The Effect of Brotowali Stem Extract (Tinospora Crispa) Towards Increasing Number of Lymphocytes in the Healing Process of Traumatic Ulcer on Diabetic Wistar Rat

One of the common complication of diabetesis delayed wound healing in oral traumatic ulcer. Lymphocyte cell plays an important role in late inflammatory phase during the process of wound healing. Brotowali (Tinospora crispa) contrains flavonoid and terpenoid which can help to control blood glucose levels and accelerate wound healing. Tinospora crispa extract was made with oven-dried method at 50°C. Dry specimens are then made into a powder and macerated with ethanol 80% (1:10 w/v) The experimental animals were divided into 3 groups, control group 1: Normal Wistar Rat with traumatic ulcer, control group 2:DiabeticWistar rat with traumatic ulcer, and treatment group: Diabetic Wistar rat with traumatic ulcer treated with 250 mg/kg Tinospora crispa extract once a day. All sample were euthanized on day 3, 5, and, 7 after traumatic ulcer was made. Then histopathology preparation was made to count the number of lymphocytes. Blood glucose levels measurement was conducted on day 3, 5, 7, and 14 after traumatic ulcer was made. Kruskal-Wallis test showed a significant difference of blood glucose levels between the control group 1, control group 2 and treatment group. One Way Anova test showed a significant difference of number of lymphocytes between control group 1, control group 2 and treatment group. Brotowali stem extract (Tinospora crispa) is proven to affect blood glucose levels on day 3, 5, 7, and 14. It is also proven that Brotowali stem extract affect the number of lymphocytes in healing of traumatic ulcer among diabetic Wistar rats on day 3, 5, and 7

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa) TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH SEL LIMFOSIT PADA PENYEMBUHAN ULKUS TRAUMATIKUS MUKOSA RONGGA MULUT TIKUS WISTAR DIABETES

Latar Belakang: Salah satu komplikasi diabetes adalah adanya gangguan penyembuhan luka pada ulkus traumatikus oral. Dalam proses penyembuhan luka, sel limfosit memiliki peran terutama dalam fase inflamasi. Brotowali (Tinospora crispa) mengandung flavonoid dan terpenoid yang dapat membantu untuk mengontrol kadar glukosa darah dan mempercepat penyembuhan luka. Metode: Ekstrak batang Brotowali (Tinospora crispa) dikeringkan dengan menggunakan oven pada suhu 50°C, spesimen kering kemudian dibuat menjadi bubuk dan dimaserasi dengan etanol 80% (1:10 w/v). Hewan percobaan dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok kontrol 1: Tikus Wistar yang normal dengan ulkus traumatikus, kelompok kontrol 2: Tikus Wistar diabetes dengan ulkus traumatikus, dan kelompok perlakuan: Tikus Wistar diabetes dengan ulkus traumatikus diberi perlakuan ekstrak batang Brotowali dosis 250 mg/kg sekali hari. Semua sampel dieutanasia pada hari ke-3, 5, dan 7 setelah ulkus traumatikus dibuat dan kemudian dibuat preparat histologi untuk menghitung jumlah sel limfosit. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-3, 5, 7, dan 14 setelah ulkus traumatikus dibuat. Hasil: Uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan signifikan dari kadar glukosa darah antara kelompok kontrol 1, kelompok kontrol 2 dan kelompok perlakuan. Uji One-Way Anova menunjukkan perbedaan yang signifikan dari jumlah sel limfosit antara kelompok kontrol 1, kelompok kontrol 2 dan kelompok perlakuan. Kesimpulan: Ekstrak batang Brotowali (Tinospora crispa) terbukti dapat mempengaruhi kadar glukosa darah pada hari ke-3, 5, 7, dan 14 serta jumlah sel limfosit pada penyembuhan ulkus traumatikus tikus Wistar diabetes pada hari ke-3, 5, dan 7