2 research outputs found

    PELATIHAN DIVERSIFIKASI PANGAN PEMBUATAN TEPUNG PISANG BLUR (BANANA FLOUR) DAN SIRUP SIRNA (SIRUP GULA KELAPA) DI DESA TELUK NANGKA

    Get PDF
    Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Diversifikasi Pangan Pembuatan Tepung Pisang Blur (Bananana flour) dan Sirup Sirna (Sirup Gula Kelapa) di Desa Teluk Nangka, Kabupaten Kubu Raya sukses dilaksanakan dengan baik. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi ibu ibu PKK didesa Teluk Nangka untuk mengolah pisang menjadi tepung dan gula kelapa menjadi sirup dan meningkatkan kreatifitas warga sekitar melalui olahan tepung pisang menjadi makanan bernilai ekonomis (brownies dan cookies). Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 23 dan 24 Juni 2023 di Kantor Desa Teluk Nangka dengan melibatkan ibu-ibu PKK sebanyak 18 orang. Pelaksanaan kegiatan meliputi lima tahapan yaitu: 1) Survei lokasi, 2) Persiapan dan penyediaan alat dan bahan kegiatan, 3) Pelatihan diversifikasi produk olahan pisang dan gula kelapa, 4) Pelatihan diversifikasi produk olahan tepung pisang 5) Pelatihan pengemasan produk usaha. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam pengembangan produk wirausaha kreatif bagi kelompok PKK Desa Teluk Nangka

    IMPLEMENTASI PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI MELALUI SISTEM HIDROPONIK TANAMAN HORTIKULTURA DI DESA MANGKUNG

    Get PDF
    ABSTRAKDesa Mangkung memiliki lahan pekarangan yang cukup luas, namun belum dikelola dengan baik oleh masyarakat. Padahal, lahan pekarangan bisa dijadikan sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari yang dapat menunjang kebutuhan pangan dan meingkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan, pemahaman, serta informasi kepada masyarakat Desa Mangkung tentang pengelolaan lahan pekarangan melalui budidaya tanaman hortikultura dengan sistem hidroponik. Kegiatan ini dilaksanakan dalam tiga tahapan yaitu observasi, sosialisasi, dan pelaksanaan kegiatan. Jenis tanaman yang dibudidaya yaitu selada (Lactuca sativa), pakcoy (Brassica rapa), dan kangkung (Ipomea aquatic Forsk) dengan media tanam berupa rockwool dan pupuk kompos organik yang dibuat dengan memanfaatkan limbah kotoran ternak sapi masyarakat setempat. Kegiatan ini mendapatkan respon yang baik serta dukungan dari masyarakat setempat. Kegiatan ini diharapkan menjadi alternatif yang baik bagi masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan yang tidak dimaksimalkan dengan optimal. Selain itu, kedepannya masyarakat dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan pangan berupa sayur-sayuran serta mampu meningkatkan pendapatan rumah tangga menuju masyarakat yang sehat, mandiri, dan sejahtera. Kata kunci: hortikultura; rumah pangan lestari; sistem hidroponik ABSTRACTMangkung Village has a very large parkland but has not been optimized very well by the local community. Instead, the land can be used as a home for food, which can support food needs and increase the community’s income. This activity aimed to give the community knowledge and understanding about how to utilize parkland land by cultivating horticultural plants with hydroponic sistems. This activity was done in three steps: observation, socialization, and implementation. The hydroponic sistem used uses three types of crops cultivated namely selada (Lactuca sativa), pakcoy (Brassica rapa), and kangkung (Ipomea aquatic Forsk) with the medium of rockwool and organic composite fertilizer made using local cattle livestock waste. This activity has received a good response and support from the local community. It would be a good alternative for the community in exploiting the land that is not maximized optimally. In addition, the community can supply food (vegetables) independently and can increase household income toward a self-sufficient, healthy, and prosperous society. Keywords: horticulture; sustainable food house; hydroponic siste
    corecore