8 research outputs found

    Analisis Peran Agen Perubahan dalam mengatasi Anak berkasus Seksualitas melalui Penguatan Pembiasaan Karakter

    Get PDF
    The purpose of this study is to analyze the role of change agents in dealing with children with sexuality cases through character habituation. Change agents include educational agents and social agents. This study uses a literature approach or literature review, which contains articles relevant to agents of change, juvenile delinquency, and character habituation, which were obtained from various journals accredited by Sinta 6-2. The results of this study found that agents of change (1) educational institutions, (2) teachers, (3) families, (4) environment, (5) media play a role in changing children's character. The conclusion of this study shows that agents of change play a very large role in the character of children, especially in schools. Through habituation of character both at school and in the social environment, it is able to achieve character changes for children, especially in the case of child sexualit

    DESIGNING KANTIN KEJUJURAN CORNER AT SMP NEGERI 1 KEMANG, BOGOR REGENCY

    Get PDF
    Located in Tegal Village, Kemang District, Bogor Regency, SMP Negeri 1 Kemang is the only secondary school for the children from the surrounding villages. The local government has the expectation for the school to excel in various aspects, such as to develop the school to be a Secondary School with Exemplary Character. The development of Kantin Kejujuran (lit: Honesty Canteen) is expected to raise the students’ awareness of the importance of honesty. The development began in 2017, and it focused on the development of physical facilities. Along such development, initial assessment on the perception of students and teachers towards the value of honesty was conducted using the Likert scale. Open questionnaires were distributed to get the general idea of teachers and students’ expectation towards Kantin Kejujuran. In the designing process, it was found that there are similarities between the students’ and teachers’ perceptions towards the value of honesty, in which it is considered important and needs to be developed. The procedure of using Kantin Kejujuran in accordance with the characteristics of the students needed to be developed from 2018

    PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN KOMPREHENSIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAUD

    Get PDF
    Setiap guru PAUD harus memiliki kompetensi pedagogik, khususnya kompetensi dalam merancang bahan belajar dan menerapkan pembelajaran menggunakan bahan belajar yang sesuai dengan perkembangan anak didiknya. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Dosen Pendidikan Guru PAUD Universitas Terbuka (PGPAUD UT) bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik Guru PAUD melalui kegiatan pengembangan alat permainan komprehensif (APK). Metode pelaksanaan dilakukan melalui kegiatan luring dan daring. Mitra adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang dengan peserta 20 guru PAUD/TK yang berasal dari 10 lembaga terpilih. Pengukuran pencapaian PkM dilihat dari produk APK dan Sertifikat HKI yang dihasilkan dan hasil asesmen yang dilakukan terhadap semua peserta. Hasil PkM adalah lima produk APK, lima sertifikat HKI dan peningkatan kompetensi pedagogik sebesar 37%. Rekomendasi yang dapat disampaikan adalah kegiatan Pengembangan APK dapat dilanjutkan dan disebarkan kepada guru-guru PAUD di berbagai wilayah lainnya dan Guru yang telah mengikuti kegiatan ini dapat menyebarkan ilmu dan pengalamannya kepada sejawatnya.   Every PAUD teacher must have pedagogical competence, especially competence in designing learning materials and implementing learning using learning materials that are appropriate to the development of their students. Community service activities (PkM) for PAUD Teacher Education Lecturers at the Open University (PGPAUD UT) aim to improve the pedagogical competence of PAUD Teachers through comprehensive game tool development activities (APK). The implementation method is carried out through offline and online activities. The partner is the Pandeglang Regency Education and Culture Office with 20 PAUD/TK teachers participating from 10 selected institutions. The measurement of PkM achievement can be seen from the APK products and IPR Certificates produced and the results of assessments carried out on all participants. The results of PkM are five APK products, five IPR certificates, and an increase in pedagogical competence of 37%. The recommendation that can be made is that APK development activities can be continued and distributed to PAUD teachers in various other regions and teachers who have participated in this activity can spread their knowledge and experience to their colleagues

    Pengembangan Desain Sudut Kantin Kejujuran Di SMP Negeri 1 Kemang Kabupaten Bogor

    Get PDF
    SMP Negeri 1 Kemang di lingkungan Desa Tegal Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, merupakan satu-satunya tujuan bersekolah bagi anak-anak dari berbagai desa disekitarnya. Harapan Dinas Kecamatan menginginkan SMP tersebut dapat menjadi unggul di berbagai bidang. Salah satunya menjadikan SMP Berkarakter. Melalui pengembangan Kantin Kejujuran diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran para siswa terhadap karakter jujur. Tahun 2017 merupakan tahun pertama kegiatan pengembangan Sudut Kantin Kejujuran yang difokuskan pada penyiapan fasilitas fisik. Seiring dengan hal tersebut, melalui skala likert didapatkan gambaran awal tentang persepsi siswa dan guru terhadap karakter jujur dan melalui kuesioner terbuka didapat gambaran tentang harapan siswa dan guru untuk Kantin Kejujuran yang diinginkan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengembangan desain sudut kantin kejujuran adalah persepsi yang mirip yang diutarakan siswa dan guru bahwa karakter jujur sangat penting dan harus dikembangkan. Untuk tahun 2018, perlu dikembangkan prosedur pelaksanaan pemanfaatan sudut kantin kejujuran yang sesuai dengan karakteristik para siswa di SMP tersebut

    PENGUATAN KARAKTER UNTUK ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCERITA

    Get PDF
    Karakter pada anak perlu dikembangkan sejak dini oleh pendidik, baik di rumah (Pendidikan informal) maupun di Lembaga PAUD (Pendidikan formal). Pengembangan karakter ini perlu dilakukan secara kreatif agar anak merasa nyaman, tidak merasa terpaksa dalam membangun karakter yang diharapkan. Salah satu bentuk pengembangan karakter yang sangat disukai anak adalah melalui metode bercerita. Namun, kemampuan bercerita dengan berbagai media pada guru PAUD saat ini belum terstandar. Ada beberapa guru yang memang sudah mahir bercerita, sehingga anak-anak sangat asyik menyimaknya. Namun banyak guru PAUD yang masih perlu mengembangkan kemampuan bercerita bagi anak untuk mengembangkan karakter. Abdimas ini bertujuan untuk: (1) memberikan pelatihan tentang penguatan karakter anak usia dini melalui metode bercerita ini bagi Guru PAUD, (2) mengenalkan anak usia dini dengan metode bercerita dengan cara yang sesuai dengan anak usia dini, (3) mengintegrasikan kegiatan menari dengan kegiatan bermain ke dalam pembelajaran PAUD. Kegiatan dilakukan di PAUDQu Darul Ulum, Jabon Mekar. Bogor. Berdasar pengamatan dan wawancara dengan para guru di PAUDQu, kegiatan abdimas dengan memberikan pendampingan penggunaaan metode bercerita ini sangat bermanfaat karena anak menjadi lebih bersemangat saat belajar, guru lebih mudah mengarahkan anak, guru mendapatkan berbagai masukan berharga dari tanya jawab dengan anak usai bercerita, dan guru dapat sekaligus merancang pelibatan orang tua melalui kegiatan bercerita
    corecore