34 research outputs found
An econometric analysis of energy input in the agricultural sector and its impact on CO2 emissions: A case of Indonesia
This study analyzes the impact of the energy input on the total production in the
agricultural sector in Indonesia by using an econometric approach. Unlike in other studies, the
total production in this study was measured in monetary unit (i.e., value added). The results show
that if the energy input in the agricultural sector was increased by 1%, the agricultural
productivity (the value added) would increase by 0.45%. This study also examines the factors
which affect the total CO2 emissions due to the energy use in the sector by applying the extended
Kaya model during 1990-2005. The results show that the value added was found to increase the
total CO2 emissions during the periods of 1990-1995, 1996-2000, and 2001-2005. The energy
intensity effect also contributed towards increasing CO2 emissions at each period except at the
period of 2001 β 2005, while the contribution of the energy mix effect to the total CO2 emissions
was neglible at all periods
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN IPTEK INDUSTRI PERTAHANAN UNTUK PEMBANGUNAN NASIONAL
Indonesia merupakan Negara kepulaua seharusnya memiliki sistem pertahanan yang kuat untuk melindungi seluruh wilayah teritoriya. Tantangan kedepannya adalah bagaimana mengembangan teknologi pertahanan yang kuat yang didukung dengan kualitas sumber daya manusia serta anggaran yang memadai untuk mempertahankan diri dari ancaman baik yang datangnya dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemanfaatan Iptek di bidang pertahanan penting untuk memperkuat pertahanan Indonesia dengan melengkapi dan mempercanggihsistem alutsista, disamping itu dapat dimanfaatkan untuk industri lainnya, diantaranya alat transportasi, pertanian, komnikasi, infrastruktur dan sebagainya guna percepatan pembangunan nasional. Pengembangan teknologi pertahanan kedepannya adalah untuk mendukung sistem pertahanan melalui pemutakhiran alat-alat alutsista yang dapat digunakan sistem pertahanan melalui pemutakhiran alat-alat alusista yang dapat digunakan untuk operasi militer seperti pembuatan pengintai tanpa awak yang mampu mendeteksi segala titik rawan yang dapat mengancam kedaulatan NKRI, juga dapat digunakan sebagai Operasi Militer Selain Perang (OMSP) seperti penanganan bencana alam dan sebagainya