46 research outputs found

    Penerapan Strategi Pembelajaran Paradigma Pedagogi Ignatian (Reflektif) terhadap Peningkatan Hasil Belajar dan Motivasi Berprestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Siswa Kelas V Sekolah Dasar

    Get PDF
    The Ignatian Pedagogy Paradigm is an art of thinking and doing something thoughtfully that incorporate humanistic values into learning subjects consciously. This paradigm endorses meaning of each topic within in learning materials based on students' own experience. Students take into their consciousness life values (Reflective Moment) with\in learning materials by themselves or by their groups in order that they can practice it in daily life (Action). Researcher elaborates action research method for resolving learning problems within Fifth Grade (second group) of Kanisius Elementary School Students of Sengkan Yogyakarta during natural sciences class. Researcher implements Ignatian Pedagogy Paradigm within the method. The research follows the guidance prepared by Bruce W. Tuckman and Brian E. Happer (2012). First cycle shows that mean value is 13,85 for students learning outcomes. Second cycle shows that mean value is 15,03 for students learning outcomes. The average difference between the first cycle and the second is 1,175. It says that learning outcomes of the first cycle is lower than the second; and of the second cycle is higher than the first. Value of “t” Test by counting is 2,466; and Value of “t” Test according to the statistic table is 2,000 with 0,016 score of probability and by 0,05 significant level. The research shows that the value of “t” Test by counting is higher than value of “t” Test according the statistic table. It means that implementation Ignatian Pedagogy in natural sciences subject improves study results of Fifth Grade (Second Group) of Kanisius Elementary School Students of Sengkan Yogyakarta. First cycle shows that mean value is 108,23 for students learning motivation. Second cycle shows that mean value is 116,05 for students learning motivation. The value difference between the first and the second is 7,825. It says that learning motivation of the first cycle is lower than the second; and of the second cycle is higher than the first. Value of “t” Test by counting is 2,572; and Value of “t” Test according to the statistic table is 2,000 with 0,012 score of probability and by 0,05 significant level. The research shows that the value of “t” Test by counting is higher than value of “t” Test according the statistic table. It means that the implementation of Ignatian Pedagogy in natural sciences subject improves learning motivation of Fifth Grade (Second Group) of Kanisius Elementary School Students of Sengkan Yogyakarta.Paradigma Pedagogi Ignatian (Reflektif) adalah cara berpikir dan bertindak yang menyaturagakan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam setiap materi ajar. Para siswa tidak hanya difasilitasi mengetahui materi ajar saja, tetapi juga untuk menemukan makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap materi ajar. Para siswa aktif mencari sendiri dan atau bersama-sama dengan teman sebaya, nilai-nilai kemanusiaan dari setiap materi ajar (refleksi) dan mewujudnyatakan nilai-nilai tersebut dalam tindakan nyata (aksi). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), untuk membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di kelas VB Sekolah Dasar Kanisius Sengkan Yogyakarta, dalam proses pembelajaran IPA dengan pembelajaran Paradigma Pedagogi Ignatian (Reflektif). Peneliti mengadopsi model PTK yang dirancang oleh Bruce W. Tuckman and Brian E. Happer (2012). Nilai rata-rata hasil belajar siklus 1 adalah 13,85 dan siklus 2 adalah sebesar 15,03 dengan demikian diperoleh perbedaan rata-rata sebesar 1,175 dimana nilai rata-rata hasil belajar siklus 1 adalah lebih rendah dan hasil belajar siklus 2 adalah lebih tinggi. Dari uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 2,466 dan t tabel sebesar 2,000 dengan probabilitas sebesar 0,016 pada taraf signifikansi 0,05. Karena nilai t hitung lebih besar dari tabel dan karena probabilitasnya jauh di bawah 0,05, maka penerapan pembelajaran Paradigma Pedagogi Ignatian (reflektif) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VB SD Kanisius Sengkan Yogyakarta, dalam pembelajaran IPA. Hasil penelitian tentang motivasi berprestasi siswa diperoleh bahwa nilai rata-rata motivasi berprestasi siklus 1 adalah 108,23 dan siklus 2 adalah sebesar 116,05, dengan demikian diperoleh perbedaan rata-rata sebesar 7,825 dimana nilai rata-rata motivasi berprestasi siklus 1 adalah lebih rendah dan nilai rata-rata motivasi berprestasi siklus 2 adalah lebih tinggi. Dari uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 2,572 dan t tabel sebesar 2,000 dengan probabilitas sebesar 0,012 pada taraf signifikansi 0,05. Karena nilai t hitung lebih besar dari tabel dan karena probabilitasnya jauh di bawah 0,05, maka penerapan pembelajaran Paradigma Pedagogi Ignatian (Reflektif) juga dapat meningkatkan motivasi berprestasi belajar siswa kelas VB SD Kanisius Sengkan, Yogyakarta dalam pembelajaran IPA

    Belajaran Saintifik Berbantuan Media Manipulatif untuk Memahamkan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat

    Get PDF
    This research purposes to describe scientific instruction using manipulative media to improve student's conceptual understanding on addition and substraction of integers. This research is Classroom Action Research (CAR). The results showed that through observing, questioning, experimenting, reasoning, and communicating stages of scientific instruction can improve student's understanding of mathematical concepts by 8.6% and the thoroughness of learning outcomes by 11.11% thereafter two cycles.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pembelajaran saintifik berbantuan media manipulatif yang dapat memahamkan konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pembelajaran saintifik dengan tahapan-tahapan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan diperoleh hasil peningkatan pemahaman konsep matematis siswa sebesar 8,6% dan ketuntasan hasil belajar sebesar 11,11% setelah dilaksanakan dua siklus

    Pengembangan Modul Membaca Intensif Materi Cerita Petualangan Berbasis Saintifik

    Full text link
    The general purpose in this research is to develop teaching materials scientific based intensive reading for fourth grade students . The specific objectives of this research are: (1) the products with module of intensive reading material adventure story based on scientific that can facilitate teachers in the teaching and learning process, (2) describe the validity module intensive reading material adventure story based on scientific for students fourth grade. The results of this study stated that intensive reading module based scientific adventure story material for fourth grade students effective and valid use on intensive reading learning in fourth grade II SDN Sumber Suko Dampit Malang.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar membaca intensif berbasis saintifik untuk siswa kelas IV SD. Adapun tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu (1) menghasilkan produk berupa modul membaca intensif materi cerita petualangan berbasis saintifik yang dapat mempermudah guru dalam proses belajar dan mengajar, (2) mendeskripsikan kevalidan modul membaca intensif materi cerita petualangan berbasis saintifik untuk siswa kelas IV SD. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa modul membaca intensif materi cerita petualangan berbasis saintifik untuk siswa kelas IV SD efektif dan valid digunakan pada pembelajaran membaca intensif di kelas IV SDN Sumber Suko II Dampit Kabupaten Malang

    Pengaruh Flipped Mastery Classrom Terhadap Perolehan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa

    Full text link
    This study aims to investigate the effect of flipped mastery classroom towards students learning outcomes on educational psychology subject. Subject of this research are students of Educational Department of State University of Malang academic year 2015/2016 in intact group. Flipped mastery classroom is a strategy uses in experimental group and traditional strategy is a strategy uses in control group. The design of the research is Quasi Experiment Non Equivalent Control Group Design. The result shows that the use of flipped-mastery have positive impact on students learning outcomes. The experimental group hs better score significantly than the control group.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi flipped mastery classroom terhadap perolehan hasil belajar kognitif mahasiswa pada matakuliah psikologi pendidikan. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang semester genap tahun ajaran 2015/2016 pada kelas utuh. Kelas eksperimen dibelajarkan dengan strategi flipped-mastery classroom dan kelas kontrol dibelajarkan dengan strategi tradisional. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen Non Equivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi flipped mastery classroom memberikan pengaruh positif terhadap perolehan hasil belajar kognitif mahasiswa. Perolehan hasil belajar kognitif mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi flipped-mastery lebih tinggi secara signifikan dari pada perolehan hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan strategi tradisional

    Penggunaan Multimedia Interaktif Bermuatan Game Edukasi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar

    Full text link
    This study aims at producing fit and proper, feasible, effective, and interesting interactive multimedia. Based on the result of fit and proper analysis, it was obtained 76.64 % (fit and proper), feasibility is 88.87 % (very feasible), effectiveness is obtained from the obsememrvation result and it shows that there is an improvement in students\u27 learning activity about 85.05% (very good), for the mean of post-test is 80.19 and interest analysis is 92.72% (very interesting). From the result of this research, it shows that interactive multimedia is fit and proper to be used as a learning media.Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan multimedia interaktif yang layak, praktis, efektif, dan menarik. Berdasarkan hasil analisis kelayakan diperoleh persentase sebesar 79,64% (layak), kepraktisan sebesar 88,87% (sangat praktis), keefektifan dari hasil observasi menunjukkan bahwa ada peningkatan aktivitas belajar siswa dengan perolehan persentase sebesar 85,05% (sangat baik), dari nilai pascates siswa diperoleh perhitungan rata-rata 80,19, dan kemenarikan mendapat persentase sebesar 92,72% (sangat menarik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa multimedia interaktif ini layak digunakan sebagai media dalam pembelajaran

    Pengembangan Bahan Ajar Digital Berlandaskan Model Guided-project Based Learning

    Full text link
    Observation results showed SMK Negeri 1 Beji Pasuruan has been used digital material and project based learning method. Purpose development is to produce digital material on subject shooting moving image techniques based guided-project based learning in SMK Negeri 1 Beji Pasuruan. Research and development model is used adapting Dick & Carey'model which modified by eliminating formative evaluation. Subjects trial test are matter expert, media expert, teacher, and student 12th grade. Average feasibilities get 89,5% and result post-test get 81,77. Suggest furthermore development is adding four projects that can be one integrity materials in one years periode and = effectivity tests.Hasil observasi menunjukkan SMK Negeri 1 Beji Pasuruan sudah menggunakan bahan ajar digital dan project based learning dalam pembelajaran. Tujuan pengembangan menghasilkan bahan ajar digital pada mata pelajaran Teknik Pengambilan Gambar Bergerak berlandaskan model Guided-Project Based Learning di SMK Negeri 1 Beji Pasuruan. Model penelitian dan pengembangan mengadaptasi model Dick & Carey yang dimodifikasi dengan menghilangkan evaluasi formatif. Subjek uji coba ahli materi, ahli media, guru, siswa kelas XII. Rata-rata kelayakan sebesar 89,5% dan pencapaian post-test sebesar 81,77. Saran pengembangan lebih lanjut dengan menambahkan empat proyek sehingga menjadi satu keutuhan bahan ajar dalam periode satu tahun dan perlu uji efektivitas

    Efektivitas Pengembangan Media Permainan Ular Tangga Sebagai Sarana Belajar Tematik SD

    Full text link
    Playing by learning is a way of learning that appropriate with the characteristics of elementary school children today. Which (1) Start of critical thinking. (2) Start emerging competition between friends. (3) Having a deep curiosity. (4) Love asked and (5) Likes groups. This is supported by the results of the field observations showed that when the class is still a lot of students were busy playing and tend to be passive, when the teacher was giving a lesson. Traditional game of snakes and ladders is familiar with elementary school children. Therefore we need a through study on how to take advantage of this game help the studen learning, so it is can solve the problem of declining motivation and involvement of the student in the classroom.Bermain sambil belajar merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang sangat sesuai dengan karakteristik belajar anak SD saat ini, yaitu (1) mulai berpikir kritis, (2) mulai muncul persaingan antar teman, (3) mempunyai rasa ingin tahu yang mendalam, (4) suka bertanya, dan (5) suka berkelompok. Hal ini didukung dengan hasil pengamatan di lapangan yang menunjukkan bahwa ketika dikelas masih banyak siswa yang asyik bermain dan cenderung pasif, padahal guru sedang memberikan penjelasan.Permainan ular tangga merupakan permainan tradisional yang sudah akrab dengan anak SD. Oleh karena itu, diperlukan sebuah kajian yang mendalam tentang bagaimana cara memanfaatkan permainan ini dalam pembelajaran sehingga dapat mengatasi masalah tentang menurunnya motivasi dan keaktifan siswa di kelas

    Pengembangan Buku Teks Tematik Berbasis Kontekstual

    Full text link
    Text book is an instructional material which is often used in learning. Text book which is used in learning should be contextual with students' characteristic and environment. The aim of this research is to develop supplement book in learning that is thematic contextual text book which is valid, interesting, practical, and effective. Data are collected by questionnaire, test, and documentation. Based on data analysis, it shows that the text book is valid, interseting, practical, and effective to use in learning.Buku teks merupakan bahan ajar yang sering digunakan dalam pembelajaran. Buku teks yang digunakan dalam pembelajaran hendaknya kontekstual dengan karakteristik dan lingkungan siswa. Tujuan penelitian untuk mengembangkan buku suplemen dalam pembelajaran berupa buku teks tematik berbasis kontekstual yang valid, menarik, praktis, dan efektif. Data dikumpulkan melalui angket, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data, menunjukkan bahwa buku yang dikembangkan valid, menarik, praktis, dan efektif digunakan dalam pembelajaran

    Pengembangan Bahan Ajar untuk Menumbuhkan Kelemahlembutan di Sekolah Minggu

    Full text link
    Meekness is the important characters, which included humility, obedience, self-control and a willingness to be educated. One of the places for teaching meekness is Sunday school. Sunday school was held children who are Christian. To teach and cultivate meekness, instructional materials should be develop. Instructional materials consists of learning strategies and methods which is help to deliver meekness character. Development of this instructional materials using Dick & Carey model. As a result this product reach presentation above 80%, means this product is obtained eligibility and valid. Result from field implementation shows that these product can cultivate meeknees in Sunday school.Kelemahlembutan merupakan karakter penting, yang didalamnya termuat kerendahan hati, ketaatan, penguasaan diri, dan kesediaan untuk dididik. Salah satu tempat untuk pengajaran kelemahlembutan adalah sekolah minggu. Sekolah minggu diadakan untuk anak-anak yang beragama Kristen. Untuk mengajarkan dan menumbuhkan kelemahlembutan, diperlukan pengembangan bahan ajar terkait kelemahlembutan, yang berisikan strategi dan metode untuk dapat mentrasformasikan karakter kelemahlembutan. Pengembangan bahan ajar kelemahlembutan dilakukan dengan menggunakan model Dick & Carey. Dimana, dari hasil pengembangan bahan ajar diperoleh kelayakan bahan ajar untuk diimplementasikan yakni diatas 80%. Untuk implementasi di lapangan diperoleh hasil bahwa bahan ajar ini dapat menumbuhkan karakter kelemahlembutan di sekolah minggu
    corecore