1 research outputs found
PAK EDI BAPER “Potensi Ekstrak Daun Iler (Coleus scutellarioides) Sebagai Bahan Alami Pengukur pH Tanah Ramah Lingkungan”
Pengukuran pH (derajat keasaman) dilakukan untuk mengetahui sifat yang
dimiliki oleh suatu benda apakah masam, netral, maupun basa. Pengukuran pH
juga penting pada tanah, karena pH tanah akan mempengaruhi semua reaksi –
reaksi kimia yang terjadi pada tanah, baik diatas permukaan tanah, di dalam tanah,
maupun di bawah permukaan tanah. pH tanah akan mempengaruhi kesuburan
tanah, baik kesuburan fisika, kimia, maupun biologi tanah. Sehingga diperlukan
pengukuran pH pada tanah guna menentukan tingkat kesuburan tanah, dan
kecocokan terhadap budidaya tanaman. Metode yang selama ini lazim digunakan
pada pengukuran pH tanah adalah dengan menggunakan bahan - bahan kimia atau
bahan – bahan sintetis yang jumlahnya sangat terbatas, mencemari lingkungan,
dan mahal harganya. Zat timol yang dikandung dalam tumbuhan tertentu
merupakan bahan pembuatan pengukur pH tanah. Tanaman iler (Coleus
scutellarioides) merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung timol biru.
Kenyataan tersebut mendorong upaya untuk menggali potensi ekstrak daun Iler
sebagai bahan alami pengukur pH tanah. Penelitian yang akan dilakukan ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses membuat bahan alami pengukur
pH tanah yang memanfaatkan daun iler, bagaimana trayek pH yang dihasilkan
dari ekstrak daun iler sebagai pengukur pH tanah, dan seberapa efektif
penggunaan ekstrak daun iler sebagai bahan alami pengukur pH tanah. Metode
yang digunakan adalah metode percobaan secara langsung. Bahan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak daun iler sebagai pengukur pH
tanah. Penentukan skala pH tanah digunakan larutan pembanding asam – basa
antara pH 1 – 14. Analisis data yang digunakan adalah uji t.
Kata kunci : daun iler, timol biru, bahan alami, pengukur pH tana