48 research outputs found

    Toponimi di Kabupaten Cirebon

    Full text link
    Datangnya Ajaran Islam ke daerah Cirebon dibawa oleh para ulama yangberpusat di daerah Muara Jati. Raden Walang sungsang yang diperintahkan olehSyekh Dathul Kafhi untuk membuka lahan di sekitar Lemah Wungkuk sekarangdikenal sebagai daerah Tegal Alang-alang, untuk menyebarkan Ajaran Islam kedaerah selatan Cirebon, pada saat itu masih termasuk ke dalam kekuasan GaluhPajajaran. Penamaan Tegal Alang-Alang tidak terlepas dari kondisi tempat padasaat itu, yang banyak ditumbuhi sejenis rumput alang-alang. Perkembangan agamaIslam sangat pesat setelah Syekh Syarif Hidayatullah memegang tampuk kekuasandi Kerajaan Cirebon. Perkembangan ini bukan hanya kekuasaan secara politik,tetapi juga secara sosial budaya. Untuk menunjang ekspansi kekuasaan perlu adanyadaerah-daerah yang dikuasai. Pembukaan lahan untuk pemukiman penduduk perluadanya nama tempat untuk daerah tersebut. Penamaan suatu daerah tidak terlepas darisejarah budaya daerah tersebut. Asal-usul nama tempat di Kabupaten Cirebon tidakterlepas dari peran Pangeran Cakrabuana dan Syekh Syarif Hidayatullah. Panamaansatu tempat banyak yang berasal dari petatah petitih yang diucapkan oleh PangeranCakrabuana dan Syekh Syarif Hidayatulllah. Nama-nama tempat tersebut bisa terjadihasil pekerjaan orang, perasaan orang, keadaan alam, sejenis nama pohon atau punnama-nama benda yang ada pada saat daerah tersebut ditemukan

    Persepsi Masyarakat terhadap Petilasan Sunan Kalijaga dan Taman Kera di Kota Cirebon

    Full text link
    Sunan Kalijaga merupakan salah seorang wali penyebar Agama Islam di Pulau Jawa. Dia adalah seorang wali yang sangat konsern terhadap budaya asli Nusantara. Keberadaan petilasan Sunan Kalijaga dan Taman Kera di daerah Cirebon mempunyai persepsi bagi masyarakat pendukungnya, baik dilihat dari segi sosial maupun dari segi ekonominya. Peziarah yang datang mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda satu sama lainnya, mulai dari hanya sekedar mengiirim do'a kepada para arwah orang yang meninggal, sampai pada keinginan untuk mengubah taraf hidup secara ekonomis. Para Pejiarah mempunyai pandangan bahwa mengunjungi Petilasan akan mendapatkan barokah para wali. Hal ini menjadi suatu Kenyataan bahwa dari waktu ke waktu pejiarah terus bertambah. Masyarakat dapat mengambil pelajaran yang bermanfaat dari sifat, tingkah laku dan kegigihan Sunan Kalijaga dalam memperjuangkan keyakinannya, dalam menyebarkan Ajaran Islam di Nusantara

    Pembuatan Laru Tempe Dan Pengamatan Kekuatannya Selama Penyimpanan

    Full text link
    Pembuatan laru tempe dan pengamatan kekuatannja selama penjimpanan. (Preparation of tempeh mold inoculum and observation on its activity during storage). "Laru" or tempeh mold inoculum can be made by growing tempeh mold on rice or "tiwul" (steamed cassava flour). Mold grown rice or "tiwul" is dried in the sun when the spores are fully mature. It is then ground to powder. The spores may also be taken from the dried rice or "tiwul" by rubbing them off with wheat flour. Rice flour or tapioca may be used as substitutes of wheat flour. The flours are also used to dilute the concentration of the spores in inoculum. Another type of tempeh mold in­oculum can be made by grinding dried tempeh into powder. "Laru" made by growing tempeh mold on rice is the best of the three, is easy to be prepared and is inexpensive. The self-life is at least six months when stored in a closed container at room temperature (25°C) Walaupun laru murni tentu sangat baik, cara pembuatan laru murni seperti dikerjakan oleh Yap dan Stanton terlalu sulit dan mahal untuk dilaksanakan oleh pedagang tempe di Indonesia pada masa ini. Pada penelitian ini dicari cara pembuatan laru tempe yang mudal dilakukan dan murah, larunya dapat ditakar dan dapat disimpan lebih lama

    Percobaan Perbaikan Campuran "Tempe Fish Rice"

    Full text link
    Telah dilakukan percobaan perbaikan "Tempe Fish Rice" (TFR) sebagai sumber protein untuk anak pra sekolah, dengan menggunakan bahan-bahan yang dipakai untuk membuat TFR lama, tetapi dalam susunan yang berbeda. Mutu TFR yang dibuat dalam penelitian ini lebih baik dari pada mutu TFR lama. Susunanzat gizinya tidak banyak berubah. Mutu protein diukur dengan NPU menunjukkan nilai agak tinggi. Penyimpanan selama 10 minggu tidak mengakibatkan Perubahan dalam aroma, rasa dan warna

    Pengaruh Tempe Dalam Mengurangi Risiko Terhadap Diare Akibat Infeksi Bakteri Enteropatogen Escherisia Coli

    Full text link
    PENGARUH TEMPE DALAM MENGURANGI RISIKO TERHADAP DIARE AKIBAT INFEKSI BAKTERI ENTEROPATOGEN ESCHERISIA COL

    Emulsi Karotena Minyak Kelapa Sawit Sebagai Pewarna Makanan

    Full text link
    EMULSI KAROTENA MINYAK KELAPA SAWIT SEBAGAI PEWARNA MAKANA

    Komponen Aktif Dalam Tempe Untuk Pencegahan Diare

    Full text link
    Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa tempe mempunyai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan yaitu kemampuan menegah terjadinya kenaikan kadar kolesterol darah dan diare akibat infeksi bakteri enteropatogenik Eserichia coli (E.coli). Komponen atau zak aktif dalam tempe yang berperan pada pencegahan diare belum diketahui. Komponen tersebut dapat ditentukan melalui dua tahap penelitian yaitu pertama menguji jenis ekstrak tempe yang mampu mencegah diare, dan kedua menentukan komponen atau senyawa yang terkandung dalam ekstrak tersebut. Penelitian ini bertujuan menentukan jenis ekstrak tempe yang mampu mencegah/menghambat terjadinya diare akibat infeksi bakteri enteropatogenik E.coli. Penelitia dialkukan secara biologi menggunakan kelinci sebagai hewan percobaan. kelinci sapihan yang sehat dibagi menjadi lima kelompok, masing-masing kelompok disampinng ransum basal diberi ekstrak tempe dengan pelarut etanol atau pelarut etanol-hexan (1:1) atau pelarut hexan, satu kelompok diberi residu dan satu kelompok lagi hanya diberi ransum basal (kelompok kontrol). Setelah 30 hari pemberian ransum, kelinci diinfeksi dengan E.coli. Pengamatan dilakukan terhadap kenaikan berat badan, kejadian diare, jangka waktu diare, reaksi imun, patologi-anatomi dan histopatologi saluran pencernaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen dalam tempe yang berpengaruh terhadap pertumbuhan terdapat di dalam residu. Komponen yang berpengaruh mengurangi resiko diare terdapat di dalam ekstrak etanol. Komponen yang menghambat kejadian diare terdapat di dalam residu dan ekstrak etanol. Komponen yang bersifat sebagai antigen yang dapat menimbulkan reaksi imunitas terhadap bakteri E.coli terdapat di dalam ekstrak hexan
    corecore