8 research outputs found

    PROMOTING SOCIAL INCLUSION FOR INDONESIAN MENTAL HEALTH CONTEXT: A REVIEW OF THE EMERGING SOCIAL INCLUSION LITERATURE

    Get PDF
    ABSTRACT Introduction: After the closure of mental health hospital in the western world, the mental health service users are now involved in the wider society interactions. However, another problem arises as the consequences of the closure, which is how to integrate the service users in the social lives without experiencing hindrances in those processes. Therefore, mental health services in the western world are now shifting the focus to overcome the barriers by promoting social inclusion. However, it appears that deinstitutionalisation in mental health would not become the main issues in the foreseeable future for Indonesian mental health environment. Therefore, social inclusion is not the main issues in mental health circumstances in the country, yet, the community integration, as it happens in western world, also remains the main issues in recent days. Method: This paper provides a review of the emerging social inclusion literature as part of the recovery process which gradually implemented in the Indonesian mental health context. Result: Research findings are highlight the understanding of the cultural background of the society to whom such concept will be implemented, discuss the social inclusion and exclusion, in the context of European and Islamic culture as a religion that is embraced by the majority of the people in the country. then the implication of social inclusion promotions in practical ways. Discussion: Social inclusion is also able to be implemented with the local consideration. The three places which are Mosque, Family, neighbour, are the reasonable area where people with mental health will experience the appropriate access and support. Key words: Social Inclusion, Mental Health, Promotio

    A LITERATURE REVIEW; EFFECTIVENESS OF WARM FOOTBATH ON SLEEP QUALITY IN ELDERLY

    Get PDF
    Introduction: Sleep disorders are common mental disorders reported among the elderly in all countries, and with nonpharmacological interventions, they could be helped to improve their sleep quality. Footbath therapy is one of the complementary nursing. This aims of this review was to amplify the available evidence of warm footbath to improve sleep quality in the elderly health program. Methods: Using electronics database as search strategy. This study retrieved evidence from 43 articles accessed from three databases (including PubMed, Proquest, EBSCO), that limited from 2008 until 2016. After read the abstract, the keywords, and the full text of retrieved articles, finnally, 5 articles were selected. Results: This study showed that these studies agreed that the footbath were improving sleep quality for elderly Conclusion: The available evidence reviewed indicate that footbath therapy is effective to reduce insomnia and improve sleep quality of elders participated in the five articles. Keywords: Footbath, sleep quality, elderly

    HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DALAM DARAH PADA USIA 36-45 TAHUN DI DESA JABON YANG BERKUNJUNG DI PUSKESMAS JABON KABUPATEN JOMBANG: The Correlation Between Hypertension And Total Cholesterol In Blood Of The People With Age Range Of 36-45 Years Old In Jabon The Visit In Health Center Jabon, Jombang

    Get PDF
    Pendahuluan : Penyakit hipertensi merupakan masalah yang sedang dialami oleh penduduk seluruh dunia. Hasil riset kesehatan dasar menunjukan bahwa Indonesia memiliki prevalensi hipertensi sebesar 25,8%. Hipertensi di Jombang tahun 2014 menduduki peringkat 5. Prevalensi hipertensi usia dewasa sebesar 6-15%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan kadar kolesterol total dalam darah pada usia 36-45 tahun. Metode : Desain penelitian menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi Semua penderita hipertensi yang berusia 36-45 tahun di Desa Jabon yang berkunjung di puskesmas Jabon Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang, sebanyak 75 responden, besar sampel sebanyak 37 orang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Variabel independen adalah hipertensi dan variable dependen adalah kadar kolesterol total dalam darah. Hasil :  penelitian sebagian besar (51,4%) responden mengalami hipertensi I sebanyak 19 orang. Hampir seluruhnya (48,6%)  responden mengalami kolesterol ambang batas atas sebanyak 18. Hasil uji statistik menggunakan spearmann rank di dapatkan nilai sig 0,002 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Artinya ada hubungan antara hipertensi dengan kadar kolesterol total dalam pada usia 36-45 tahun di desa Jabon yang berkunjung di Puskesmas Jabon kecamatan Jombang kabupaten Jombang. Pembahasan : Kemungkinan penyebab hipertensi bukan hanya hiperkolesterolemia ada faktor lain genetik, stress, asupan garam berlebih. Responden penderita hipertensi dan hiperkolesterolemia diharapkan agar dapat mengontrol pola makan sehingga tidak memperburuk penyakitnya dan menambah angka harapan hidup. Kata kunci : Hipertensi, Kolesterol Tota

    HUBUNGAN PENERAPAN SOP PENERIMAAN PASIEN BARU DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN: Relationship Of Application Of New Patient Reception Sop With Level Of Patient Satisfaction

    Get PDF
    Pendahuluan : Penerimaan pasien baru merupakan suatu prosedur ketika ada pasien baru datang ke sebuah ruangan rawat inap).Penerimaan pasien baru yang belum dilakukan sesuai standart maka besar kemungkinan akan dapat menurunkan tingkat kepuasan pasien. tujuan penelitian ini untuk melihat apakah ada hubungan antara penerapan sop penerimaan pasien baru dengan tingkat kepuasan pasien. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional prospektif dengan pendekatan time series. Sampel  penelitian adalah sebagian pasien dan keluarga pasien yang rawat inap di Puskesmas Bareng sejumlah 33 orang dengan cara kuota sampling.instrumen yang digunakan adalah ceklis penerimaan pasien baru dan kuesioner tingkat kepuasan. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan  bahwa Penerapan SOP penerimaan pasien baru di unit rawat inap Puskesmas Bareng adalah tidak sesuai prosedur dan Tingkat kepuasan pasien di unit rawat inap Puskesmas Bareng adalah Puas, dari uji statistic hasil hitung ? value 0,909 lebih besar dari ? 0,05 maka H0 diterima,didapatkan bahwa  tidak ada hubungan antara penerapan SOP Penerimaan pasien baru dengan tingkat kepuasan. Pembahasan : disarankan untuk perawat dapat melaksanakan penerimaan pasien baru sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sehingga pasien dan keluarga dapat berperan aktif dalam perawatan dan terjalin hubungan kerjasama yang baik antara pasien dan petugas. Kata kunci : Penerimaan pasien baru, kepuasan, Puskesma

    STUDI KEHIDUPAN PASIEN STROKE DENGAN PROLONGED BEDREST DI DESA PUCANGSIMO KECAMATAN BANDARKEDUNGMULYO KABUPATEN JOMBANG: The Study Of Stroke Patient Life With Prolonged Bedrest In Pucangsimo Village, Bandarkedungmulyo, Jombang

    Get PDF
    Pendahuluan: Kecacatan akibat stroke tidak hanya berdampak bagi pasien, namun juga bagi anggota keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kehidupan (aktifitas sehari-hari, kondisi psikologis, kondisi sosial dan spiritual) pasien stroke dengan bedrest selama >1 tahun sangat perlu untuk di teliti, sehingga dapat diketahui bagaimana sesungguhnya kehidupan pasien stroke di rumah. Metode: Desain penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Instrumen berasal dari peneliti sendiri dan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi. Teknik analisis data dilakukan secara interaktif atau terus menerus. Pengujian keabsahan data menggunakan member check dan triangulasi. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa kehidupan pasien stroke dengan bedrest di kategorikan menjadi 4, yaitu dari segi aktifitas sehari-hari, kondisi sosiall, kondisi psikologis dan kondisi spiritual. Pembahasan: Berdasarkan penelitian di atas menunjukkan bahwa pasien stroke dengan bedrest selama lebih dari 1 tahun mengalami perubahan yang signifikan dari kehidupan sebelum dan sesudah mengalami stroke, mulai dari aktifitas sehari-hari, kondisi sosial, kondisi psikologis, dan kondisi spiritual pasien stroke dengan bedrest lebih dari 1 tahun berbeda-beda, tergantung dari cara keluarga menyikapi perubahan emosional pasien. Disarankan untuk keluarga pada pasien stroke lebih memperhatikan  sisi psikologis dan sosial pasien selama proses penyembuhannya. Tidak hanya dari segi pengobatan dan terapi dari dokter,  tetapi mulai dari aktifitas dan motivasi dari keluarga akan mempengaruhi kehidupan pasien stroke yang  bedrest. Kata Kunci : Kehidupan, Stroke, Prolonged Bedrest &nbsp

    PENGALAMAN KELUARGA (CARE GIVER) DALAM MERAWAT LANSIA DENGAN KETERGANTUNGAN PADA ACTIVITY DAILY LIVING: Family Experience (Care Giver) in Care of The Elderly Dependence on Daily Living Activity

    No full text
    Usia lansia akan membuat individu mengalami kemunduran terutama di bidang kemampuan fisik, yang dapat mengakibatkan penurunan pada peran sosialnya. Selain itu dampak yang ditimbulkan untuk keluarga terutama care giver juga menjadi lebih besar. Care giver harus merawat lansia secara maksimal. Hal ini yang dapat menimbulkan berbagai macam persepsi yang berbeda pada masing-masing care giver. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengalaman Keluarga (Care Giver) Dalam Merawat Lansia Dengan Ketergantungan Pada Activity Daily Living. Desain penelitian ini adalah kualitatif yang mengunakan pendekatan fenomenologi. Populasi dan partisipan adalah 3 orang care giver yang merawat lansia dengan ketergantungan activity daily living. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan Analisis data pada pendekatan fenomenologi menggunakan metode analisis Collaizi. Hasil penelitian menyatakan bahwa care giver masih merasa bertanggung jawab terhadap kesehatan lansia yang dirawatnya. Lansia yang mengalami ketergantungan akan lebih membutuhkan perhatian yang lebih baik dari segi tenaga, waktu dan biaya. Timbulnya persepsi dan keyakinan merawat lansia adalah tugas dan tanggung jawab seorang anak, meskipun terkadang merasa lelah fisik dan psikis.   &nbsp

    HUBUNGAN NYERI POST SECTIO CAESAREA DENGAN PEMBERIAN LAKTASI DI RUANG RAWAT GABUNG PAVILIUN MELATI RSUD JOMBANG: The Terms Of Post Sectio Caesarean Pain With Lactation In Sheaf Nursery Ward Of Melati Pavillion Of Rsud Jombang

    Get PDF
    Pendahuluan : Latar belakang penelitian ini di RSUD Jombang terdapat 317 persalinan spontan dan 3.566 persalinan abnormal, antara persalinan yang abnormal tersebut adalah persalinan dengan section caesarea, dengan jumlah 971 (27%). Seluruh pasien post section secarea tidak memberikan asi eksklusif. Pada lima bulan terakhir januari sampai Mei 2017, tercatan jumlah ibu dengan SC sebanyak 299 orang. Tujuan penelitian ini adalah Untuk   Mengetahui hubungan  antara Nyeri post SC  dengan pemberian laktasi di ruang rawat gabung paviliun melati RSUD Jombang. Metode : Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 60 responden sedangkan sampel terdiri dari 52 responden yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independen nyeri post SC, variabel dependen adalah pemberian laktasi, instrumen untuk mengkur nyeri post SC adalah lembar skala nyeri, sedangkan instrumen untuk pemberian laktasi mengunakan cheklist. Uji statistik yang digunakan spreman. Hasil : Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat 39 reponden  responden yang memiliki pemberian Laktasi tidak tepat didapatkan 23 responden (44,2%) mengalami nyeri sedang. Analisis statistic dengan menggunakan uji uji Rank Spearman didapatkan ? = 0,000 < 0,05 maka H1 diterima atau H0 ditolak artinya ada hubungan antara pemberian laktasi dengan tingkatan nyeri di ruang rawat gabungan Paviliun Melati RSUD Jombang. Pembahasan : Ada hubungan pemberian laktasi dengan tingkatan nyeri di ruang rawat gabungan paviliun melati RSUD Jombang. Diharapkan nantinya bisa dijadikan tambahan pengetahuan dan pengalaman dalam memberikan pelayanan di masyarakat. Saran dari penelitian Perlu pendampingan oleh tenanga kesehatan dalam proses pemberian laktasi terutama pada ibu post SC. Kata kunci : nyeri SC, ibu post SC, pemberian laktas

    HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PENDERITA TB PARU BTA POSITIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG: Correlation Economic Level with Medication Obedience BTA Positive TB Patients In the Work Region of cukir Health Center Jombang

    Get PDF
    Pendahuluan : Tuberkolosis paru adalah adalah merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia. Di Indonesia TB paru masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan angka kejadian yang masih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan Tingkat Ekonomi dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru BTA Positif di wilayah kerja puskesmas Cukir. Metode : Penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 30 pasien. Dan sampel yang di gunakan sebanyak 30 pasien diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan Editing, Coding, Skoring, dan tabulation. Di analisis menggunakan uji statistic Spearman rank. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (66,7%) tingkat ekonomi responden adalah KS III, dan (33,3%) tingkat ekonomi responden adalah KS II. Kepatuhan minum obat (93,3%) adalah patuh sebanyak 28 pasien. Dan (6,7%) tidak patuh sebanyak 2 pasien. Pembahasan : Ada hubungan antara Tingkat Ekonomi dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita TB Paru BTA Positif di wilayah Kerja Puskesmas Cukir. Disarankan bagi petugas kesehatan dapat mengupayakan pengobatan secara teratur pada pasien tanpa terkecuali. Bagi pasien agar rutin minum obat yang di berikan dan melakukan kontrol sesuai jadwal yang telah ditentukan. Dan bagi pasien agar dapat mengatur penghasilan, pendidikan, dan kebutuhan akan kesehatan. Kata Kunci : Tingkat Ekonomi, Kepatuhan, TB Par
    corecore