28 research outputs found

    Dinamika Organisasi Gapoktan dalam Program Pengembangan USAha Agribisnis Pedesaan(puap)

    Full text link
    Tujuan penelitian ini adalah untuk: Untuk mengetahui bagaimana perkembangan organisasi Gapoktan selama 5 tahun terakhir di daerah penelitian, Untuk mengetahui bagaimana Dinamika organisasi GAPOKTAN didaerah penelitian, Untuk mengetahui Bagaimana perkembangan PUAP di daerah penelitian, Untuk mengetahui bagaimana hubungan karakteristik sosial ekonomi pertani dengan dinamika organisasi GAPOKTAN, Untuk mengetahui bagaimana pengaruh karakteristik sosial ekonomi pertani dengan dinamika organisasi GAPOKTAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif skoring, Regresi linier berganda dan korelasi rank sperman. Perkembangan Gapoktan ARIHTA ERSADA mulai Tahun 2009-2012 mengalami peningkatan dalam hal jumlah anggota yaitu sebanyak 132 orang (57%), atau dari 198 orang menjadi 330 orang. Dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA Jaya secara keseluruhan berada dalam kriteria Tinggi dengan jumlah skor yang diperoleh sebesar 38,55 dan persentase sebesar 72,75%. Perkembangan dana PUAP Gapoktan Arihta Ersada meningkat mulai tahun 2011-2013 meningkat sebesar 48,29% atau sebesar Rp.48.000.000. Dari modal awal yang diberikan yaitu sebesar Rp 100.000.000. Tidak terdapat hubungan yang nyata antara umur, luas lahan dan jumlah tanggungan dengan dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA. Dan ada terdapat hubungan yang nyata antara tingkat pendidikan anggota dan lama berusaha tani dengan dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA.Secara serempak, umur, tingkat pendidikan, masa keanggotaan dan jumlah tanggungan tidak berpengaruh secara nyata terhadap dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA Jaya. Namun secara parsial, tingkat pendidikan anggota berpengaruh nyata terhadap dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA Jaya, sedangkan variabel umur, masa keanggotaan dan jumlah tanggungan tidak berpengaruh nyata terhadap dinamika organisasi Gapoktan ARIHTA ERSADA Jay

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Petani Ubi Kayu (Studi Kasus : Desa Tadukan Raga, Kecamatan Stm Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani ubi kayu, rata-rata nilai tukar petani ubi kayu dan tingkat kesejahteraan petani ubi kayu. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive dengan sistem simple random sampling. Penelitian ini telah dilakukan di Desa Tadukan Raga Kecamatan STM Hilir Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis linear berganda dengan alat bantu SPSS, perhitungan dengan konsep subsisten dan metode diskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa luas lahan, harga jual, harga pupuk dan jumlah tanggungan keluarga secara serempak dan parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai tukar petani ubi kayu. Rata-rata nilai tukar petani ubi kayu adalah sebesar 101,43% sehingga petani mengalami surplus. Secara umum pendapatan petani ubi kayu di daerah penelitian lebih rendah dari upah minimum regional sehingga petani masih belum sejahtera

    Sikap Masyarakat Kota Medan Mengenai Biosolar sebagai Energi Alternatif

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap masyarakat kota Medan mengenai biosolar sebagai energi alternatif dan mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi (umur, pendidikan, lamanya menggunakan biosolar dan pendapatan) dengan sikap masyarakat kota Medan mengenai biosolar sebagai energi alternatif. Untuk mengetahui sikap masyarakat kota Medan mengenai biosolar sebagai energi alternatif dianalisis dengan analisis deskriptif berdasarkan nilai total skor pemberian skor pada setiap pilihan jawaban pada tiap pernyataan yang berjumlah 12 dengan jawaban “ya” skor 1 dan “tidak” skor 0. Untuk mengetahui hubungan faktor sosial ekonomi (umur, pendidikan, lamanya menggunakan biosolar dan pendapatan) dengan sikap masyarakat kota Medan mengenai biosolar sebagai energi alternatif digunakan analisis koefisien Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum sikap masyarakat Kota Medan mengenai Biosolar sebagai energi alternatif adalah positif. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak terdapat hubungan antara karakteristik sosial ekonomi yang diduga berhubungan dengan sikap responden yaitu umur, pendidikan, lama menggunakan biosolar dan pendapatan responden terhadap sikap mereka mengenai biosolar sebagai energi alternatif

    Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produksi Tambak Udang Sistem Ekstensif dan Sistem Intensif (Studi Kasus: Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat)

    Full text link
    Udang merupakan komoditas primadona dalam bidang perikanan yang dapat meningkatkan devisa negara melalui ekspor. Budidaya udang sistem ekstensif masih mendominasi tambak rakyat Indonesia karena pengelolaannya bergantung pada alam sehingga biaya produksi yang dikeluarkan kecil. Sedangkan budidaya udang sistem intensif memerlukan biaya produksi yang lebih besar karena lebih banyak menggunakan input produksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Menganalisis perbedaan biaya produksi budidaya tambak udang sistem ekstensif dan sistem intensif, (2) Menganalisis perbedaan pendapatan budidaya tambak udang sistem ekstensif dan sistem intensif dan (3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tambak udang sistem ekstensif dan sistem intensif di daerah penelitian. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa daerah ini memiliki luas USAha budidaya tambak terbesar di Kabupaten Langkat. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Metode Sensus, yaitu seluruh populasi merupakan sampel dalam penelitian, dengan ukuran sampel adalah 23 petambak. Penelitian ini menggunakan analisis uji beda rata-rata (Independent Sample T Test) dan analisis regresi linier berganda dengan metode estimasi OLS (Ordinary Least Square). Dari hasil penelitian diperoleh: (1) biaya produksi budidaya tambak udang sistem intensif lebih tinggi dibandingkan biaya produksi budidaya tambak udang sistem ekstensif, (2) pendapatan budidaya tambak udang sistem intensif lebih tinggi dibandingkan pendapatan budidaya tambak udang sistem ekstensif dan (3) luas lahan, pakan, padat tebar, tenaga kerja dan teknologi berpengaruh nyata terhadap produksi tambak udang sistem ekstensif dan sistem intensif

    Analisis Nilai Tambah dan Strategi Pemasaran USAha Industri Tahu di Kota Medan

    Full text link
    The research is aimed to determine how the processing system to produce the industry of tofu, the added value, and marketing strategies out of existing industrial businesses in the study area. The samples used were 21 units with a small industrial scale. The method of data analysis using methods of measuring value added Hayami and SWOT analysis method. The results obtained by the production process the industry of tofu in the study area goes well with raw materials imported soybeans and auxiliary materials are always available in the study area. The added value generated out industrial enterprises in the study area is positive, good to China's tofu, sumedang raw tofu, and sumedang fried tofu. The marketing strategy that do business industry in the area of industrial research is an aggressive strategy to focus more on strategy SO (Strength-Opportunities), using force to take advantage of existing opportunities. Strategies SO (Strength-Opportunities)

    Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Serta Persepsi Nelayan terhadap Program Peningkatan Pendapatan Nelayan oleh Pemerintah ( Studi Kasus : Kelurahan Bagan Deli, Kec.medan Belawan, Kota Madya Medan)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal kerja, jumlah tenaga kerja, pengalaman kerja, dan harga jual terhadap pendapatan nelayan, mengetahui progam-program peningkatan pendapatan yang dilakukan pemerintah di daerah penelitian, menganalisis persepsi nelayan terhadap program peningkatan yang dilakukan pemerintah. Daerah penelitian ditentukan secara purposive yaitu di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kotamadya Medan dengan Populasi nelayan sebanyak 1.528 orang nelayan. Penarikan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling yaitu sampel diambil sebanyak 40 sampel. Metode analisis yag digunakan adalah analisis regresi linier berganda dan analisis skala likert. Hasil penelitian menunjukkan, variabel Modal kerja berpengaruh negatif, variabel Tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan, variabel Pengalaman berpengaruh positif tetapi tidak signifikan dan variabel Harga jual berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pendapatan Nelayan. Program peningkatan pendapatan yang ada di Kelurahan Bagan Deli adalah Bantuan Langsung Masyarakat Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Tangkap (BLM PUMP). Persepsi nelayan yang tidak dapat program BLM PUMP terhadap program PUMP adalah 90 % negatif, 10 % adalah positif sedangkan persepsi nelayan yang dapat program adalah 70 % positif dan 30 % negatif. Jadi dapat disimpulkan Persepsi nelayan terhadap program BLM PUMP adalah negatif

    Analisis Pendapatan dan Strategi Pemasaran Ikan Kerapu Tangkap (Ephinephelus Tauvina) di Kabupaten Serdang Bedagai

    Full text link
    This study aims to clarify existing condition grouper management in the area of ​​research, analyzing the level of income of fishermen and traders grouper and grouper determine marketing strategies in the study area. Methods The study used purposive, with descriptive data analysis, and SWOT analysis. From the results obtained, a marketing strategy by grouper fishermen in the study area is getting the fish more time to detect and regulate fishing, fish sold at the fish auction place at each region, Increase fish production to successfully become an exporter and do sales of other regions. Expand the labor force in order to get more catches. Increase production and select quality fish to increase the selling price, holding the promotion into other areas in order to come to the fish auction place. Increase the level of communication with the merchant that provided useful information. And marketing strategies undertaken by the trader is expanding the business in other areas. Utilizing the existing workforce in order to catch fish in the sea and also help market grouper, conducting education and training involving the Fisheries Department. Choosing the type of quality fish to increase selling prices, increase promotion to overseas and interstate cooperation forged through government assistance
    corecore