tarakan Timur Kota Tarakan. Sampel yang digunakan sebanyak 24 responden dengan mengacu pada metode pengambilan sampel yang bertujuan (purposive sampling). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya rumput laut di Kelurahan Pantai Amal dengan kondisi produksi maksimum dan minimum pada luas lahan budidaya, yaitu 0,60 ha, 0,70 ha dan 0,78 ha menguntungkan secara ekonomi dan layak untuk dijalankan dengan melihat indikator R/C Ratio, Break Even Point (BEP), Payback Period (PP) dan Return On Investment (ROI). Kata Kunci: Kelayakan Usaha, Pembudidaya, Rumput Lau

    An iconographical interpretation of street art in Malaysia / Syafril Amir Muhammad...[et.al]

    Get PDF
    Street art in Malaysia began and active in the 1990s. It is an arena of public art activities such as façade of the buildings and ramparts. Style and method are similar like painting and normally it’s have meaning and definition afterward. This study will involve several towns in Peninsular Malaysia such as Kuala Lumpur, Shah Alam, Johor Bahru, Melaka, Ipoh and Penang. The aim of this study is to analyse the meanings and to recognize a contextual factor that influence the form and content of street art in Malaysia. Iconographical theory will be used to identify, classify and interpret the meaning and understand the phenomenon of street art in Malaysia. Comprehensive documentation will recognize and acquire a fresh perception of this trend

    Pengaruh elemen vegetal dalam seni mushaf nusantara / Nurul Huda Mohd Din...[et.al]

    Get PDF
    Aktiviti menghias lembaran mushaf merupakan peranan kedua terpenting selepas aktiviti menyalin ayat-ayat Al-Qur’an. Fungsi terbesarnya adalah sebagai pemisah serta penanda kepada ayat dan surah-surah di dalam mushaf. Tujuan kertas kerja ini adalah untuk menggambarkan rekabentuk dan rekacorak tranformasi organik berunsurkan vegetal yang terdapat di dalam Al-Qur’an alam nusantara. Kajian ini memaparkan analisis terhadap naskhah Al-Qur’an yang dikumpulkan dari koleksi perpustakaan dan muzium di semenanjung Malaysia. Perbincangan ini memberi tumpuan kepada aspek-aspek formalistik rekacorak Al-Qur’an. Hasilnya, secara ringkas dapat dilihat dinamiknya penyatuan dan keseragaman makna antara aturan prinsip Islam dengan manifestasi budaya Melayu nusantara
    corecore