2 research outputs found

    PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH TANGGA DAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DI DESA SIPAHUTAR KECAMATAN SIPOHOLON

    Get PDF
    Peran ibu dalam keluarga memegang berbagai peranan penting dan sangat sentral, oleh sebab itu sudah sepatutnya ibu-ibu rumah tangga perlu diberdayakan baik dari pengetahuan maupun keterampilannya untuk turut meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi pengelolaan keuangan rumah tangga sederhana bagi ibu-ibu PKK Desa Sipahutar dan memberikan pelatihan kewirausahaan melalui pembuatan makanan olahan pisang sebagai modal keterampilan untuk memulai industri rumah tangga. Metode yang digunakan adalah: 1) Ceramah dan diskusi; 2) Praktik pelatihan pembuatan produk makanan olahan pisang, antara lain pisang krispy, pisang kribo, keripik pisang, bolu pisang dan stik pisang. Hasil dari kegiatan ini yaitu: 1) Ibu-ibu PKK lebih mengetahui dan memahami dasar-dasar pengelolaan keuangan rumah tangga; 2) Ibu-ibu PKK memahami proses pembuatan aneka kreasi makanan olahan pisang diharapkan mampu menjadikan modal keterampilan dalam memulai industri rumah tangga

    Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Online di IAKN Tarutung

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran online selama pandemic covid-19. Penelitian deskriptif ini dilakukan dengan teknik kuesioner yang disebar secara online kepada mahasiswa di IAKN Tarutung dengan bantuan google form. Sebanyak 440 mahasiswa dari semua program studi yang ada di IAKN Tarutung telah berperan menjadi responden penelitian ini. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebanyak 42.3% memilih aplikasi zoom meeting yang sering digunakan oleh dosen dalam pelaksanaan perkuliahan online. Bentuk perkuliahan online yang dilakukan oleh dosen dengan cara memberikan penjelasan langsung secara online dipilih mahasiswa dengan persentase sebesar 74,8%. Dalam hal penggunaan perangkat untuk pembelajaran online, sebanyak 95,2% mahasiswa menggunakan handphone/smartphone. Kendala utama yang sering dihadapi mahasiswa dalam proses pembelajaran online adalah akses internet yang lambat dengan persentase sebesar 31,1%. Dan 418 orang (95%) mahasiswa dari total 440 mahasiswa yang telah berperan sebagai responden dalam penelitian ini lebih menyukai perkuliahan secara konvensional (tatap muka) daripada perkuliahan online
    corecore