2 research outputs found

    Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Desa Tandengan, Kecamatan Eris, Kabupaten Minahasa

    Get PDF
    Desa Tandengan, Kecamatan Eris, Kabupaten Minahasa belum memiliki sistem penyediaan air bersih dari PDAM yang saat ini masih kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari karena air sumur berwarna kuning dan bau sehingga tidak digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Desa Tandengan memiliki empat sumber mata air dan memiliki potensi dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap hari. Sistem penyediaan air bersih direncanakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di Desa Tandengan sampai tahun 2035. Berdasarkan hasil proyeksi pertumbuhan penduduk menggunakan metode aritmatik di dapat jumlah penduduk pada tahun 2035 adalah 3808 jiwa dan untuk kebutuhan air bersih mencapai 1,597 liter/detik. Kebutuhan air bersih ini tidak cukup jika hanya memanfaatkan sumber mata air, maka perencanaannya memanfaatkan satu sumber mata air dengan debit 0,16 liter/detik dan 1,437 liter/detik menggunakan air danau Tondano. Perencanaan sistem penyediaan air bersih menggunakan sistem gravitasi dan juga menggunakan pompa air yang akan dialirkan ke reservoir distribusi. Selanjutnya dari reservoir akan didistribusikan ke penduduk melalui 39 hidran umum dengan sistem gravitasi. Jenis pipa yang digunakan adalah pipa HDPE. Untuk mendesain sistem penyediaan air bersih perpipaan menggunakan software Epanet 2.0

    Perencanaan Sistem Penyediaan Air Bersih Di Desa Motongkad Utara Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur

    Full text link
    Desa Motongkad Utara terletak di Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar 1.230 Ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 mencapai 921 jiwa. Penduduk desa Motongkad Utara hanya memanfaatkan air sumur sebagai sumber air bersih sehari-hari, dimana kuantitas dan kualitas air sumur ini tidak terjamin, terlebih di saat musim kemarau sehingga dibutuhkan alternatif sumber air sungai yang dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Tahapan perencanaan sistem penyediaan air bersih dimulai dengan menangkap air dari Sungai Motongkad sebagai sumber air bersih menggunakan intake bebas kemudian dialirkan ke bak penampung. Air yang berasal dari sungai (air permukaan) dipastikan mempunyai kualitas air yang buruk sehingga memerlukan pengolahan lengkap, tetapi dilakukan uji pemeriksaan kualitas air untuk mengetahui adanya zat-zat berbahaya/beracun yang terkandung didalamnya. Debit air untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2036 adalah sebesar 0,6 l/detik. Hasil akhir dari perencanaan ini adalah proses pengolahan dan gambar desain dari tiap-tiap unit pengolahan. Perencanaan memerlukan unit-unit pengolahan dengan jumlah dan dimensi unit, yaitu : 1 unit proses pengolahan pendahuluan berupa bak prasedimentasi dengan dimensi bak (4,6 x 1 x 0,6) m dan ruang lumpur berbentuk limas segitiga berukuran (4,6 x 1 x 0,1) m, 1 unit bak filtrasi berukuran (4,68 x 2,32 x 2,4) m, 1 unit ground reservoir yang memiliki dimensi (3 x 2,6 x 2,5) m dan 1 unit reservoir distribusi dengan ukuran (2,8 x 2,7 x 2,6) m dan kapasitas berguna sebesar 13,608 m3
    corecore