6 research outputs found

    DAMPAK MEDIA SOSIAL TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA DI DESA BARAKKAE KEC. LAMURU KAB. BONE

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bagaimana bentuk perilaku keagamaan remaja di desa Barakkae. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkapkan, 2) dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku keagamaan remaja di Desa Barakkae. Dampak negatif dan positif yang muncul dari penggunaan media sosial tersebut kemudian akan dianalisa dengan akhlak keagamaan para remaja di desa Barakkae.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Bentuk perilaku keagaaman remaja di Desa Barakkae masih kurang baik, dimana Angka penggunaan media sosial remaja di Desa Barakkae adalah tinggi. Hal ini dibuktikan dari jumlah akun yang dimiliki oleh masing-masing remaja yang banyak dan juga intensitas penggunaan media sosial yang terlalu sering dalam sehari. 2) Dampak dari penggunaan media sosial yaitu munculnya beberapa sifat yang kurang baik dari remaja yang timbul akibat terlalu sering berinteraksi di media sosial seperti malas, boros, hilangnya rasa malu, dan tidak adanya batasan di dalam penggunaan media sosial menjadikan remaja lebih sering mengabaikan hal-hal yang positif, seperti sebagian remaja sibuk mengakses media sosialnya saat adzan berkumandang di masjid dan bahkan ada sebagian remaja yang menghiraukannya

    حكم قبول خطبة الفاسق في الفقه الإسلامي وأثره في الحياة الزوجية

    Get PDF
    إن هذا البحث يتكلم في مسألة الزواج وهي عن حكم قبول خطبة الفاسق في الفقه الإسلامي وأثره في الحياة الزوجية وهو يدور على المشكلتين الرئيسيتين، وهما:1) ما حكم قبول خطبة الفاسق؟، و 2) ما أثر قبول خطبة الفاسق في الحياة الزوجية؟ وقد سلك الباحث في كتابة هذا البحث مسلك الدراسة المكتبية على مرحلتين في إعداده. أما المرحلة الأولى فهي جمع المواد المتعلقة به من كتب العلماء والمقالات والأوراق العلمية التي تكلمت في الموضوع. وأما المرحلة الثانية فهي تنظيم المواد بطريقة نقل الكلام وترتيبه بعد المطالعة والاستقراء في مناسبته بموضوع البحث.ونتيجة البحث هي: 1) أن حكم قبول خطبة الفاسق متعلق بمدى فسق الخاطب؛ الأول: جواز قبول خطبة الفاسق إذا كان فسقه لا يخرجه عن دائرة الإسلام، والثاني: تحريم قبول خطبة الفاسق إذا كان فسقه يخرجه عن دائرة الإسلام. 2) أن الفسق له أثر سيئ في الحياة الزوجية وأنه قد يسبب شقاء الحياة بين الزوجين بل قد يؤدي إلى تفريق الزوجين.الكلمة الأساسية: القبول، الخطبة، الفاسق، الحياة الزوجية. Penelitian ini berbicara tentang masalah perkawinan, yaitu tentang putusan tentang menerima pertunangan pernikahan dalam yurisprudensi Islam dan dampaknya terhadap kehidupan pernikahan, yang berkisar pada dua masalah utama, yaitu: 1) Apa hukum tentang menerima pinangan seorang fasiq, dan 2) Apa dampak dari menerima pinangan seorang fasiq dalam kehidupan berumahtangga. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil jalur penelitian pustaka dalam dua tahap pada penyusunannya. Tahap pertama adalah mengumpulkan data-data terkait dari buku-buku karya para ulama, artikel dan makalah ilmiah yang berbicara tentang masalah ini. Tahap kedua adalah menyusun data-data yang ada dengan cara menyalin dan mengaturnya setelah membaca dan meneliti kesesuaiannya dengan subjek penelitian. Hasil penelitian adalah: 1) Hukum tentang menerima pinangan seorang fasiq tergantung pada sejauh mana kefasiqan sang peminang; yang pertama: diperbolehkannya menerima pinangan seorang fasiq jika kefasiqannya tidak membawanya keluar dari lingkaran Islam, dan yang kedua: Diharamkan menerima pinangan seorang fasiq jika kefasiqannya membawanya keluar dari lingkaran Islam. 2) Kefasiqan memiliki dampak buruk pada kehidupan berumahtangga dan dapat menyebabkan kesengsaraan dalam hidup di antara pasangan suami-istri dan bahkan dapat menyebabkan perceraian antara pasangan suami-istri.Kata Kunci: Penerimaan, Pinangan, Fasiq, Kehidupan Berumahtangga

    حكم العقيقة لولد مات بعد نفخ الروح قبل يوم سابعه في الفقه الإسلامي

    Get PDF
    إن هذا البحث يتكلم في مسألة العقيقة وهي عن حكم العقيقة لولد مات بعد نفخ الروح قبل يوم سابعه في الفقه الإسلامي وهو يدور على المشكلتين الرئيسيتين، وهما:1) ما حكم العقيقة في الفقه الإسلامي، و 2) ما حكم العقيقة لولد مات بعد نفخ الروح قبل يوم سابعه في الفقه الإسلامي. وقد سلك الباحثة في كتابة هذا البحث مسلك الدراسة المكتبية على مرحلتين في إعداده. أما المرحلة الأولى فهي جمع المواد المتعلقة به من كتب العلماء والمقالات والأوراق العلمية التي تكلمت في الموضوع. وأما المرحلة الثانية فهي تنظيم المواد بطريقة نقل الكلام وترتيبه بعد المطالعة والاستقراء في مناسبته بموضوع البحث. ونتيجة البحث هي: 1) أن العقيقة حكمها سنة مؤكدة هذا ما قاله الجمهور أهل العلم. 2) حكم العقيقة لولد مات قبل اليوم السابع سنة كما قاله أكثر أهل العلم لأنه قد يولد بعموم الحديث عن العقيقة والعقيقة لولد مات بعد نفخ الروح سنة لأنه قد أوجده الله الحياة وقدر الله عليه القدر.Penelitian ini berbicara tentang masalah Akikah, yaitu tentang hukum akikah bagi anak yang meninggal setelah ditiupkan ruh sebelum hari ketujuhnya, yang berkisar pada dua masalah utama, yaitu: 1) Apa hukum tentang akikah dalam fikhi islam, dan 2) Apa hukum akikah bagi anak yang meninggal setelah ditiupkan ruh sebelum hari ketujuhnya.Dalam penulisan penelitian ini, peneliti mengambil jalur penelitian pustaka dalam dua tahap pada penyusunannya. Tahap pertama adalah mengumpulkan data-data terkait dari buku-buku dankarya para ulama, artikel dan makalah ilmiah yang berbicara tentang masalah ini. Tahap kedua adalah menyusun data-data yang ada dengan cara menyalin dan mengaturnya setelah membaca dan meneliti kesesuaiannya dengan subjek penelitian. Hasil penelitian adalah: 1) Hukumakikah adalah sunnah muakkadah, sebagaimana yang dikatakan oleh mayoritas ulama. 2) Hukum akikah untuk anak yang meninggal sebelum hari ketujuh setelah kelahirannya adalah sunnah, sebagaimana yang dikatakan sebagian besar ulama, karena dia telah dilahirkan sesuai dengan keumuman hadits tentang akikah, dan akikah untuk anak yang meninggal setelah ditiupkan ruh adalah sunnah, karena Allah subhanahu wata’ala telah memberinya kehidupan dan Allah telah  menetapkan takdir baginya.

    Teknik Periwayatan Hadits

    Get PDF
    Jurnal ini membahas tentang teknik periwayatan hadis, dengan fokus pada pengertian periwayatan hadis, pengertian hadis lafaz dan makna, tahammul, serta ada' al-hadis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki metode-metode yang digunakan dalam menjaga keaslian dan keotentikan hadis-hadis dalam tradisi Islam. Pertama, jurnal ini mendefinisikan periwayatan hadis sebagai proses transmisi lisan yang dilakukan oleh para perawi atau penutur hadis dari generasi ke generasi. Periwayatan hadis menjadi sangat penting dalam menjamin keabsahan dan keandalan hadis-hadis yang ada dalam literatur Islam. Kemudian, jurnal ini membahas pengertian hadis lafaz dan makna. Lafaz hadis mengacu pada teks literal atau kata-kata yang digunakan dalam hadis tersebut, sementara makna hadis berkaitan dengan pesan atau ajaran yang ingin disampaikan melalui hadis tersebut. Pentingnya memahami kedua aspek ini adalah untuk memastikan pemahaman yang tepat terhadap hadis-hadis dan untuk mencegah kesalahan interpretasi. Selanjutnya, jurnal ini memeriksa tahammul, yaitu kehati-hatian dan kecermatan yang dilakukan oleh para perawi dalam menghafal dan mentransmisikan hadis. Tahammul melibatkan kedisiplinan, ketekunan, dan ketelitian dalam menyampaikan hadis-hadis tanpa adanya perubahan atau pengaruh yang merusak keotentikan hadis. Terakhir, jurnal ini membahas ada' al-hadis, yang merujuk pada praktik memasukkan hadis-hadis palsu atau diragukan ke dalam koleksi hadis yang ada. Ada' al-hadis menjadi tantangan yang serius dalam memverifikasi keabsahan hadis-hadis dan memerlukan kajian kritis serta metode otentikasi yang cermat. Melalui analisis terperinci terhadap pengertian periwayatan hadis, pengertian hadis lafaz dan makna, tahammul, serta ada' al-hadis, jurnal ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang teknik periwayatan hadis dan pentingnya menjaga integritas serta keotentikan hadis-hadis dalam tradisi Islam

    Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Hadis

    Get PDF
    Artikel ini membahas sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis, yang merupakan sumber hukum dan pedoman kehidupan bagi umat Islam. Hadis merujuk pada perkataan, tindakan, dan persetujuan Nabi Muhammad SAW. Sejak awal mula munculnya Islam, hadis menjadi penting dalam menjaga keutuhan ajaran agama dan memahami praktik-praktik yang diajarkan oleh Nabi Muhammad. Artikel ini melacak perjalanan sejarah hadis dari masa hidup Nabi hingga masa kini, menggambarkan upaya para ahli hadis dalam mengumpulkan, mengklasifikasikan, dan menguji keabsahan hadis, serta dampaknya terhadap pemahaman dan aplikasi hadis dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Penelusuran dimulai dengan masa awal Islam dan kehidupan Nabi Muhammad, di mana hadis secara lisan menjadi sumber utama ajaran Islam. Kemudian, pembahasan meliputi periode pemilihan dan pengumpulan hadis pada masa Khulafaur Rasyidin, perkembangan ilmu hadis sebagai disiplin ilmu, periode pembaharuan hadis, serta peran hadis dalam kehidupan umat Islam modern. Dalam konteks kontemporer, hadis masih menjadi sumber penting untuk memahami praktik agama dan menghadapi tantangan interpretasi dan aplikasi hadis. Artikel ini memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah hadis, menggambarkan usaha pemeliharaan keautentikan hadis, serta memberikan wawasan tentang peran hadis dalam kehidupan umat Islam saat in

    Pendidikan Profetik dalam Kitab Arba’in Nawawiyah (Telaah Hadits Pertama, Kedua, dan Kesebelas)

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode Pendidikan Rasulullah SAW secara umum untuk pendidik serta untuk para peserta didik yang disimpulkan dari Hadits yang pertama, kedua, dan kesebelas didalam kitab Hadits Arba’in Nawawiyyah. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research), yang bertumpu pada kajian dan telaah teks. Hasil penelitian menunjukkan Metode pendidikan Rasulullah secara umum didalam Hadits yang pertama, kedua, dan kesebelas dalam kitab Arba’in Nawawiyah yaitu menggunakan Metode Hiwar (tanya-jawab), Metode jawāmi’ul kalim (menggunakan kalimat-kalimat yang ringkas namun memiliki makna yang luas dan mandalam), Metode tamṡil (memberikan contoh dan permisalan). Adapun Metode pendidikan Rasulullah untuk para pendidik di dalam Hadits yang pertama, kedua, dan kesebelas pada Kitab Arba’in Nawawiyah yaitu pendidik bersifat dengan akhlak yang mulia, Mendidik secara bertahap dan mengkhususkan sebagian anak didik dengan ilmu tertentu, sedangkan  Metode pendidikan Rasulullah untuk para peserta didik di dalam Hadits yang pertama, kedua, dan kesebelas pada Kitab Arba’in Nawawiyah yaitu tentang beradab terhadap pendidik, bersemangat didalam belajar dan bertanya kepada pendidik
    corecore