4 research outputs found

    Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penjurusan Slta dengan Metode Id3 dan C4.5.

    Full text link
    Penjurusan sekolah dalam jenjang SLTA merupakan permasalahan yang komplek, hal ini dikarenakan jumlah siswa yang terus bertambah dan banyaknya syarat yang harus dipenuhidalam menentukan jurusan, akibatnya proses penjurusan kurang tepat dan tidak sesuai minat siswa. Jika penjurusan sesuai dengan kemampuan dan minat/bakat siswa maka merea dapatbelajar dengan nyaman dan dapat menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai bidangnya. Tujuan penelitian ini adalah membantu guru dalam proses penyeleksian pemilihan jurusansehingga proses yang dihasilkan dari seleksi ini lebih akurat dan objektif. Indikator atau kriteria yang akan digunakan dalam penyeleksian ini adalah nilai Matematika, Fisika, Biologi, Kimiauntuk semester 1 dan semester 2, Nilai Psikotest (IQ), Saran Psikotest, Angket/Minat Siswa, Saran Bimbingan Konseling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodeklasifikasi pohon keputusan ID3 dan C4.5. karena memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam menentukan keputusan. Hasil dari klasifikasi kedua algoritma akan di analisa untuk enentukan algoritma mana yang paling optimal kinerjanya. Kedua algoritma ini akan dibandingkan kinerjanya dengan mencari recall, pressicion, accuracy terbesar dan Nilai error rate terkecil yang dicapai. Hasil akhir dari penelitian ini, bahwa kinerja algoritma C4.5 lebih baik dari pada algoritma ID3 karena memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dari pada algoritma ID3

    E-learning Berbasis Iso 19796-1 dengan Metode Simple Additive Weighting (Saw)

    Get PDF
    Internet telah memasuki hampir seluruh aspek kehidupan di berbagai sektor.Internet lebih dianggapmenarik untuk dijadikan media pembelajaran karena fitur atau kontennya yang lebih banyak danmenarik dibandingkan buku cetak biasa. Tujuan e-learning ini adalah menciptakan mediapembelajaran yang dapat diakses secara luas serta menyajikan materi, latihan soal dan evaluasiyang lebih efisien. Sistem ini mampu mengukur kualitas e-learning yang digunakan dalampenyampaian pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam belajarserta membantu dosen dalam menyampaikan materi pembelajaran.ISO 19796-1 dibuat secaragenerik untuk mengakomodasi kebutuhan di bidang standarisasi kualitas e-learning. Pada elearning ini, terdapat aplikasi yang mampu mengukur kualitas sistem e-learning, berdasarkan bobotprioritas yang sebelumnya ditentukan oleh stakeholder. Bobot prioritas inilah yang kemudiandiolah menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).Hasil penelitianini adalah aplikasiyang mampu menilai kualitas sistem e-learning berdasarkan ISO 19796-1 dan memberikanrekomendasi untuk perbaikan sistem. Lima kriteria dengan penilaian kurang dari bobot yang telahditentukan akan muncul sebagai perbaikan sistem
    corecore