14 research outputs found

    BERITA PENELITIAN ARKEOLOGI NO. 35

    Get PDF

    Pandangan Lain Tentang Kepurbakalaan Di Pulau Selayar: Tinjauan Tentang Masa Klasik dan Proses Islamisasi

    Get PDF
    Dewasa ini Pulau Salayar menjadi Daerah Tingkat II di Propinsi Sulawesi Selatan. Sejak abad XIV pulau itu sudah dikenal dalam percaturan perekonomian. Dalam naskah Lontara, pulau itu juga disebut Gantaran yang menurut pelafalan setempat menjadi Gantarang. Nama Gantaran adalah nama tempat di pulau itu yakni Gantarankeke dan Gantaranlalangbata. Pusat pemerintahannya terdapat di ibu kota yang bernama Benteng. Nama kota tersebut amat menarik untuk di teliti sebab termasuk kota tua. Dalam Laporan VOC, nama Benteng sering disebut bahkan pernah menjadi tempat kedudukan cabang VOC

    Perbedaan Pendapat di Sekitar Kedatangan Agama Islam di Indonesia

    Get PDF
    The arrival of Islam in Indonesia has been widely debated and often discussed. The meaning of arrival here is the initial spread or early influence of Islam in Indonesia. The influnece can be brought by individual or by groups. Nearly two decades, the seminar on the Islamic diaspora were three times discussed. Two times in Medan and Aceh, respectively in 1963 and 1978, and the third seminar in Perlak in 1981. Meanwhile, other experts, both an orientalist and the historians of Islam of the late XIX CE and early XX CE, also other independent researchers, conduct individual research on the arrival of Islam in Indonesia. They freely state the results of their research. Therefore in this paper we will look at how far these opinions and views are connected by proving them in convincing arguments.Kedatangan agama Islam di Indonesia telah banyak diperdebatkan dan sering diseminarkan. Pengertian kedatangan di sini ialah penyebaran awal agama Islam di Indonesia. Penyebaran tersebut dapat bersitat perorangan ataupun kelompok. Di Medan dan Aceh hampir dalam dua dekade diseminarkan masalah tersebut tiga kali berturut-turut pada tahun 1963 dan 1978, dan seminar ketiga diadakan di Perlak pada tahun 1981. Sementara itu para pakar lain baik seorang orientalis dan akhir abad XIX dan awal abad XX maupun para pakar sejarah dan agama Islam di Indonesia dan peneliti bebas lainnya secara perorangan mengadakan penelitian tentang masuk dan kedatangan agama Islam di Indonesia. Mereka dengan bebas menyatakan hasil penelitiannya itu. Oleh karenanya dalam tulisan ini akan dilihat sampai seberapa jauh keterkaitan pendapat dan pandangan tersebut dengan membuktikannya dalam argumentasi yang meyakinkan

    Menjejaki Situs Kerajaan Kuna Di Kalimantan (Observasi Lapangan Di Empat Provinsi)

    Get PDF
    The question always arises whether the place, port, kingdom that now lives only in its name such as Sampit, Sedu, Katingan, and Kapuhas are the former ancient kingdoms that in the 14th century have long stood and become a kingdom that pays tribute to the Majapahit Kingdom. It is always imagined in the 14th century that these places become the center of politics, the economic center, the cultural center of a country / government that has the freedom to manage its government, has the freedom to establish relations with other countries far away. The shadow became even stronger after listening to the news about the existence of the kingdoms in a written source, 16th-century European written sources still mention these kingdoms.Selalu timbul pertanyaan dalam hati apakah tempat, pelabuhan, kerajaan yang sekarang tinggal namanya saja seperti Sampit, Sedu, Katingan, dan Kapuhas itu adalah bekas kerajaan-kerajaan kuna yang pada abad 14 sudah lama berdiri dan menjadi kerajaan yang memberikan upeti kepada Kerajaan Majapahit. Selalu pula terbayang abad 14 tempat-tempat itu menjadi pusat pemerintahan, pusat perekonomian, pusat budaya sebuah negara/kerajaan yang mempunyai kebebasan mengelola pemerintahannya, mempunyai kebebasan mengadakan hubungan dengan negara lain yang jauh letaknya. Bayangan itu menjadi lebih kuat lagi setelah menyimak berita-berita tentang eksistensi kerajaan-kerajaan itu dalam sumber tertulis. Sumber tertulis Eropa abad 16 masih menyebutkan kerajaan-kerajaan tersebut

    STUDI PERBANDINGAN NASKAH ISLAMOLOGI TENTANG ORANG-ORANG KERAMAT PADA ZAMAN "KUWALEN" DI JAWA

    Get PDF
    Makalah ini secara singkat akan membicarakan masalah orang-orang keramat dengan memperbandingkan 22 naskah yang terdiri atas 2 manuskrip dari abad XVI dan XVIII, 17 naskah milik perorangan atau yayasan, dan 3 naskah Sejarah yang memuat cerita wali di Jawa. Dari perbandingan naskah-naskah itu akan dapat diliput pembicaraan mengenai orang-orang keramat dan zaman "Kuwalen", derajat kebenaran naskah Babad, Hagiologi Jawa, dan jumlah wali menurut berbagai naskah. Seyogyanya pernbicaraan itu akan dapat berkembang lebih luas, tetapi karena terbatasnya jumlah halaman, maka barangkali rencana pembicaraan 4 sub judul itu pun tidak akan tercapai

    BERITA PENELITIAN ARKEOLOGI NO. 39

    Get PDF

    FORUM ARKEOLOGI VOLUME 2, NO 1, FEBRUARI 1989

    Get PDF
    Perhatian terhadap kebudayaan megalitik di Indonesia umumnya dan bali khurusnya telah dimulai abad XIX. hal ini dibuktikan dengan adanya beberapa karangan artikel-artikel baik yang belum maupun yang sudah diterbitkan

    Nouvelles données sur les royaumes de Lamuri et Barat

    No full text
    Suwedi Montana In September 1995, while doing archaeological research in the province of Aceh, the author and his team discovered funerary inscriptions permitting them to advance new hypotheses concerning the sites of the kingdoms of Lamuri and Barat. The first, often cited by travellers, might be found near the present village of Lamreh (50 km to the east of Banda Aceh), where at least one of the stele found, dated 608 AH (1211 AD) would be several decades earlier than the previously known oldest inscription. Another tomb dated 790 AH (1388 AD) would allow one to think that the kingdom of Barat (cited by the Nagarakertagama in 1365) would be found in the vicinity of Lamno (93 km to the east of Banda Aceh). The author thinks that these discoveries attest to the presence of kingdoms converted to Islam 8 decades before the date up till now considered valid.Montana Suwedi. Nouvelles données sur les royaumes de Lamuri et Barat. In: Archipel, volume 53, 1997. pp. 85-95

    Aspek-aspek arkeologi Indonesia : pengenalan awal bahasa arab sebagai indikator pembawa agama islam di Indonesia (No. 16)

    No full text
    Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui tentang bagaimana awal pengenalan bahasa Arab di Indonesia.ii, 21 hlm.; 22 cm
    corecore