1 research outputs found
Pengaruh luas lahan sawah terhadap produksi padi di kabupaten Mandailing Natal tahun 2005-2015
Kabupaten Mandailing Natal merupakan wilayah sentral produksi padi di Provinsi Sumatera Utara, tahun 2015 produksi padi di Kabupaten Mandailing Natal mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2014, adapun beberapa kecamatan yang memiliki produksi terbesar di Kabupaten Mandailing Natal yaitu Kecamatan Siabu, Panyabungan, Natal dan Kotanopan. Untuk luas lahan di Kecamatan Siabu tahun 2015 mengalami penurunan sedangkan jumlah produksi meningkat, Kecamatan Panyabungan di tahun 2005-2006 luas lahan meningkat akan tetapi produksi sangat jauh menurun, sebaliknya untuk Kecamatan Natal perkembangan luas lahan di tahun 2010 mengalami peningkatan, sedangkan produksi mengalami penurunan di tahun 2015. selanjutnya di tahun 2012-2013 Kecamatan Kotanopan mengalami peningkatan luas lahan tetapi tidak diikuti dengan peningkatan produksi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah luas lahan sawah berpengaruh terhadap produksi padi di Kabupaten Mandailing Natal. Yang bertujuan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel luas lahan sawah terhadap produksi padi di Kabupaten Mandailing Natal.
Penelitian ini merupakan analisis regresi linear sederhana dengan jenis penelitian kuantitatif dan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kecamatan yang memproduksi padi secara lengkap di Kabupaten Mandailing Natal yaitu 17 Kecamatan selama 11 tahun. Sampel penelitian ini di tentukan dengan metode purposive sampling sehingga diperoleh 44 sampel meliputi 4 Kecamatan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara.
Hasil yang diperoleh setelah data diolah adalah: Koefisien determinasi (R2) sebesar = 0,963 %. Hal ini luas lahan sawah di Kabupaten Mandailing Natal tahun 2005-2015 memberikan kontribusi terhadap produksi padi sebesar 96,3 % dan sisanya 3,7 % dihubungkan oleh variabel lain. Sementara itu, persamaan regresi yang terbentuk adalah: PP= 1,017 + 0,929 LLS + 0,028. Artinya: terjadi hubungan yang positif antara luas lahan sawah dengan produksi padi, semakin meningkat atau semakin luas lahan (yang digarap atau ditanami ) maka semakin besar jumlah produksi padi yang diperoleh para petani. Sedangkan untuk uji parsial (Uji t) Ha diterima karena thitung > ttabel (33,117 > 1,682), (lihat pada ttabel n=42 dengan taraf signifikan 0,05). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara luas lahan sawah terhadap produksi padi