4 research outputs found

    Analisis Kualitas Air yang Tercemar Merkuri (Hg) di Perairan Teluk Kao Halmahera Utara

    Get PDF
    Penelitian ini menganalisis dan menentukan tingkat pencemaran merkuri (Hg) di perairan Teluk Kao Halmahera Utara. Metode yang digunakan adalah metode survei observasi wawancara dan pengambilan sampel air dengan cara purposive sampiling sedangkan untuk analisis air dan sedimen mengunakan alat spektrofotometer penyerap atom (atomic absorption spectrophotometer, AAS). Analisis kualitas air sungai, air laut di perairan Teluk Kao Halmahera Utara untuk pagi dan sore dengan nilai sebesar 0,004 mg/L - 0,0038 mg/L. Sedangkan kandungan merkuri (Hg) untuk sedimen pagi dan sore dengan nilai 0,0032, mg/L - 0,0076 mg/L. Berdasarkan dari hasil tersebut bahwah mutu air sungai Kobok dan Taolas di perairan Teluk Kao Halmahera Utara sudah tidak bisa dikonsumsi sesuai Peraturan Pemerintah Pengelolaan air minum secara konvensional (kelas 1), 0,001 ppm, (kelas 2 dan 3), 0,002 ppm dan (kelas 4). 0,005 ppm dengan demikian mutu air sungai Teluk Kao sudah tidak aman untuk di konsumsi bagi masyarakat Teluk Kao. Sedangkan untuk sedimen sungai Kobok dan Taolas Teluk Kao sudah tidak lagi memenuhi Standar Bahan Baku Mutu sesuai Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 200 kelas I. 0,001 mg/L kelas II. 0,002 mg/L kelas III. 0,002 mg/L kelas IV 0,005 mg/L

    Analysis and identification of Pseudomonas sp. and molds on dried anchovy (Stelophorus sp) products produced by the people of Toniku Village, Halmahera Barat Regency, North Maluku Province

    No full text
    This research was conducted to determine the characteristics of Pseudomonas sp. and mold on dried anchovies. The sample in this study was obtained from the fishing community of Toniku Village, West Halmahera Regency, North Maluku Province. The stages carried out in this study were 3 (three) stages, namely the sample preparation stage, the analysis phase and the identification stage of Pseudomonas sp. and mold. The results showed that the characteristics of the Total Plate Count (TPC) of dried anchovy in the Toniku Village obtained a different composition from each other, with the highest log Total Plate Count (TPC) obtained, namely 5.5 or 3.2 x 105 Cfu/g or 320.000 cells bacteria, while the lowest Total Plate Count (TPC) log was obtained, 2.5 or 3.1 x 102 Cfu/g or 310 bacterial cells and for total Pseudomonas bacteria from the three sampling locations no growth was found. The highest total log fungi were obtained ie 5.6 or 3.7 x 105 Cfu/g or 370.000 mold cells, while the lowest total log fungi were obtained which were 2.4 or 2.6 x 102 Cfu/g or 260 mold cell

    Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Ikan Cakalang Asap (Katsuwonus pelamis)

    No full text
    Moked fish is one of the processed products that can be used as raw material for processing together with the use of combinations and chemicals from fuel  combustion.  This research is to obtain the best time in the process of curing skipjack (Katsowonus pelamis) so that it can produce smoked fish meat with good quality.  The  purpose  of  this  study  was  to  determine  how  long  the  storing  capacity  of  smoked  skipjack  meat  and  its quality.  This study uses microbiological and organoleptic testing, namely to find out the color, taste, texture, aroma,  smell  by  using  statistical  analysis. Based  on  the  results  of  the  organoleptic  test  analysis  on  smoked skipjack meat on color, taste, aroma, appearance, and texture of the five treatments, the smoked fish products can  still  be  accepted  by  the  panelists  while  for  the  2nd  and  3rd day,  fish  meat  which  is  stored  seen  from  the quality  and  quality  and  taste  of  smoked  fish  has  been  contaminated  with  fungi  and  bacteria  on  the  day 4,5,6,7,8, and the 9th can not be consumed anymore, the temperature used for smoked smoked fish is 80-110 oC whereas storage in 4oC freerer and storage of smoked fish for 9 days. Microbiological testing parameters with the results of testing the Total Plate Number (ALT) for samples of smoked skipjack with three analyzes get the first sample with a small value of 31,508 while the second sample with a value of 32,905 and the third one is 35,801 so the small battery is the first sample.Ikan asap merupakan salah satu hasil olahan tradisional yang hampir semua jenis ikan dapat digunakan sebagai bahan baku pengolahan pengasapan dengan memanfatkan kombinasi perlakuan dan pemberian senyawa kimia alami dari hasil pembakaran bahan bakar. Penelitian ini untuk memperoleh waktu yang terbaik dalam proses pengasapan ikan cakalang (Katsowonus pelamis) sehingga dapat mengasilkan daging ikan asap dengan mutu yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa lama daya simpan daging ikan cakalang asap dan mutunya. Penelitian ini dengan menggunakan pengujian mikrobiologi dan organoleptik yaitu untuk mengetahui warna, rasa, tekstur, aroma, bau dengan menggunakan analisis statistik. Berdasarkan hasil penelitian analisis uji organoleptik pada daging ikan cakalang asap terhadap warna, rasa, aroma, penampakan, dan tekstur dari kelima perlakuan tersebut menunjukan produk ikan asap dengan masih dapat diterima oleh panelis sedangkanuntuk hari ke-2 dan hari ke-3, daging ikan yang disimpan dilihat dari mutu dan kualitas serta rasa ikan asap sudah terkontaminasi jamur dan bakteri pada hari 4,5,6,7,8,dan ke-9 tidak bisa di konsumsi lagi, suhu yang digunakan untuk pengasapan ikan asap 80-110 oC sedangkan penyimpanan di frezeer 4oC dan lama penyimpanan ikan asap selama 9 hari. Parameter pengujian mikrobiologi dengan hasil pengujian Angka Lempeng Total (ALT) untuk sampel ikan cakalang asap dengan tiga analisis mendapatkan sampel yang pertama dengan nilai yang tekecil yaitu 31.508 sedangkan sampel yang kedua dengan nilai 32.905 dan yang ketiga adalah 35.801 dengan demikian bateri yang kecil adalah sampel pertama

    Seasonal Variation in Meat and Liver Histopathology of White Snapper (Lates Calcarifer) From Mercury-polluted Kao Gulf Waters, North Halmahera, Indonesia

    Full text link
    Title (Bahasa Indonesia): Histopatologi daging dan hati ikan kakap putih (Lates calcarifer) pada musim berbeda dari Perairan Teluk Kao yang tercemar merkuri (Hg), Halmahera Utara, Indonesia. Fish caught in Kao Gulf waters has been contaminated by mercury in low concentration. This study aimed to identify and analyze the impact of mercury (Hg). Water, sediment and fish samples were taken using a plastic scoop, a grab, and fishing. Hg content analysis used AAS (atomic absorption spectrophotometer). While the histopathological analysis of the fish meat and liver used automated slide stainer and microscope. Hg concentration of Kobok and Taolas river water in dry season and rainy season was not safe to consume according to Indonesian National Standard of 7387/2009 for natural mineral water. Hg concentration of the sediment also did not meet the Indonesian quality standard according to Government Regulation Numbered 82/2001. Fish were still allowed to be consumed. The meat and liver histopathology in dry and rainy season had tissue cell change, such as edema, degeneration hydrophic, and lamellae fusion. Ikan yang tertangkap di Perairan Teluk Kao telah terkontaminasi dengan merkuri dalam jumlah rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak pencemaran merkuri (Hg) dengan menginformasikan keamanan konsumsi ikan Kakap Putih di perairan Teluk Kao Halmahera Utara. Sampel air diambil mengunakan gayung plastik, sampel sedimen dengan alat grab sampler sedangkan sampel ikan mengunakan alat pacing. Analisis kandungan Hg air, sedimen dan ikan dengan metode AAS (atomic absorption spectrophotometer). Analisis histopatologi daging dan hati ikan dengan alat automated slide stainer dan mikroskop. Hasil menunjukkan bahwa Nilai Hg air sungai Kobok dan Taolas pada musim panas dan musim hujan tidak layak dikonsumsi menurut SNI 7387/2009. Konsentrasi Hg dalam sedimen juga tidak memenuhi Standar Baku Mutu Indonesia menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001. Ikan kakap putih masih diizinkan untuk dikonsumsi. Histopatologi daging dan hati ikan kakap putih pada musim panas dan musim hujan yang mengalami Perubahan jaringan sel, seperti mengalami edema, degenerasi hidropis, dan fusi lamellae
    corecore