14 research outputs found

    TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM DUNIA PENDIDIKAN (TEORI & PRAKTIS)

    Full text link
    Pada era global, di mana transparansi sudah merambah di segala tempat, arus dan akses informasi begitu gencar, sehingga tuntutan terhadap produk tidak hanya bermutu, tetapi juga dampak dari produk harus diinformasikan secara transparan. Demikian juga pada organisasi pendidikan dituntut mampu memberikan atau menghasilkan produk yang berkualitas. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management) dalam konteks pendidikan merupakan sebuah filosofi metodologi tentang perbaikan secara terus menerus yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan, saat ini maupun masa yang akan datang. Manajemen mutu terpadu pendidikan memberikan suatu sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Buku Manajemen mutu terpadu pendidikan ini berorientasi pada suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk, jasa, manusia, tenaga kerja, proses dan lingkungan

    BIOLOGI UMUM

    Full text link
    Secara terminologi, Biologi berasal dari dua kata yaitu bios yang artinya makhluk hidup dan logos artinya ilmu, sehingga biologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Aspek kajian dalam biologi sangatlah luas, mencakup semua makhluk hidup baik yang berada di darat, air maupun udara. Bidang biologi dapat digambarkan dalam susunan yang teratur mulai dari yang terkecil sampai pada yang terbesar, yakni mulai dari biosfer, ekosistem, komunitas, populasi, organisme, organ/sistem organ, jaringan, sel, organel, molekul dan atom. Jika dilihat dari segi ukuran, semua organisme baik yang memiliki ukuran sangat kecil seperti virus, hingga makhluk hidup dengan ukuran besar seperti gajah, semuanya termasuk dalam aspek kajian biologi. Bahkan biologi tidak hanya mempelajari makhluk hidupnya sendiri, interaksi antara makhluk hidup dengan yang tidak hidup juga dipelajari, misalnya hubungan antara kualitas suatu perairan dengan tingkat pertumbuhan ikannya dan lain sebagainya

    PSIKOLOGI PENDIDIKAN (TINJAUAN TEORI DAN PRAKTIS)

    Full text link
    Pengaruh belajar peserta didik tidak hanya dipengaruhi guru, setiap peserta didik dipengaruhi oleh banyak faktor. Terkait berbagai faktor ini digolongkan menjadi dua faktor yaitu faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik itu sendiri dan faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar peserta didik yaitu dari orang tua, dari guru dan dari masyarakat. Slamet (2003) mengemukakan bahwa Faktor intern dibagi menjadi tiga yakni faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan. Di dalam faktor psikologis sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang mempengaruhi belajar antara lain: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan. Dan faktor-faktor inilah yang harus diperhatikan oleh setiap pendidik agar dapat mengendalikan dan mengatur belajar agar dapat berlangsung efektif, terarah dan optimal. Sejalan dengan hal ini Syaiful Sagala (2003) mengemukakan bahwa Psikologi adalah sesuatu yang sangat esensial dalam “dunia” pendidikan, ini menjadi hal yang sangat esensial karena dalam menyambut era globalisasi, pendidikan sangat berperan penting dan menjadi salah satu faktor yang paling menentukkan kemajuan suatu bangsa. Jika suatu bangsa tidak maju pendidikannya maka pasti bangsa itu tidak dapat bersaing dengan bangsa yang lain, dan akan menjadi bangsa yang terbelakang. Untuk hal ini maka psikologi harus diterapkan dalam dunia pendidikan, agar pendidikan dapat berjalan efektif. Syaiful Sagala (2003) mengemukakan bahwa manfaat dan kegunaan psikologi pendidikan antara lain membantu seorang guru dalam memahami peserta didiknya sesuai dengan kemampuan dan karakteristik masing-masing yang dimilikinya, sehingga dengan mengetahui kemampuan dan karakteristik tersebut diharapkan setiap guru dapat mendesain pendekatan belajar yang lebih efektif dan sesuai dengan kondisi dari masing-masing peserta didik

    HUKUM LINGKUNGAN

    Full text link
    Manusia tumbuh dan berkembang bersama lingkungan di sekitarnya. Setiap interaksi manusia baik sesama manusia dan dengan lingkungan akan memberikan dampak bagi lingkungan baik positif maupun negatif. Maka dari itu, lahirlah sebuah aturan hukum untuk mengatur keseimbangan manusia dan lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga istilah Hukum lingkungan mengatur pola lingkungan beserta semua perangkat dan serta kondisi bersama manusia yang berada dan mempengaruhi lingkungan tersebut. Selain itu Hukum Lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu yang cukup luas yang meliputi : 1. Tata Lingkungan 2. Perlindungan Lingkungan 3. Kesehatan Lingkungan 4. Kesehatan Manusia 5. Tata Ruang 6. Aspek Sektoral 7. Otonomi Daerah 8. Internasionalisasi Lingkungan Hidup 9. Penegakkan hukum Dari sembilan poin tersebut di atur dalam Undang-Undang No. 32 tahun 2009, yang merupakan generasi ketiga pengaturan hukum lingkungan di Indonesia yang tertuang dalam buku ini dengan dilengkapi berbagai aspek dan tatanan yang dapat menjadi gambaran bagi lingkungan kehidupan manusia maupun menjadi sumber rujukan bagi para cendekiawan untuk melengkapi tugas kuliah maupun yang lainnya. Oleh karena itu buku ini hadir ke hadapan sidang pembaca sebagai bagian dari upaya diskusi sekaligus dalam rangka melengkapi khazanah keilmuan dibidang hukum, sehingga buku ini sangat cocok untuk dijadikan bahan acuan bagi kalangan intelektual di lingkungan perguruan tinggi ataupun praktisi yang berkecimpung langsung dibidang hukum

    PENGAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL (Perkembangan dan Praktik)

    Full text link
    Era Digital ditandai dengan teknologi yang meningkatkan kecepatan dan luasnya pergantian pengetahuan dalam ekonomi dan masyarakat. Dalam perspektif teori evolusi, kehidupan ini memiliki keberlanjutan dan ketergantungan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Pada kondisi yang stabil, pergantian relatif rendah, sementara itu hal-hal yang berkaitan dengan produksi kurang dipertahankan. Era Digital dapat dilihat sebagai pengembangan sistem evolusi di mana pergantian pengetahuan tidak hanya sangat tinggi, tetapi juga semakin di luar kendali manusia, menjadikannya waktu di mana kehidupan kita menjadi lebih sulit untuk dikelola. Di abad 21 ini, teknologi digital merupakan bagian berikutnya dari evolusi teknologi dalam peradaban manusia. Secara generasi, saat ini disebut oleh banyak ahli sebagai era Industri 4.0, yang dikenal juga sebagai eranya ‘Internet of Things’, berkembangnya kecerdasan artifisial, transformasi teknologi dari analog kepada digital. Yang pengaruhnya bukan saja di dunia industri, namun juga di setiap aspek kehidupan manusia secara global. Tidak terkecuali bidang pendidikan. “Pembelajaran abad ke-21 berarti bahwa siswa menguasai konten sambil memproduksi, mensintesis, dan mengevaluasi informasi dari berbagai mata pelajaran dan sumber dengan pemahaman dan rasa hormat terhadap beragam budaya. Pembelajaran berbasis digital adalah praktik pembelajaran yang menggunakan teknologi secara efektif untuk memperkuat pengalaman belajar siswa. Ini menekankan instruksi berkualitas tinggi dan menyediakan akses ke konten yang menantang, umpan balik melalui penilaian formatif, peluang untuk belajar kapan saja dan di mana saja, dan instruksi individual untuk memastikan semua siswa mencapai potensi penuh mereka untuk berhasil di kehidupan mereka. Pembelajaran berbasis digital mencakup banyak aspek, alat, dan aplikasi yang berbeda untuk mendukung dan memberdayakan guru dan siswa, termasuk kursus online, pembelajaran campuran atau hibrid, atau konten dan sumber daya digital. Selain itu, pembelajaran digital dapat digunakan untuk kesempatan belajar profesional untuk guru dan untuk memberikan pengalaman belajar yang personal bagi siswa

    EKOLOGI, LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN

    Full text link
    Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernest Haeckel (1834 – 1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Ruang Lingkup Ekologi berupa : Ekologi organisme, ekologi populasi, ekologi komunitas, ekologi ekosistem, ekologi bioma dan ekologi biosfer. Membahas ekologi tidak lepas dari membahas ekosistem dengan berbagai bagian penyusunnya yaitu aspek biotik dan abiotik. Aspek biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba, sedangkan aspek abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi. Ekologi juga berkaitan erat dengan tahapan-tahapan sistem makhluk hidup yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu sistem yang berupa kesatuan. Lazimnya ilmu ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari ekosistem. Secara rinci, ia juga bisa diartikan sebagai sebuah studi terhadap hubungan timbal balik di antara organisme dengan organisme lainnya serta benda-benda mati yang ada di sekitarnya
    corecore