62 research outputs found

    Peer Review School Based Management at Matauli I State Senior High School Pandan

    Get PDF

    Peer Review Perubahan Kurikulum, Penelitian Tindakan Kelas serta Stategi Pembelajaran Efektif: Antara Proses, Dampak dan Hasilnya

    Get PDF

    Administrasi pendidikan

    Get PDF
    Buku ini mengulas tentang pengertian administrasi dalam artiannya yang luas, bukan hanya sebagai kegiatan catat mencatat. Beberapa teori yang mengemukakan kegiatan administrasi dalam ruang lingkupnya yang luas juga dipaparkan dalam buku ini. Kegiatan administrasi yang lebih sering disebut dengan ketatausahaan pada sebuah organisasi memiliki manfaat atau hasil yang sangat penting, sehingga memiliki fungsi yang tidak boleh diremehkan. Dalam buku ini juga diulas dengan cukup panjang lebar tentang birokrasi pendidikan yaitu penggunaan praktik-praktik birokrasi dalam pelayanan pendidikan oleh aparatur pemerintahan kepada warga negara. Birokrasi pendidikan di Indonesia, mulai dari tingkat pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, bertugas dalam menyusun kurikulum yang berlaku, menyediakan tenaga pendidik dan kependidikan, menentukan pengalokasian anggaran, pengadaan sarana dan prasarana serta perawatannya, memperhatikan pelaksanaan proses belajar mengajar, mempersiapkan sistem evaluasi pendidikan, menjamin mutu pendidikan, dan sebagainya. Lembaga pendidikan seperti sekolah merupakan wadah organisasional di mana administrasi pendidikan dapat berperan dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demikian pula dengan kebijakan sentralisasi atau desentralisasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Desentralisasi secara politis juga memberi peluang yang memadai terhadap peran serta masyarakat yang optimal dalam pengelolaan pendidikan dalam suatu wadah dewan sekolah (boards of local schools) atau komite sekolah pada tingkat sekolah, kabupaten/kota, maupun provinsi. Paradigma otonomi daerah juga menyentuh segi pengelolaan perguruan tinggi. Di era otonomi daerah sekarang, di samping kabupaten/kota, perguruan tinggi juga memiliki otonomi untuk menentukan peranannya dalam memprogramkan kepentingan yang dianggap urgen oleh perguruan tinggi tersebut sesuai dengan konteks kebutuhan daerahnya. Dengan adanya kebebasan perguruan tinggi tersebut mengatur dirinya sendiri dan komunikasi dengan pemerintah daerah di tingkat provinsi atau kota/kabupaten, maka dunia perguruan tinggi diharapkan dapat memenuhi apa saja yang paling dibutuhkan oleh pemerintah setempat. Administrasi pendidikan yang baik mencerminkan pelaksanaan pendidikan yang baik. Dengan lain perkataan, apabila proses administrasi dikerjakan dengan baik, maka berarti ada kinerja yang baik, karena salah satu tugas pokok administrasi adalah "hanya" mencatat saja kejadian atau proses yang ada dalam aktivitas organisasi. Namun, dapat juga yang terjadi adalah hal sebaliknya, di mana dalam sebuah organisasi, tujuan-tujuan maupun sasaran-sasaran dari projek-projeknya di sana tidak pernah tercapai dalam artian sesungguhnya, melainkan hanya "tercapai" dalam laporan administratif, bukan pada praktik dan hasil yang sesungguhnya. Kemudian isi buku ini juga menukik pada permasalahan di level mikro namun mendasar, yaitu kepala sekolah, guru, pengawas, dan tenaga kependidikan lainnya adalah tenaga profesional yang terus menerus berinovasi untuk kemajuan sekolah, bukan birokrat yang sekadar patuh menjalankan petunjuk atasan mereka, namun sebagai insan pendidikan yang mewujudkan sekolah dengan kerangka akuntabilitas yang kuat kepada siswa dan warganya melalui pemberian pelayanan yang bermutu, dan bukan semata-mata akuntabilitas pemerintah/yayasan melalui kepatuhannya menjalankan petunjuk

    Peer Review Pengembangan Kurikulum Integratif Pendidikan Dasar dan Menengah Menuju Pembelajaran Efektif, Sebuah Analisis

    Get PDF

    Menyusun strategi berbuah kinerja pendidik efektif

    Get PDF
    Buku ini memaparkan tentang pengertian strategi hingga dapat dipahami maknanya dengan lebih baik oleh para personil pendidikan. Demikian pula dengan proses pengelolaan strategi yang dikenal dengan istilah manajemen strategis yang meliputi tahapan-tahapan seperti merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi. Manajemen strategis dapat mewakili perubahan radikal dalam filosofi bagi beberapa organisasi, sehingga penyusun strategi pada level strateginya masing-masing terlatih untuk mengantisipasi dan secara konstruktif merespon berbagai pertanyaan dan isu ketika hal tersebut muncul. Bagi para personil pendidikan dengan memahami strategi pada tingkat organisasi yang berbeda dapat membantu memastikan koordinasi, fasilitasi, dan komitmen serta menghindari ketidakkonsistenan, ketidakefisienan, dan salah komunikasi. Organisasi yang menjalankan aktivitasnya sebagai rutinitas belaka, akan tertinggal yang mengarah pada kinerjanya yang statis atau relatif menurun yang kemudian akan berpengaruh terhadap mutu layanan organisasinya. Strategi peningkatan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan di atas sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 - 2014 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian. Demikian pula dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional hingga Tahun 2025. Manajemen strategis merupakan pendekatan sistematis yang dikembangkan menjadi lebih maju dan sempurna seiring dengan munculnya tingkat perubahan yang bergejolak dan makin kompleks serta hal-hal baru yang sering tak terduga. Sistem-sistem manajemen/pengelolaan yang sebelumnya diperbaharui dan dilengkapi dengan perencanaan jangka panjangnya. Dengan demikian sudah merupakan sesuatu yang penting bagi para Kepala Sekolah/Madrasah, Pengawas Sekolah/Madrasah, Guru Sekolah/Madrasah untuk lebih memahami tentang manajemen strategis tersebut dalam rangka untuk meningkatkan kinerja dalam sebuah net work maupun team work yang solid dengan kemampuan mengelola informasi kuantitatif dan kualitatif yang dibutuhkan bagi pengambilan keputusan efektif dalam kondisi yang tidak menentu terhadap faktor-faktor yang akan mempengaruhi kinerjanya yang akan berpengaruh langsung terhadap tingkat mutu pendidikan suatu bangsa. Dengan kemampuan dari para SDM Pendidikan dari berbagai level itu dalam merumuskan dan memilih strategi, yaitu menetapkan langkah-langkah yang akan ditempuh dengan tingkat risiko terkecil yang didasarkan pada informasi hasil pengevalusian internal dan eksternal untuk mencapai keberlangsungan dan keunggulan organisasi akan dapat merespon sesuai dengan kapasitas dan tugasnya masing-masing apabila tindakan korektif dibutuhkan. Oleh karena itu, bagi para kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru dalam upaya peningkatan kinerja sudah selayaknya menerapkan sebuah strategi yang tepat bagi pengembangan SDM di lingkungannya yang mampu memenuhi kebutuhan seluruh personil dan sesuai dengan iklim sekolah untuk mengoptimumkan pengelolaan sekolah. Uraian dalam buku ini mencoba untuk berbagi ilmu, wawasan, dan pengalaman kepada rekan-rekan sejawat, yaitu para insan pendidikan demi terbinanya profesionalisme dalam mengemban tugas-tugas kependidikannya yang mulia

    Surat Pencatatan Ciptaan

    Get PDF

    Institutional Quality Management Based on Strengthening Accreditation of Study Programs at Islamic State University of North Sumatera

    Get PDF
    In general, Islamic Religious Higher Education Institutions in Indonesia obtain Accreditation status of Higher Education Institutions which are still B and the accumulation of all Study Program Accreditation statuses that have achieved A is still less than 50%. The Accreditation Rating for Study Programs and Institution Accreditation is a result that cannot be changed directly, meaning that these changes can only be achieved through the processes and stages in the Quality Management System. The level of customer satisfaction with the quality of service provided by educational institutions to customers, namely on the other hand, if the process goes well, it will not be enough to produce good service, because a good service also depends on good input. That input then becomes a requirement whether a good process can be carried out to produce a good service. Based on this assumption, a quality management system was born, institutions need to clearly define the provision and service standards they will provide. Improving the quality of education is carried out through implementing a Quality Management System for; (1) carrying out an accountable higher education system through efforts to achieve its vision, (2) carrying out best practices in carrying out daily work, and (3) efforts to always carry out sustainable development so that it is always in accordance with the demands of the times and evolving needs and expectations in society

    Pengembangan Model Peningkatan Kinerja Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Dengan Pendekatan Balanced Scorecard

    Get PDF
    Manajemen Kinerja di banyak PerguruanTinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia masih sering mengabaikan identifikasi stakeholders dan sistem pengukuran indikator utama. Padahal pengukuran kinerja dalam dunia pendidikan tinggi dapat digunakan untuk menilai keberhasilan Perguruan Tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Oleh karena itu Manajemen Kinerja sebagai salah satu metodologi utama untuk mengukur keberhasilan dan menjaga arah serta proses pengembangan institusi sesuai jalur yang telah ditentukan merupakan masalah yang perlu diteliti. Dalam konteks ini, metode penelitian dan pengembangan yang digunakan bertujuan untuk menghasilkan atau memodifikasi model peningkatan kinerja PTKIN yang telah diuji keefektifannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Balanced Scorecard diintegrasikan dalam sistem manajemen kinerja di UIN North Sumatra, UIN Jakarta, dan UIN Jogjakarta melalui pembuatan scorecards dan/atau peta strategi untuk mencapai tujuan-tujuan strategisnya. Peta Strategi untuk memaksimumkan dan berbagi nilai tambah dengan semua pihak terkait disusun sebagai pendamping model peningkatan kinerjanya
    • …
    corecore