3 research outputs found

    Analisis Jumlah Bakteri Cairan Kantung Tumbuhan Nepenthes Ampullaria Yang Terdapat Di Hutan Cagar Alam Lembah Harau Sumatera Barat

    Full text link
    Beberapa kelompok mikroba yang hidup dalam cairan kantung tumbuhan Nepenthes dapat memberikan peranan penting bagi tumbuhan Nepenthes dalam mempertahankan kelangsungan hidup. Beberapa bakteri bersimbiosis dengan tumbuhan Nepenthes dalam memperoleh nutrisi untuk kebutuhan hidup. Keberadaan bakteri pada suatu medium dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, begitu juga dengan bakteri yang terdapat dalam cairan kantung. Nepenthes ampullariamerupakan salah satu jenis Nepenthes yang hidup di daerah beberapa daerah di Sumatera Barat. Namun belum ada laporan yang menjelaskan tentang kondisi isolat bakteri yang terdapat dalam cairannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah isolat bakteri yang terdapat pada beberapa cairan kantung N. ampullaria. Cairan kantung N. ampularia dikoleksi pada daerah Bukik Rangkak Cagar Alam Lembah Harau Sumatera Barat. Cairan kantung diperoleh melalui survey lansung ke hutan Bukik Rangkak. Proses isolasi bakteri pada cairan kantung dilakukan dengan metoda spear plate. Pengamatan koloni dilakukan untuk tiap isolat bakteri yang tumbuh dari masing-masing biakan dan dilajutkan dengan proses pemurnian. Berdasarkan hasil isolasi bakteri pada cairan kantung N. ampullaria didapatkan 36 isolat bakteri yang tersebar pada cairan kantung dengan kondisi berbeda. Jumlah bakteri yang terdapat dalam cairan kantung tumbuhan Nepenthes ampullaria tidak jauh berbeda untuk tiap kantungnya. Hasil ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan jumlah isolat yang signifikan meskipun cairan berasal dari kantung dengan kondisi yang berbeda-beda

    Isolasi Bakteripenghasil Antibiotika Dari Cairan Kantung Tumbuhan Kantong Semar (Nepenthes Spp.) Cagar Alam Lembah Harau Sumatera Barat

    Full text link
    Eksplorasi mikro organisme penghasil antibiotika terus dilakukan untuk mendapatkan isolat penghasil antibiotika yang baik. Banyak substansi penghasil antibiotika yang telah diisolasi, namun sebagian kecil diantaranya yang terbukti bermanfaat dengan baik terutama dalam bidang kesehatan. Beberapa mikroorganisme penghasil antibiotika ditemukan pada tempat dengan kondisi yang beragam salah satunya adalah cairan kantong semar atau Nephentesspp. Cairan pada kantung tumbuhan Nepenthes mengandung senyawa-senyawa kimia, bersifat asam dan mampu mencerna serangga-serangga yang masuk ke dalamkantung. Kondisi ini tentunya mempengaruhi cairan kantung sebagai media tumbuh bagi bakteri. Beberapa bakteri mampu menghasilkan antibiotika tertentu sesuai dengan kebutuhan bakteri untuk bertahan dari kondisi yang tidak menguntungkan. Cagar Alam Lembah Harau merupakan salah satu habitat tempat tumbuh Nepenthes di Sumatera Barat. Namun belum ada penelitian yang membahas keberadaan bakteri penghasil antibiotika dalam cairan kantung di daerah ini. Pengambilan sampel cairan kantung Nepenthes spp.,dilakukan dengan metoda purposive sampling. Pengujian antibiotika isolate hasil isolasi dilakukan dengan metode kertas cakram. Dari hasil isolasi bakteri diperoleh 137 isolat bakteri yang tersebar dalam 4 jenis cairan kantung Nepenthes diantaranya N. ampullaria, N. gracilis, N eustacya dan N. albomarginata. Pengujian antibiotika 10 isolat yang diisolasi dari cairan kantung Nepenthes spp., secara umum menunjukkan kemampuan antibiotika terhadap bakteri uji E. coli dan S.aureus. Isolat KS.4-3 memiliki antibiotika terbaik terhadap E. coli dengan diameter zona hambat mencapai 29,5 mm dan isolat KS. 1-7 terhadap bakteri S. aureus dengan diameter zona hambat mencapai 26,3 mm

    Solasi Cendawan Entomopatogen Pada Serangga Terinfeksi Di Daerah Pertanian Kecamatan X Koto Tanah Datar

    Full text link
    Operation of pesticide population require to be conducted. This time operation which conducted many is chemically, which can leave dangerous residu to environment. In this time have been developed by method operation of white pest by exploiting mushroom of entomopatogen which is have potency to as agent involve for the controller of pest. For that have been conducted by research with aim to in searching, insulation, and identify various mushroom type of entomopatogen which is insulation at infection insect around area agriculture of kecamatan X Koto Tanah Datar. Identify through perception of characteristic of makroskopis and is microscopic of mushroom which is insulation. Result of research indicate that from four insulation area found by 12 mushroom type of entomopatogen (Sp.1, Sp.2, A. Niger, Aspergillus sp.1, Aspergillus sp.2, Aspergillus sp.3, Aspergillus sp.4, Aspergillus sp.5, Penicillium sp.1, Penicillium sp.2, Penicillium sp.3, Penicillium sp.4
    corecore